Mahasiswi China Diperkosa dan Dibunuh di AS, Pelaku Ditangkap Tapi Mayatnya Tak Ditemukan. Kenapa?
Seorang mahasiswi China bernama Zhang Yingying diculik, disekap, diperkosa dan kemudian dibunuh secara sadis di AS, tapi mayatnya tak pernah ditemukan
Bukti-bukti lain adalah DNA positif dari darah Zhang di apartemen Christensen, seperti tongkat baseball yang diduga dipakai Christensen untuk memukul Zhang Yingying.
"Brendt Christensen bertanggung jawab atas kematian Yingying Jhang. Brendt Christensen membunuh Yingying Zhang," kata Jaksa George Taseff kepada juri.
Pria ini diancam hukuman mati jika terbukti melakukan perbuatan sadis tersebut pada Zhang Yingying.
Christensen adalah kasus dengan ancaman hukuman mati federal pertama di Illinois sejak negara menghapuskan hukuman mati dengan alasan prosedur rawan kesalahan pada Maret 2011.
Christensen menangis ketika menyampaikan pembelaannya. Ia mengatakan bahwa dirinya bukan monster, tetapi tentang seorang pria yang berjuang melepaskan diri dari obat dan penyakit mental, setelah istrinya meninggalkannya dan karirnya gagal.
Juri juga mendengar saksi, termasuk petugas kepolisian kampus, yang membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
Pacar Zhang, Xiaolin Hou, bersaksi bahwa ia terkejut ketika pacarnya hilang.
"Aku menelepon lagi dan lagi," katanya.
Jaksa mengatakan, Christensen telah menonaktifkan telepon Zhang sehingga tidak bisa dihubungi.
VIDEO CCTV PELAKU PERDAYA ZHANG:
Membeli Zat Kimia
Kenapa mayat Zhang tidak ditemukan akhirnya menemukan titik terang pada sidang kedua, Kamis (13/6/2019).
Penuntut federal AS mengatakan tersangka membeli pembersih korosif untuk saluran dan kantong sampah tiga hari setelah Zhang dinyatakan hilang.
Tidak jelas apa yang diduga telah dilakukan Christensen dengan tas atau pembersih saluran air, namun cairan tersebut diduga membuat tubuh Zhang hancur dengan cepat.
Cairan ini biasa digunakan untuk saluran yang tidak tersumbat, mengandung natrium hidroksida yang dapat melarutkan bahan organik.