Putin: Hubungan Rusia dengan AS Semakin Memburuk dan Memburuk
Hubungan Rusia dan AS memanas karena berbagai isu. Mulai dari masalah Suriah, konflik Ukraina, hingga tuduhan Rusia mengintervensi Pemilu AS 2016.
TRIBUNBATAM.ID - Tidak hanya dengan China, hubungan Amerika Serikat dengan Rusia juga semakin memburuk dan terus mengalami penurunan.
Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara menjelang KTT G20 di Osak, Jepang, akhir Juni 2019 ini.
Putin, seperti juga Presiden Ji Xinping berpeluang bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Banyak pihak mengharapkan tiga pemimpin dunia ini bertemu untuk menyelesaikan ketegangan.
• Perang Dagang AS vs China Masih Bergolak, Pemerintah Siapkan Strategi Ekspor dan Percepatan KEK
• China Siapkan Serangan Balasan ke AS Setelah Huawei Tak Bisa Whatsapp, Instagram, hingga Facebook
• Polisi Selidiki Kasus Video dan Foto Bidan di Bali Masukkan Timun ke Organ Intim
Hubungan Rusia dan AS memanas karena berbagai isu. Mulai dari masalah Suriah, konflik Ukraina, hingga tuduhan Rusia mengintervensi Pemilu AS 2016.
Terakhir adalah dukungan AS ke Venezuela dan rencana penambahan 1.000 pasukan ke Polandia yang berbatasan dengan Rusia.
"(Hubungan dua negara) tengah menukik. Mereka memburuk dan semakin memburuk," kata Putin kepada Mir TV, seperti dikutip Reuters via Kompas.com Kamis (13/6/2019).
"Pemerintahan saat ini sudah menyetujui, menurut penghitungann saya, puluhan sanksi melawan Rusia dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Putin.
Dia kemudian membandingkan hubungan Rusia dengan China yang disebutnya semakin mekar dan dalam di berbagai isu strategis yang disorot oleh poltisi Washington.
Pada Rabu (12/6/2019), Trump berkata kepada awak media bahwa dia bakal bertemu Putin. Namun Kremlin sehari sebelumnya menyebutkan tidak ada agenda pertemuan bilateral di Osaka.
Presiden dari Partai Republik itu menjelaskan, dia berharap AS bisa mempunyai hubungan yang "hebat" dengan Rusia. Namun di saat bersamaan, dia mengumumkan keputusan terkait Polandia.
Trump mengumumkan dia bakal menerjunkan sekitar 1.000 tentara AS ke Polandia swetelah sebelumnya mengirim 5.000 pasukan.
Kebijakan ini dianggap sebagai agresi oleh Negeri "Beruang Merah".
Kemudian dalam kesempatan lain, Trump berkata dia mempertimbangkan memberi sanksi kepada proyek pipa gas alam Nord Stream 2, dan memperingatkan agar Jerman tak terlalu bergantung kepada Rusia.
Putin melanjutkan , dia berharap memiliki relasi yang mulus dengan AS meski banyak sekali perbedaan pandangan.
"Saya berharap kami bisa mencapai satu konklusi pada akhirnya," terangnya. "Bersama seluruh mitra kami, termasuk AS, kami bisa mencapai kesepakatan tentang kerangka pertemuan G20 yang bisa menciptakan kestabilan ekonomi," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin: Hubungan Rusia dengan AS Semakin Memburuk"