Proyek Facebook Kembangkan Mata Uang Kripto Dapat Ganjalan, Parlemen AS Gerah dan Perintahkan Ini
Facebook akan kembangkan mata uang kripto alias cryptocurrency bernama Libra, parlemen Amerika Serikat gerah.
TRIBUNBATAM.id - Facebook akan kembangkan mata uang kripto alias cryptocurrency bernama Libra, parlemen Amerika Serikat gerah.
Seorang anggota parlemen Amerika Serikat memberikan reaksi negatif dan meminta Facebook Inc untuk menghentikan pengembangan mata uang kripto alias cryptocurrency baru dan meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di depan kongres.
Mengutip Reuters, Selasa (18/6/2019), Maxine Waters yang mengetuai Komite Jasa Keuangan mengatakan Facebook harus menghentikan pengembangan produk yang dijuluki Libra sampai kongres dan regulator dapat meninjau masalah ini.
Waters juga meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di hadapan kongres.
• Facebook Perkenalkan Calibra, Transaksi Keuangan dengan Teknologi Blockchain, Diluncurkan Tahun 2020
"Facebook memiliki data miliaran orang dan telah berulang kali menunjukkan pengabaian terhadap perlindungan dan penggunaan data ini dengan cermat," ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Komentar ini muncul setelah Perwakilan Partai Republik senior Patric McHenry juga meminta audiensi tentang inisiatif baru Facebook.
Pengumuman Facebook disambut dengan reaksi langsung dari anggota parlemen dan regulator AS di seluruh dunia yang khawatir bahwa Facebook sudah terlalu masif dan ceroboh dalam privasi pengguna.
"Facebook sudah terlalu besar dan terlalu kuat, dan telah menggunakan kekuatan itu untuk mengeksploitasi data pengguna tanpa melindungi privasi mereka. Kami tidak dapat membiarkan Facebookmenjalankan cryptocurrency baru yang berisiko keluar dari rekening bank Swiss tanpa pengawasan," ujar Senator Sherrod Brown, anggota Komite Perbankan Senat dari Partai Demokrat dalam sebuah pernyataan.
Senator AS Mark Warner, seorang anggota Partai Demokrat Virginia yang juga dudul di Komite Perbankan Senat menyatakan keprihatinannya bahwa Facebook melalui Libra akan menggunakan skalanya dalam jejaring sosial untuk mendominasi pasar yang berdekatan seperti pembayaran mobile.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menyerukan lebih banyak regulasi untuk perusahaan teknologi.
"Instrumen untuk transaksi ini akan memungkinkan Facebook untuk mengumpulkan jutaan data yang memperkuat keyakinan saya bahwa ada kebutuhan untuk mengatur raksasa digital," katanya dalam sebuah wawancara di radio Europe 1.
Eksekutif Facebook mengatakan, Facebook telah berbicara dengan regulator AS dan regulator di luar negeri tentang rencana pembuatan cryptocurrency ini tanpa menyebutkan regulator yang dimaksud.
Sumber regulator AS mengatakan Facebook telah berkomunikasi dengan regulator AS tetapi belum jelas bagaimana mata uang itu akan disusun dan apakah akan secara langsung jatuh di bawah rezim regulasi AS yang ada.
Badan Pengawas Keuangan Swiss mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan penggagas proyek Libra tetapi menolak berkomentar apakah pihaknya mendapat izin atau status pengaturan khusus.
Dalam sebuah pernyataan, Markus Ferber, seorang anggota parlemen senior Jerman di parlemen Eropa mengatakan bahwa koin baru Facebook harus diwaspadai regulator dan meminta Komisi Eropa untuk mulai bekerja pada kerangka kerja pengaturan mata uang virtual.
Calibra
Facebook semakin menyempurnakan para penggunanya, CEO Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa facebook akan membangun mata uang kripto.
Dikuti dari wikipedia,com, mata uang kripto adalah aset digital yang sengaja dirancang sebagai media pertukaran yang mengunakan kriptografi, tidak hanya aset digital tetapi sekaligus mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Khusus untuk facebook mata uang kripto dinamakan Libra.
Dan dalam hal ini juga, Facebook tidak bekerja sendiri tetapi juga mendapatkan dukungan dari perusahaan keungan besar.
Seperti Mastercard, PayPal, Visa, dan Uber yang mana bertujuan sebagai mata uang digital lainnya.
Perusahaan yang akan kelola dompet digital ini akan menjadi anak perusahaan dari Faceboook dan akan beroperasi secara independen dari media sosial yang sudah besar.
Lalu bagaimana dengan cara kerja Calibra itu sendiri?
Calibra akan tersedia sebagai aplikasi mandiri di App Store dan Play Store.
Pengguna akan menggunakan Libra di dalam aplikasi di facebook itu sendiri, termasuk di WhatsApp dan juga Massenger.
Ini akan membuat pengiriman dan penerimaan uang antar pengguna sama seperti bertukar pesan teks.
Agar memenuhi syarat untuk menggunakan Calibra, pengguna perlu menunjukkan ID yang dikeluarkan pemerintah untuk mendaftar.
Perhatikan, orang tidak perlu memiliki akun Facebook atau WhatsApp untuk membuat akun di Calibra.
Untuk bisnis, pedagang kecil akan dapat menerima pembayaran dari pelanggannya di Libra.
