VIRAL DI MEDSOS

Viral! Curhatan Jansen Sitindaon, Karena Dukung Prabowo Dirinya Gagal Lolos DPR RI & Dibenci Warga

Viral! Curhatan Jansen Sitindaon, Karena Dukung Prabowo Dirinya Gagal Lolos DPR RI dan Dibenci Warga

YouTube/KompasTV
Viral! Curhatan Jansen Sitindaon, Karena Dukung Prabowo Dirinya Gagal Lolos DPR RI dan Dibenci Warga 

Gara-gara ajang Pilpres 2019, Jansen mengaku harus menelan pil pahit dalam pencalonannya di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Bukan saja gagal lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI, tapi sempat dibenci oleh masyarakat di kampung halamannya.

Alasan kebencian itu karena ia dan Partai Demokrat mendukung pasangan calon presiden - wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Curahan hati dibenci masyarakat di kampung halaman itu, diungkapkan Jansen Sitindaon saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, pada Sabtu (8/6/2019).

Jansen mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari partainya di daerah pemilihan Sumut III. Meliputi Tanjungbalai, Asahan, Batubara, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Siantar, Binjai dan Langkat.

Ramalan Zodiak Kesehatan Senin 10 Juni 2019 - Aries Hindari Kopi, Sagitarius Jaga Pola Makan

Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan ke-4 - Persib Bandung vs PS Tira Persikabo, PSM vs Persipura

Pengakuan Tetangga Pasutri Tewas di Kamar Kos: Yang Laki Pernah Cerita, Istrinya Punya Simpanan

Pada Pemilu serentak lalu, ia termasuk politikus Partai Demokrat yang habis-habisan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Namun, dengan beragam dinamika yang terjadi di Pilpres 2019, Jansen kini berbalik badan.

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (YouTube/KompasTV)
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (YouTube/KompasTV) 

Mulanya, Jansen Sitindaon menjawab pertanyaan soal Demokrat yang dikabarkan keluar dari Koalisi Adil Makmur atau koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi.

"Mungkin nanti Bang Ray (Rangkuti) yang bisa secara terang benderang menjelaskan itu, karena istilah keluar itu kan penjelasannya itu agak sulit kalau kita lihat timeline pemilu itu," jawab Jansen Sitindaon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Minggu (9/6/2019).

"Begini, begini saya ini juga ini kan ikut berjuang habis-habisan untuk memenangkan Pak Prabowo," kata Jansen Sitindaon.

Di Pileg 2019, Jansen mengaku hanya memperoleh 1.000 suara di tanah kelahirannya itu.

"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," imbuhnya.

Jansen lantas membeberkan peran Partai Demokrat terkait pengajuan gugatan sengketa hasil suara Pilpres 2019 bagi kubu Prabowo-Sandiaga.

Hal itu dijelaskan Jansen karena mencuatnya isu bahwa Partai Demokrat tidak mau turut andil dalam upaya gugatan tersebut.

"Kita kan berpikir kemarin klaim kemenangan 62 persen yang kemudian turun jadi 54 persen itu ada katanya profesor Laode yang hadir penghitungan itu akan dihadirkan kan, jadi artinya data-data, angka-angka C1 per TPS, hasil rapat pleno kabupaten/kota, kecamatan, provinsi itu yang akan dimunculkan. Ini kan (ternyata) tidak, yang dimainkan kemarin kan 'korupsi politik' artinya kan isu besar begitu," jelas Jansen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved