Beredar Video Pengakuan Pelaku Mutilasi di Ogan Ilir. Karoman Dihabisi oleh Tiga Orang

Beredar video pengakuan pelaku pembunuh sekaligus mutilasi pria asal Ogan Ilir yang bernama Karoman.

TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Jenazah Karoman saat tiba di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019). 

TRIBUNBATAM.ID, PALEMBANG - Beredar video pengakuan pelaku pembunuh sekaligus mutilasi pria asal Ogan Ilir yang bernama Karoman.

Video pengakuan pria tersebut tersebar di akun instagram Palembang-bedesau.

Pelaku mutilasi nelayan di ogan ilir yang kepala dan tanganya putus sudah diamankan polisi polres ogan ilir.

Ibunda Vera Oktaria, Korban Mutilasi, Sempat Bermimpi di Kuburan Ramai orang, Ternyata Firasat Ini

Terkuak, Saat Dimutilasi Kekasihnya, Kasir Indomaret Vera Oktaria dalam Kondisi Hamil 2 Bulan

Cari Tubuh Karoman Korban Mutilas Polisi Sisir Aliran Sungai Arisan Bopeng

Menurut keterangan pelaku, aksinya dilakukan bersama 2 orang temannya .

Motif pembunuhan dilatar belakangi apa belum diketahui .

Karena di ejek pengalah oleh 2 pelaku laju pelaku ini ikut ikutan membunuh .

 
Pelaku Mutilasi Ogan Ilir
Pelaku Mutilasi Ogan Ilir (instagram)

Hingga kini Tribunsumsel.com masih mengkonfirmasi pihak Polres Ogan Ilir maupun Polda Sumsel

10 Saksi Diperiksa

Polisi sendiri masih menyelidiki kasus korban mutilasi Karoman (40), warga Dusun II Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Jajaran Sat Reskrim Polres OI masih melakukan penyelidikkan dan belum ada yang ditangkap dalam kejadian tersebut.

Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.

10 orang saksi yang diperiksa tersebut, termasuk juga istri korban.

Namun aparat Kepolisian enggan menjabarkan mengenai materi pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi itu dengan alasan untuk kepentingan penyidikkan serta upaya pengungkapan kasus.

"Ya betul, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Proses pemeriksaan dilakukan secara maraton."

"Tentunya ada teknik dan taktik penyelidikan oleh Polisi yang tidak bisa kami sampaikan demi kepentingan pengungkapan kasus tersebut,” terang Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad, Minggu (9/6/2019).

AKP Malik memastikan Karoman merupakan korban pembunuhan.

Keterangan dari warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, sejumlah saksi yang dipanggil oleh pihak Kepolisian itu semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.

Namun ia tidak begitu mengetahui tujuan pemanggilan pihak saksi.

Sejumlah saksi yang dipanggil oleh pihak Kepolisian itu, termasuk juga pemilik lahan sawah ditempat korban yang biasa mencari ikan.

Sementara itu, sampai dengan Sabtu (8/6), warga sekitar lokasi terus melakukan upaya pencarian potongan tubuh korban berupa kepala dan kedua tangannya.

Warga menelusuri sekitar lokasi yang berjarak tak begitu jauh dari tempat penemuan mayat bapak lima anak itu.

Proses pencarian dilakukan sampai ke sungai sedalam lebih dari satu meter.

Namun upaya pencarian tak kunjung membuahkan hasil.

Kendati tak membuahkan hasil, proses pencarian potongan tubuh korban mutilasi tersebut dilanjutkan keesokan harinya.

Tinggalkan 5 Anak

Mardiah menunjukkan foto Karoman semasa hidup.
Mardiah menunjukkan foto Karoman semasa hidup. (TRIBUNSUMSEL.COM/GUNG DWIPAYANA)

Keluarga mengaku sempat tidak percaya dengan kematian korban yang dikenal tidak memiliki musuh.

"Suami saya kerjanya setiap cari nafkah dan tidak pernah ada masalah dengan siapapun. Tidak pernah," kata Mardiah, istri korban saat ditemui di lokasi penemuan jenazah, Kamis (6/6/2019).

Malam sebelum Karoman ditemukan tidak bernyawa, korban pamit pada istri hendak mencari ikan di telaga desa setempat.

Namun hingga larut malam, korban tak kunjung pulang hingga keesokan harinya korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi kepala dan kedua tangan hilang.

"Kata anak pertama saya, suami saya tidak ada, hanya ada perahu buat cari ikan. Jam 10 dapat kabar ada mayat suami saya dekat telaga dekat sawah," kata Mardiah.

Karoman meningal secara mengenaskan.

Ia meninggalkan 5 orang anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun).

"Suami saya kepala rumah tangga, kami selalu berusaha cari duit Rp 50 ribu sehari untuk menghidupi kelima anak kami," ucap Mardiah.

Link Artikel: https://sumsel.tribunnews.com/2019/06/14/beredar-video-pelaku-mutilasi-pria-di-ogan-ilir-yang-kepalanya-belum-ditemukan-ditangkap-polisi?page=all.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved