Terungkap Sosok Terduga Bom Bunuh Diri di Kartasura, Masih Muda dan Tertutup Sejak Lulus SMK
Belakangan, sosok terduga pelaku bom bunuh diri Pospam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura mulai terkuak.
TRIBUNBATAM.id- Warga Sukaharjo dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri, Senin (4/6/2019).
Diketahui dari ledakan bom bunuh diri tersebut tidak ada korban jiwa kecuali terduga pelaku.
Belakangan, sosok terduga pelaku bom bunuh diri Pospam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura mulai terkuak.
Terduga pelaku bom bunuh diri dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Semenjak lulus dari salah satu SMK di Solo, terduga pelaku yang bernama Rofik Asharudin jarang berinteraksi dengan warga.
• Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Terduga Pelaku Bom Sukaharjo: Pakai Kaus Hitam, Celana Jeans dan Headset
• Timnas Indonesia vs Jordania, Ricardo Salampessy Yakin Indonesia Bisa Sulitkan Jordania
• Pemain Persib Tidak Dilarang Makan Makanan Tertentu Saat Lebaran, Ardi Idrus: Kami Profesional
• Dikabarkan Digrebek dengan Seorang Perempuan di Apartemen, Keluarga Ifan Seventeen Merasa Kecewa

Diketahui, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura ini terbilang cukup muda.
Usianya baru menginjak 22 tahun.
Rofik beralamatkan di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasura. Sukoharjo.

Dulu Rofik kerap mendatangi masjid.
Namun setelah lulus dari SMK di Solo, Rofik jarang terlihat di masjid.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51).
"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto kepada TribunSolo.com.
"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.

Sudalmanto menjelaskan, Rofik tidak memiliki pekerjaan tetap.
Sehari-sehari, Rofik disebut kerja serabutan sebagai penangkap burung.
Rofik juga pernah berjualan gorengan.
"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.
"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.
Sudalmanto menegaskan, Rofik berubah drastis semenjak lulus SMK.
Rofik sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi, namun tak selesai dan memilih keluar.
Orangtua Rofik, sang ayah bekerja sebagai tukang jahit.
Sedangkan ibunya adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
Rofik merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
Orangtua Rofik sangat kaget atas kejadian yang menimpa anaknya.
Polda Jateng terapkan Maximum Security

Diberitakan sebelumnya, Pospam 01 Simpang Tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo dibom oleh pria yang tidak dikenal sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (3/6/2019).
Diduga pelaku adalah Rofik Asharudin.
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifakasi satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.
"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku."
"Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).
Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.
Saat ditanya identitas pelaku, Rycko belum bisa membeberkannya.
"Kita masih melakukan pencocokan identitas," imbuhnya.
• Ahmad Dhani Lewatkan Ulang Tahun Putra Bungsunya, Mulan Jameela Unggah Video Lama Muhammad Ali
• RESMI Jersey Baru Barcelona untuk Musim 2019-2020 Diluncurkan, Ini Makna dari Motif Kotak-kotak
• Prakiraan Cuaca Kepri dari BMKG H-1 Lebaran, Diperkirakan Akan Turun Hujan di Bintan & Tanjungpinang
• H-1 Hari Raya Idul Fitri, Harga Cabai Merah di Pasar Mega Legenda Rp 140 Ribu/kg
Saat kejadian, terdapat 7 petugas penjaga pos yang piket.
Empat orang petugas berada di dalam pos.
"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," katanya.
"Kami lakukan olah TKP, untuk mentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profil pelaku."
"Kami sedang melakukan mengembangkan terhadap pelaku, apakah terkait dengan jaringan terorisme atau tidak," jelasnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik atas kejadian ini, dan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Kita terapkan maximum security, penjagaan dan pengamanan akan terus kami tingkatkan, Insya Allah dapat kita kendalikan, ini serangan kepada Polisi."
"Untuk pemudik silahkan melakukan aktivitasnya seperti biasa, kami akan terus melakukan pengaman," pungkasnya.
*Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Menjadi Pribadi yang Tertutup Sejak Lulus SMK di Solo
Penulis: Putradi Pamungkas