Raffi Ahmad Minta Maaf Atas Aksinya di Pesbukers, Ini Janji Raffi Setelah Bertemu MUI
Raffi Ahmad mendatangi Gedung MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
TRIBUNBATAM.id - Raffi Ahmad mendatangi Gedung MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
Kedatangan Raffi Ahmad merupakan buntut dari teguran keras Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu.
Raffi Ahmad datang bersama tim produksi stasiun televisi ANTV yang menyiarkan program Ramadan Pesbukers.
Di Gedung MUI, Raffi Ahmad bertemu dengan Ketua Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi dan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Najamuddin Ramli.

• Fadli Zon Ancam Balik Aktivis 98 yang Tuduh Dirinya Dalang Kericuhan 22 Mei, Fadli: Enak Saja
• Gegara Diputus Pacar, Pemuda Ini Sebar Foto Bugil Mantan Kekasih di Facebook
• Hotman Paris Geram Akan Hoaks Ini, Apa Hubungannya Dengan Hotman?
• BERITA AREMA FC - Pemain Arema FC Libur Lebaran Jelang Lawan Persib Bandung, Pelatih: Jaga Fisik
Suami Nagita Slavina Mariana Tengker alias Gigi itu menyadari perbuatannya keliru saat syuting Pesbukers pada 24 Mei lalu dan tidak pantas diucapkan di bulan Ramadan.
Ayah satu anak itu kaget ketika dialog dan candaannya bersama pedangdut Zaskia Gotik dipersoalkan tim monitoring siaran Ramadan di televisi bentukan MUI Pusat.
"Acara live seperti ini sangat riskan. Kalau bisa kita meminimalkan kesalahan. Tapi tetap ada saja yang luput dan khilaf," ujarnya.

Seluruh pemain yang terlibat di Pesbukers, lanjut Raffi Ahmad, sudah mengetahui teguran MUI dan berupaya bekerja lebih baik di lokasi syuting untuk menjaga ucapan dan perilakunya.
"Anggaplah (Pesbukers) ini memang banyak yang nonton dan banyak yang sayang. Kami mohon maaf. Besok kami berjanji akan lebih baik lagi," ujar Raffi Ahmad.
Dua program tayangan Pesbukers ANTV yakni Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadan kena semprot KPI melalui MUI.
Dua program tersebut dianggap menyisipkan adegan sensualitas yang dimainkan Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik.
Sebelumnya, MUI sudah melayangkan surat yang meminta agar sejumlah tayangan termasuk Pesbukers di stasiun televisi ANTV tidak usah ditayangkan lagi.

Dilansir dari Kompas.com, Manager Corporate Communication ANTV Ichwan Murni menegaskan pihaknya akan mengevaluasi konten program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadan.
"Mungkin yang akan dievaluasi adalah konten-konten yang sudah diributkan itu. Intinya harusnya ada evaluasi," kata Ichwan Murni, Rabu (29/5/2019).
Namun, kata Ichwan Murni, pihaknya hingga kini belum menerima surat permintaan dari MUI.
Termasuk surat teguran yang dilayangkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Terus terang sampai saat ini kami belum menerima (surat resmi) teguran dari KPI, ya," kata Ichwan Murni.
Sebenarnya Pesbukers sudah beberapa kali mendapat teguran dari KPI.
Kali ini MUI yang turun tangan, lantaran bertepatan dengan bulan Ramadan.
MUI menilai ada beberapa poin yang dipermasalahkan.
Poin yang dimaksud antara lain, adegan pelukan, ciuman, hinaan fisik, tarian yang mengumbar keindahan tubuh, dialog dan adegan tidak senonoh, lawakan saling menghina, busana kurang pantas, hingga bahasa bernuansa sensual.
Sebenarnya tak hanya kai ini MUI melayangkan surat yang meminta tayangan program acara di televisi swasta segera dihentikan.
Tahun 2018 lalu, dua program ANTV tersebut termasuk dalam lima program yang direkomendasikan MUI untuk dihentikan tayangannya. Namun hingga kini permintaan itu tidak digubris.
Sedangkan tiga program televisi Ramadan lainnya seperti Ramadan di Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), yang MUI sarankan untuk berhenti pada Ramadan 2018, kini sudah tidak tayang lagi.
Tak hanya menegur tayangan Pesbukes, MUI juga berencana memanggil deretan pengisi acara Pesbukers ANTV.
Hal ini diungkapkan Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi yang menegaskan pihaknya akan memanggil artis Pesbukers ke kantor MUI.
Pemanggilan ini menurutnya sebagai upaya agar mengurangi adegan yang tidak pantas ditampilkan selama Ramadan di televisi.
“Kemungkinan (artis pengisi acara) bisa kami undang,” kata Masduki Baidlowi, Rabu (29/5/2019).
MUI menilai cara tersebut lebih efektif, ketimbang menegur stasiun televisi yang bersangkutan.
“Karena kalau kita hanya menegur kepada televisinya, tapi artisnya tidak, agak repot juga,” ujar Masduki Baidlowi
Sejauh ini MUI sudah memiliki daftar deretan artis yang rencananya akan dipanggil.
Masduki Baidlowi juga mengungkapkan MUI masih membuka diri terhadap saran siapa saja artis yang lain.
Dia mengatakan nama Raffi Ahmad juga turut dipanggil ke kantor MUI.
“Otomatis (Raffi Ahmad akan dipanggil),” ucapnya.
Selain Raffi Ahmad, akan dipanggil pula sejumlah pengisi acara Pesbukers lainnya. Termasuk Eko Patrio.
Diharapkan, dengan pemanggilan tersebut tak ada lagi adegan dan candaan dianggap tak pantas.
“Pokoknya yang nanti yang tayangan Pesbukers itu, akan kita coba komunikasi lah.
Kita dialog, tujuannya gimana kita membangun silaturahmi lebih bagus agar tidak ada lagi lakon seperti itu,” ungkap Masduki Baidlowi.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga ikut melarang tayangan sahur Pesbuker di bulan Ramadan 2019.
KPI berencana memberikan sanksi berat termasuk penghentian program siaran jika permintaan MUI tak segera dipatuhi stasiun televisi.
Selain Sahurnya Pesbukers, permintaan ini juga ditujukan pada program Saur Seger (Trans7) dan Gado-Gado Sahur (Trans TV).
Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah berterima kasih pada MUI karena telah memberi masukan pada pihaknya.
Nuning berjanji akan mengambil tindakan terhadap program acara yang dimaksud.
“Kami berterimakasih kepada MUI yang telah memberi kami masukan untuk mengambil tindakan terhadap tayangan yang dimaksud," dikutip dari laman resmi KPI.
KPI juga menemukan hal tak pantas dalam tayangan Pesbukers maupun tayangan lainnya yang dimaksud selama bulan Ramadan.
"Kami pun telah menemukan hal-hal yang tidak pantas ditayangkan dalam siaran tersebut dan untuk itu kami telah mengambil tindakan untuk program tersebut,” jelas Nuning, Rabu (29/5/2019).