BURSA KAPOLRI

Isu Pergantian Kapolri Memanas, Dua Komjen Masuk Radar Istana Gantikan Listyo Sigit Prabowo

Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, ada dua nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang disebut masuk bursa calon kuat pengganti Listyo.

Editor: Eko Setiawan
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
KAPOLRI DIGANTI - Inilah dua nama yang disebut akan gantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUNBATAM.id, Jakarta – Isu pergantian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kian menguat.

Kabar terbaru menyebutkan Istana telah mengirim surat presiden (surpres) ke DPR RI terkait calon Kapolri baru.

Publik pun dibuat penasaran, siapa sosok jenderal bintang tiga yang dipilih Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Polri.

Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, ada dua nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang disebut masuk bursa calon kuat pengganti Listyo.

Isu ini mencuat pasca-berbagai desakan agar Kapolri diganti, menyusul insiden tertabraknya pengemudi ojek online oleh anggota Brimob akhir Agustus lalu, serta kericuhan demo yang menewaskan setidaknya 10 orang.

Dua Jenderal Bintang Tiga Masuk Bursa

Salah satu nama yang ramai dibicarakan adalah Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru saja naik pangkat dari Irjen menjadi Komjen.

Lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman di bidang reserse dan pernah menjabat berbagai posisi strategis, mulai dari Kapolres hingga Wakapolda Metro Jaya.

Selain Suyudi, nama lain yang disebut adalah Komjen Pol Dedi Prasetyo, Wakapolri yang baru dilantik pada Agustus 2025 menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

Dedi dikenal publik saat menjabat Kadiv Humas Polri pada 2021 dan memiliki rekam jejak panjang di bidang SDM serta kepemimpinan di daerah.

Isu Reformasi Polri

Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, menilai pergantian Kapolri semestinya tidak sekadar pergantian figur. “Kalau hanya untuk mempercepat pergantian Kapolri tanpa menyentuh problem substansial organisasi Polri, itu tak lebih dari angin surga,” tegasnya.

Menurut Bambang, perbaikan Polri perlu dimulai dari revisi UU Kepolisian dan pembenahan tata kelola, bukan hanya pergantian pucuk pimpinan.

DPR Bantah Terima Surpres

Meski kabar beredar luas, pimpinan DPR membantah telah menerima surpres dari Presiden Prabowo. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan hingga Jumat (12/9/2025), pihaknya belum menerima surat resmi terkait pergantian Kapolri.

Dengan kondisi ini, publik masih menunggu kepastian siapa yang akhirnya dipilih Presiden Prabowo untuk menjadi orang nomor satu di tubuh Polri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved