Tiga Wanita Ini Berhasil Taklukkan Ular Piton Raksasa 10 Meter, Beratnya 90 Kilo

Ular piton raksasa ditangkap oleh Nurul Nadya Yahya (25), Nur Ashila Zulkefli (27) dan Hasniza Yahya (38) setelah mendapat laporan pada dini hari

Berita Harian
Para anggota wanita pertahanan sipil Malaysia memperlihatkan ular piton raksasa tangkapan mereka 

Korban yang sudah dililit ular piton raksasa hingga pinggang bernasib baik karena jeritannya didengar dua anaknya.

Kedua anaknya, dibantu para tetangga akhirnya berhasil melepaskan wanita itu dari menyelamatkannya yang sudah dibelit hingga pinggang.

Namun tidak mudah bagi warga untuk melepaskan belitan ketat dari ular yang terkenal sebagai penghancur tulang ini.

Mereka butuh waktu sekitar setengah jam untuk membuka belitan ular piton tersebut.

Ular piton itu akhirnya tewas setelah tubuhnya dipancung oleh warga.

Anifah mengalami luka gigitan ular piton itu di kaki, tangan serta kepala karena berusaha melawan ular tersebut.

Setelah berhasil lepas dari cengkeram binatang melata itu, Anifah langsung dilarikan ke Rumah Skit Kulim untuk perawatan.

Anifah dibolehkan oleh pihak rumah sakit pulang pada Senin sore, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Anak korban, Mohd Rasul Abdullah (16), menceritakan, dia dan adiknya bergegas ke dapur setelah mendengar jeritan ibunya.

 “Kami bergegas masuk ke dapur dan terkejut melihat emak sedang dibelit ular besar. Saya membantu emak sedankan adik saya berlari meminta pertolongan tetangga," katanya seperti dilansir Berita Harian online.

Anifah Othman lemas setelah dibelit oleh ular piton 6 meter

“Ular itu membelit emak sudah sampai pinggang dan untunglah tetangga cepat membantu dan menyelamatkan emak,” katanya.

Mohd Rasul juga bersyukur kerana ketika peristiwa itu terjadi mereka sedang berada di rumah. Jika tidak mungkin kejadian lebih buruk terjadi pada ibunya.

Rasul mengatakan, ibunya hanya luka di kaki, tangan dan kepala, namun hingga saat ini masih syok dan trauma akibat peristiwa itu,

“Emak masih dalam keadaan lemah karena terkejut, tetapi keadaannya bertambah baik. Dia kini menumpang di rumah saudara yang tidak jauh dari rumah,” katanya.

Agar kejadian itu tidak terulang, penduduk setempat berencana agam bergotong-royong membersih kawasan belakang rumah mereka yang banyak semak belukar dan rawa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved