Sempat Trending di Youtube, Inilah Profil Dokter Terawan yang Merawat Istri SBY Ani Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengirim dokter kepresidenan untuk merawat Ibu Ani Yudhoyono

Warta Kota/Cek dan Ricek
dokter Terawan 

TRIBUNBATAM.id - Ani Yudhoyono, Istri Susilo Bambang Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.

"11.50 meninggal dunia. mohon doanya. Kami menunggu informasi dari keluarga SBY," kata Imelda Sari, Ketua Komunikasi Partai Demokrat, kepada KompasTV.

Diduga Mengantuk, Avanza di Bintan Terguling dan Labrak Gundukan Pasir, Begini Nasib Supirnya

Sebelum Peti Jenazah Ani Yudhoyono Ditutup, SBY Ingin Mencium Istrinya Sekali Lagi

Menurut Imelda, seluruh keluarga mendampingi Ani Yudhoyono.

Siapa Sebenarnya Dokter Terawan yang merawat Istri SBY Ani Yudhoyono.

 

Ungkapan Hati SBY, Ingin Cium Jenazah Ani Yudhoyono Sebelum Diterbangkan Hercules ke Tanah Air

Besok Pagi, Jenazah Ani Yudhoyono Diberangkatkan ke Jakarta dan akan Dimakamkan di TPU Kalibata

 

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengirim dokter kepresidenan untuk merawat Ibu Ani Yudhoyono yang menderita kanker darah di Singapura.

Presiden Jokowi diketahui mengirimkan Dokter Kepresidenan, Terawan Agus Putranto, ke Singapura untuk membantu ibu Ani Yudhoyono

"Päda kesempatan ini juga, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya Tim Dokter Kepresidenan atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," ucap SBY

Lantas siapa Dokter Kepresidenan yang dimaksud dalam ucapan terima kasih tersebut?

04042018_dokter terawan
04042018_dokter terawan ()

 

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas TV, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut Presiden Jokowi telah memerintahkan dokter kepresidenan, salah satunya Terawan Agus Putranto ke Singapura.

"Saya kemarin sudah ketemu dr Terawan, Kepala RSPAD, beliau langsung berangkat kemarin siang ke Singapura,"ucap Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan saat ditemui wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Dilansir Grid.ID dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta dokter kepresidenan sekaligus Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Terawan Agus Putranto.

1. Dr Terawan Pernah Trending Topic

Nama dokter Terawan pernah trending topic di Google karena sempat dianggap telah melanggar kode etik dengan metode "cuci otak".

Hal ini membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyerukan upaya penyelamatan dokter Terawan di akun Instagramnya.

Abrizal Bakrie mengungkap metode yang digunakan dokter Terawan sudah menolong dan terbukti mampu mencegah maupun mengobati ribuan penderita stroke.

Hal itulah yang kemudian membuat nama dokter Terawan menjadi trending topic di Google.

2. Sembuhkan 40 Ribu Orang dengan Metode "Cuci Otak"

Kemampuan dokter Terawan mencuci otak demi kesembuhan pasien menuai kontroversi.

Meski begitu, metode Cuci Otak yang dilakukan dokter Terawan nyatanya pernah menyembuhkan 40 ribu pasien.

Dilansir Grid.ID dari laman warta kota, dr Terawan asal Yogyakarta ini mengaku sudah menerapkan metode mengatasi masalah stroke ini sejak tahun 2005.

"Sudah sekitar 40.000 pasien yang kami tangani," ujarnya.

Bahkan menurutnya, tak banyak komplain dari masyarakat yang ia terima sehingga menjadikan bukti kevalidan metode yang diterapkannya itu.

Setelah itu, ia menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke yang disebut dengan terapi çuci otak dan penerapan program DSA (Digital Substraction Angiogram).

Dokter Terawan termasuk dokter yang cerdas karena kemampuannya menyembuhkan penyakit stroke sudah banyak diakui.

04042018_dokter terawan dan idi
04042018_dokter terawan dan idi (Kolase)

3. Sempat menolak menjelaskan metodenya

Dokter Terawan juga sempat menolak menjelaskan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran demi keamanan dan menghindari penyalahgunaan metode cuci otak tersebut.

Ia akhirnya mengungkap cuci otak yang sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh di area otak.

Selain itu, dengan cara memasukkan cairan Heparin yang bisa memberi efek anti pembekuan darah di pembuluh darah.

Metode pencucian otak atau metode DSA, nama Dokter Terawan kemudian melambung.

Bahkan pernah menangani beberapa tokoh, seperti Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendroproyono, hingga Dahlan Iskan.

4. Pernah Dipecat IDI

Karena metode cuci otak yang diterapkannya pada pasien penderita stroke, Dokter Terawan pernah menerima sanksi pemecatan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.

Selain itu, metode DSA tersebut mendapat penolakan dari Prof Dr dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Akhirnya dokter Terawan mendapat sanksi pemecatan selama 12 bulan.

Jokowi, Dokter Terawan dan Ani Yudhoyono
Jokowi, Dokter Terawan dan Ani Yudhoyono (Kolase/Tribun Jambi)

5. Dokter yang Dermawan

Dokter Terawan juga diketahui sebagai dokter yang dermawan.

Hal ini disampaikan seorang pasiennya, yang bernama Bambang Kuncoro.

"Saya saksi hidup. Itu Dokter Terawan adalah dokter yang tidak doyan duit. Sing penting pasien yang dia tangani sembuh," kata Bambang Kuncoro yang sekarang sudah bisa jalan-jalan ke luar kota mendatangi sejumlah obyek wisata bersama keluarganya. 

 

 

Artikel ini telah tayang di tribunjambi.comdengan judul Siapa Sebenarnya Dokter Terawan yang Merawat Istri SBY Ani Yudhoyono? Sempat Trending di Youtube


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved