Cinta Ditolak Janda, Pria Ini Nekat Siram Air Keras ke Wajah Anak Kekasihnya
"Akibat semprotan itu, korban mengalami luka bakar di bagian pipi sebelah kanan, lengan bagian kanan dan punggung," kaya Ida Bagus kepada Kompas.com,
TRIBUNBATAM.id - Kalau sudah yang namanya cinta, apa pun bisa dilakukan untuk mendapatkan idamannya.
Sayangnya, kadang-kadang hal tidak rasional dilakukan demi mendapatkan cinta yang ternyata bertepuk sebelah tangan.
Seperti yang dilakukan oleh Usman (50), pria asal Desa Limbung, Kacamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap aparat kepolisian, lantaran menyiramkan air keras pada anak usia 11 tahun.
Kapolsek Sungai Raya, Kompol Ida Bagus Sinung mengatakan, peristiwa penyiraman itu terjadi pada Senin (10/6/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu Usman mendatangi rumah korban di Jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, sambil membawa air keras berupa cuka getah di dalam sebuah alat suntik.
• Lagi Patroli di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, TNI Temukan Ladang Ganja Seluas 4 Hektar
• Bermodalkan Alpukat, Pria Ini Nekat Rampok Dua Bank dan Berhasil Bawa Rp 109 Juta
• Aksi Pelaku Pencurian di Swalayan Indo Yani Terekam CCTV, Barang Bukti Ditemukan di Dalam Mobil
• Sering Dianggap Tak Berguna, Berikut 5 Manfaat Jaring Buah yang Mungkin Belum Pernah Diketahui
Usman kemudian menyemprotkannya air keras melalui celah-celah dinding rumah dan mengenai korban yang tengah tidur.
Mengetahui kejadian itu, abang korban sempat mencoba mengejar pelaku. Namun pelaku melarikan diri.
"Akibat semprotan itu, korban mengalami luka bakar di bagian pipi sebelah kanan, lengan bagian kanan dan punggung," kaya Ida Bagus kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2019) petang.
Setelah korban membuat laporan, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap Usman di Jalan Rasau, Kecamatan Sungai Raya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Usman mengaku perbuatan itu dilakukan karena penolakan cinta oleh ibu korban yang berstatus janda dengan empat orang anak.
Usman disebut seringkali mendekati ibu korban. Namun, ditolak lantaran dia sendiri telah berkeluarga. Usman telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Saat ini tersangka Usman masih diperiksa di Mapolsek dan dijerat dengan Undang-undang tentang Perlindungan Anak," ujarnya.
• Dengan Menjebol Plafon, Dalam Semalam Pria Ini Bobol 2 Minimarket Sekaligus
• Akibat Santunan dari KPU Belum Cair, Ali Batal Gelar Tahlilan Meninggalnya Ahmad Farhan Petugas KPPS
• Belum Mau Diajak Menikah, Remaja Ini Tega Bunuh Pacarnya di Sebuah Indekos
Belum Mau Diajak Menikah, Remaja Ini Tega Bunuh Pacarnya di Sebuah Indekos
Seorang remaja berinisial NS (19) di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tega bunuh pacarnya sendiri di sebuah indekos.
Pelaku membunuh kekasihnya berinisial AB (19) karena korban belum siap diajak menikah.
"Jadi gara-gara ceweknya tidak atau belum mau diajak menikah, cowoknya marah dan kesal, hingga terjadi pembunuhan ini," kata Kapolres Banggai, AKBP Moch Sholeh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2019).
• Tim Hukum Prabowo Permasalahkan Posisi Dewan Pengawas Syariah Di Bank, Ini Tanggapan Maruf Amin
• Penampilan Cantik Mertua Muzdalifah Jadi Sorotan Warganet, Fadel Islami Unggah Foto Ibunda
• Jadwal MotoGP Catalunya 2019, Live Streaming Trans7 Pukul 19.00 WIB, Tonton di HP
• Pembangunan Harus Capai Target, Nurdin Tinjau Progres Pembangunan Kawasan Gurindam 12
Saat menerima informasi tersebut, anggota Polres Banggai langsung memburu pelaku. Tak sampai 1x24 jam, Polres Banggai akhirnya menangkap pelaku.
"Selasa pagi pelaku sudah kita amankan. Tadinya pelaku NS mau nyebrang ke Kabupaten Banggai Kepulauan naik kapal. Namun, upayanya itu berhasil kami gagalkan. Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan petugas, makanya kami lumpuhkan," kata Sholeh.
Kronologis peristiwa itu terjadi Senin (10/6/2019). Sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku datang ke indekos di mana korban tinggal.
Di dalam indekos tersebut, AB tinggal bersama kakaknya Hemianti Boe.
Saat sepasang sejoli ini asyik bercerita, Hermianti Boe sempat tertidur hingga kemudian terbangun saat mendengar teriakan adiknya AB.
Saksi sempat melihat jam yang saat itu menujukan pukul 22.30 Wita.
Saat matanya terbuka, saksi sempat melihat NS keluar kamar dengan tergesa-gesa.
Saksi juga terkejut saat melihat leher adiknya AB berdarah dan saksi melihat ada pisau dapur yang berlumuran darah di atas bantal.
• Tinjau Penghijauan di Sekitar Fly Over Laluan Madani, Rudi Ingin Tanaman Hijau dan Tumbuh Subur
• PSSI Tetapkan Waktu dan Pastikan Akan Gelar Kongres Luar Biasa pada 27 Juli 2019
• Usai Santap Berbagai Hidangan Lebaran yang Berlemak, Ini 5 Cara Mudah Turunkan Kolesterol
• Link Jual Tiket Indonesia Open 2019, Begini Cara Beli Tiket Harga Terbaik, Harga Mulai Rp 25.000
Kakaknya kemudian minta bantuan tetangganya. Dengan kendaraan roda dua, Hermianti dan tetangganya bernama Herman, membawa korban ke puskesmas.
Namun, petugas puskemas menyarankan untuk dibawa ke RSUD Luwuk.
Saat dibawa ke RSUD Luwuk, nyawa korban tak tertolong, di perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cinta Ditolak, Pria Ini Siram Air Keras ke Wajah Anak Wanita Idamannya"