Fakta Kasus Pasutri Tasikmalaya Suguhkan Hubungan Intim Live, Boleh Direkam hingga HTM Rp 5 Ribu
Fakta Kasus Pasutri Tasikmalaya Suguhkan Hubungan Intim Live, Boleh Direkam hingga HTM Rp 5 Ribu
Aksi bejat ES dan LA dilakukan di kediaman mereka sendiri, sementara para penonton menyaksikannya dari jendela kamar pelaku.
"Kedua pelaku berhubungan seks di kamar dan ditonton para korban di jendela kamar pelaku.
"Korban anak-anak berjumlah enam orang dan telah dimintai keterangan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro kepada Kompas.com (18/6/2019).
4. HTM mulai dari Rp 5.000, bisa juga bayar pakai mie instan dan rokok
Tak gratis, ES dan LA mematok biaya untuk anak-anak yang ingin menonton hubungan intim mereka.
Lewat pengakuan para korban, diketahui bahwa HTM alias 'harga tiket masuk' yang dipatok oleh ES dan LA ini cukup bervariatif.
"Menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang di kisaran Rp 5.000 sampai Rp 10.000, pakai rokok, atau mie instan," kata Ato Rinanto kepada Tribun Jabar.
5. Dugaan adegan ranjang ES dan LA boleh direkam
Sebelumnya muncul dugaan dan isu bahwa ES dan LA memperbolehkan para penonton untuk merekam hubungan intim mereka.
Namun rupanya hal ini segera dibantah oleh Ato Rinanto.
"Mengenai adanya kabar ada yang merekam, itu tidak ada," tandasnya.
6. ES dan LA menggelar aksi bejatnya di bulan Ramadhan
Dalam pemberitaan Kompas.com disebutkan bahwa ES dan LA sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
Diketahui, ES dan LA menggelar nobar hubungan intim ini pada sekitar bulan Ramadhan lalu.
7. Sempat kabur, ES dan LA sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka
Usai heboh karena aksi mereka ketahuan, ES dan LA sempat kabur untuk melarikan diri.