Alasan Petinggi KKB Papua Serahkan Diri dan Nyatakan Gabung NKRI, Singgung TNI Soal Ini
Terungkap! Ini Alasan Petinggi KKB Papua Serahkan Diri dan Nyatakan Gabung NKRI, Singgung TNI Soal Ini
Diketahui, Goliat Tabuni adalah ajudan petinggi KKB yang tinggal di wilayah Puncak Jaya, Papua.
Dikutip dari Kompas.com, Telangga bersama dengan tiga rekannya, iningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27) sudah sejak lama ingin menyerahkan diri pada aparat.
Namun, mereka mengaku takut ditembak oleh TNI dan juga Polri yang selama ini mengawasi pergerakan kelompok separatis tersebut.
• Hasil Akhir Timnas U23 Indonesia vs Filipina, Garuda Muda Pesta Gol, Sabet Juara 3 Merlion Cup 2019
• Ramalan Zodiak Besok Senin 10 Juni 2019 - Scorpio Agresif, Taurus Sensitif, Sagitarius Lagi Kasmaran
• GEMPA HARI INI Gempa 5.2 SR Guncang Nusa Dua Bali Minggu (9/6) Jam 16.47 WIB, Berikut Info BMKG
Telangga mengaku selama ini mengamati aktifitas TNI secara diam-diam.
Dilihatnya, aparat TNI kerap bersama masyarakat dan selalu bersikap baik.
Bahkan selama pengamatannya itu, Telangga tak pernah sekalipun melihat anggota TNI menyakiti masyarakat.

Selain banyak membantu masyarakat, TNI juga kerap membantu proses pembangunan jalan dan juga fasilitas lainnya di wilayah Papua.
Selain melihat sikap anggota TNI dan Polri yang tak pernah menyakiti masyarakat, alasan lain mengapa Telangga memutuskan diri untuk menyerahkan diri adalah tujuan KKB yang tak kunjung jelas.
Dijelaskan oleh Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Telangga bercerita bahwa selama ini ia tertipu oleh Goliat Tabuni, pimpinannya.
Goliat dan kelompoknya menyebut bahwa tidak akan lama lagi, Papua akan merdeka dan Telangga akan diberikan jabatan yang tinggi.
"Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja. Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain," kata Aidi Sabtu (8/6/2019).
"Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," tambahnya.
Tak hanya itu, Aidi juga menuturkan bahwa Telangga memikirkan masa depan anak-anak mereka agar mempunyai pendidikan yang lebih baik."Kami juga memikirkan anak-anak kami, mereka harus sekolah agar nanti hidupnya lebih baik tidak seperti saya. Kami mau kerja yang baik-baik agar anak-anak diurus menjadi orang yang berhasil," tambah Aidi.
Terakhir, Telangga menuturkan pada Aidi bahwa ia berpesan pada rekannya yang masih bergabung KKB untuk segera menyerah.
Menurut Telangga, perjuangan dan mimpi mereka agar Papua merdeka hanya omong kosong belaka.