Saat ini, dalam versi pertama Calibra, hanya pembayaran peer-to-peer atau transaksi antara dua pihak yang menggunakan internet yang didukung.
Kode QR juga akan didukung. Facebook berencana untuk kemudian mengintegrasikan metode lain termasuk pembayaran dalam toko dan sistem POS.
Calibra akan menjadi bagian dari jaringan cryptocurrency global Libra.
Didasarkan pada Libra Blockchain, didukung oleh Libra Reserve. Jika Anda memiliki sedikit gagasan tentang teknologi blockchain dan mata uang kripto, Anda pasti sudah mendengar tentang sifat mata uang digital yang fluktuatif, terutama dengan Bitcoin.
Untuk membuat Libra lebih dapat diandalkan, cryptocurrency didukung oleh Libra Reserve.
"Kumpulan mata uang dan aset lain yang digunakan sebagai jaminan untuk setiap Libra yang dibuat," ujar Mark Zuckerberg .
Deteksi penipuan adalah fitur cryptocurrency, atau lebih tepatnya, teknologi blockchain yang mendasarinya, sehingga transaksi penipuan akan mudah ditangkap.
Fitur yang sama juga hadir di Calibra.
Sementara cryptocurrency memungkinkan transaksi anonim, perusahaan mengambil pendekatan yang sedikit berbeda.
Karena semua akun terkait dengan identitas yang disetujui pemerintah, setiap transaksi dan akun dapat dengan mudah diverifikasi.
Layanan ini akan memiliki layanan pelanggan khusus untuk menangani masalah ini dan memungkinkan pengguna melaporkan setiap transaksi penipuan menggunakan sistem pelaporan dalam aplikasi.
Calibra mengatakan bahwa jika transaksi tidak sah atau penipuan terjadi, pengembalian dana penuh akan dilakukan.
Dalam hal privasi data, Calibra mengklaim bahwa informasi akun pelanggan dan data keuangan tidak akan dibagikan dengan Facebook atau pihak ketiga "tanpa persetujuan pelanggan".
Namun, mengingat bahwa ini adalah anak perusahaan dari Facebook, interpretasi longgar Facebook atas persetujuan pengguna dan privasi, dan banyak kesalahan keamanan di masa lalu, akan lebih bijaksana untuk berpikir dua kali sebelum mendaftar untuk layanan ini.
Perusahaan juga mengklaim bahwa tidak ada data yang akan digunakan untuk meningkatkan penargetan iklan untuk produk Facebook lainnya.
Pengumuman berita tambahan menyebutkan, “Kasus-kasus terbatas di mana data ini dapat dibagikan mencerminkan kebutuhan kita untuk menjaga orang-orang tetap aman, mematuhi hukum, dan memberikan fungsionalitas dasar kepada orang-orang yang menggunakan Kalibra. Calibra akan menggunakan data Facebook untuk mematuhi hukum, mengamankan akun pelanggan, mengurangi risiko dan mencegah aktivitas kriminal. "
Apa yang terjadi dengan WhatsApp Pay?
UPI adalah layanan (hanya tersedia di India) yang sudah memungkinkan transaksi uang mudah dan cepat.
Tahun lalu, pembayaran UPI diperkenalkan ke WhatsApp dalam bentuk WhatsApp Pay yang pada dasarnya memiliki tujuan yang sama.
Namun, dengan Facebook meluncurkan layanan dompet digitalnya sendiri, masih belum jelas bagaimana perusahaan akan meluncurkannya di India.
UPI menawarkan transaksi langsung antar bank dan banyak pengguna sudah menggunakan layanan ini.
Akan sulit meyakinkan pengguna India untuk bermigrasi ke dompet digital Facebook.
Satu keuntungan Calibra adalah transaksi internasional, yang tidak tersedia di bawah UPI.
Facebook mengatakan bahwa sekitar $ 25 miliar hilang oleh migran setiap tahun dalam biaya pengiriman uang saat melakukan transaksi internasional dan bertujuan untuk mengatasi tantangan ini.
Menurut rumor, India akan menjadi target Facebook dalam usaha cryptocurrency barunya.
Namun, RBI telah mengumumkan bahwa segala bentuk cryptocurrency tidak akan dianggap sebagai tender legal di India.
Baru-baru ini, rancangan undang-undang baru bernama 'Larangan Cryptocurrency dan Peraturan Resmi Mata Uang Digital 2019,' diumumkan oleh panel yang dipimpin oleh Sekretaris Urusan Ekonomi, Subhash Chandra Garg dilaporkan telah mengusulkan hukuman penjara 10 tahun bagi mereka yang "menambang" , hasilkan, tahan, jual, transfer, buang, keluarkan, atau kesepakatan dalam cryptocurrency. "
Ini akan menarik untuk melihat bagaimana Facebook berhasil menghindari rintangan ini untuk meluncurkan layanan di India. Tidak ada tanggal spesifik untuk peluncurannya tetapi Calibra akan keluar pada tahun 2020.
(*)
Herlina Kartika/Sumber: Reuters
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Anggota parlemen AS meminta Facebook menghentikan proyek mata uang kripto dan Tribunnews Parlemen AS Minta Facebook Hentikan Proyek Mata Uang Kripto