Penyekapan Wanita Muda di Karimun, Polisi dan Warga Sempat Datangi Lokasi Penyekapan, Tapi Nihil

Aparat kepolisian masih mendalami keberadaan seorang remaja perempuan asal Karimun berinisial Kn yang dikabarkan hilang sejak 10 hari yang lalu.

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/elhadif
Warga Susuri Rumah-Rumah Kosong Pasca Kabar Remaja Disekap Di Mentari Klasik 

"Kalau sampai begitu kenapa ya membohongi polisi," kata Dadan.

 

Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Saksi mata penolong istri Ketua KPU, Dadan Bunyamin (49).
Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin Saksi mata penolong istri Ketua KPU, Dadan Bunyamin (49). ()

Drama Penyekapan Cuma Rekayasa

Kebenaran tragedi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur, Yanti Hera Susanti (39) yang terjadi pada Kamis (23/5/2019) malam akhirnya terkuak.

Drama penyekapan tersebut ternyata hanyalah rekayasa.

Hal tersebut terkuat setelah beredarnya video yang menampilkan pengakuan istri Hilam Wahyudi itu.

Dalam video tersebut Yanti mengaku berbohong.

Ia juga meminta maaf kepada semua pihak atas rekayasa yang telah ia perbuat.

Di video yang berdurasi 37 detik itu, Yanti mengaku khilaf.

"Saya Yanti Hera Susanti, istri dari Ketua KPU Kabupaten Cianjur.

Mohon maaf kepada semua pihak terutama Polres Cianjur dan masyarakat Cianjur yang telah direpotkan oleh berita penyekapan terhadap diri saya.

Semua itu tidak benar, hanya rekayasa saya karena kekhilafan saya.

Sekali lagi saya minta maaf, semoga smeua pihak memakluminya," ucap Yanti dalam video.

Awalnya Yanti mengaku disekap ketika tengah salat Isya rakaat kedua di kediamannya di Kampung Karangtengah RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Saat itu, Yanti hanya berdua dengan anaknya. Suaminya, Hilman Wahyudi dalam perjalanan ke rumah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved