Kemana Prabowo? 10 Hari Tak Ada Kabar, Sidang di MK Sudah Tiga Kali

Mahkamah Konstitusi gelar sidang sengketa Pilpres 2019, sudah 10 hari tak berbagi kabar, kemanakah Prabowo?

Instagram @sandiuno
Capres/Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

Mahkamah Konstitusi gelar sidang sengketa Pilpres 2019, sudah 10 hari tak berbagi kabar, kemanakah Prabowo?

TRIBUNBATAM.id - Sidang MK sengketa Pilpres 2019 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah memasuki pemeriksaan saksi, Rabu (19/6/2019).

Namun hingga kini Capres 02 Prabowo Subianto belum terlihat memberikan kabar atau muncul di media.

Prabowo Subianto juga tidak terlihat menghadiri sidang MK.

Di akun instagramnya, Prabowo terakhir kali menyapa pada 10 Juni 2019.

Prabowo unggah foto dirinya sedang berada di ruang semacam perpustakaan yang penuh dengan buku.

Baca juga: Nama Prabowo Subianto Teratas Untuk Pilpres 2024, Rakyat Butuh Pemimpin yang Berwibawa

Prabowo praktis tidak menyinggung masalah pemilihan presiden 2019.

Selain perpusatakaan, Prabowo sebelumnya juga mengunggah momen perayaan Idul Fitri 2019.

Terlihat foto Prabowo bersama Titik dan anaknya sedang merayakan lebaran pada 7 Juni 2019.

Lagi-lagi dalam unggahan ini juga ini tidak menyinggung masalah Pilpres 2019.

Hal berbeda justru ditunjukkan oleh Sandiaga Uno, Cawapres 02.

Sandiaga Uno lebih sering menyapa di akun instagramnya.

Unggahan terbaru Sandiaga Uno adalah momen dirinya membesuk Habib Husin Mulachela.

Menjenguk Habib Husin Mulachela, guru dari istri saya nurasiauno yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit. Mari kita berdoa bersama agar Habib Husin Mulachela bisa lekas sembuh dari sakitnya sehingga dapat beraktivitas kembali seperti normal dan kita bisa ngopi bersama lagi.

Sama seperti Prabowo, Sandiaga Uno juga praktis tidak membicarakan sidang MK yang sedang bergulir.

Sandiaga Uno justru mengunggah aktivitas dirinya sehari-hari yang nyaris jauh dari hingar bingar kondisi politik saat ini.

Aktivitas yang diunggah seperti bersepeda, olahraga, dan beberapa aktivitas lainnya.

Sandiaga Uno sempat mengunggah silaturahmi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Namun lagi-lagi juga tidak menyebutkan apakah pertemuan itu membicarakan politik atau tidak.

Sandiaga Uno hanya memberikan caption bahwa pertemuan itu silaturahmi lebaran.

"Belum sempat bertemu dan silaturahim saat lebaran kemarin, malam ini saya mendatangi kediaman Ketua MPR Bang Zulkifli Hasan untuk bersilaturahim, apalagi masih di dalam bulan Syawal, bulan yang baik untuk mempererat tali silaturahim. Insya Allah silaturahim ini membuka pintu rezeki dan berkah untuk kita semua. Aamiin," tulisnya.

Capres 01 Jokowi ternyata juga melakukan hal serupa.

Namun Jokowi terlihat lebih aktif menyapa melalui akun instagramnya.

Terbaru adalah unggahannya pada Rabu (19/6/2019) pukul 10.00 WIB atau bertebatan dengan berlangsungnya sidang MK.

Namun Jokowi tidak membicarakan sengketa Pilpres melainkan mengenai usaha mikro.

"Jenis usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia saat ini ada 62,9 juta unit usaha. Ini jumlah yang besar sekali. Itulah sebabnya, sebelum mendesain kebijakan utama tentang UMKM ini saya ingin mendapatkan masukan sebanyak mungkin.

Kemarin di Jakarta, saya bertemu dengan sejumlah asosiasi dan himpunan yang menaungi pelaku UMKM seperti Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo). Saya ingin mendengarkan langsung dari mereka masukan-masukan yang berkaitan langsung dengan UMKM. Apalagi, potensi peningkatan UMKM di Indonesia ini masih sangat terbuka lebar.

Pemerintah tentu akan menyediakan fasilitas-fasilitas kepada UMKM-UMKM akan tetapi harus menimbang satu hal: jangan sampai fasilitas itu justru mematikan jiwa kewirausahaan mereka, melemahkan karakter entrepreneurship yang kita miliki," tulisnya.

Selain berbagi mengenai aktivitasnya sebagai presiden, Jokowi juga berbagi kabar seputar aktivitas keluarga dan posisinya sebagai kakek.

Jokowi membagikan momen berbain bola dengan cucu Jan Ethes di Bali.

"Bermain bola dengan Jan Ethes di atas hamparan pasir Pantai Sanur, Bali," tulisnya.

Seruan Prabowo

Sebelumnya Prabowo Subianto berpesan kepada pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong mendatangi MK. 

Melalui sebuah video, Prabowo menyampaikan permohonan kepada segenap masyarakat Indonesia, khususnya para pendukungnya.

Berikut 5 poin utama imbauan Prabowo kepada pendukungnya:

1. Berpikiran dingin

Pertama, Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta para pendukungnya untuk melihat persoalan sengketa hasil pilpres dengan kepala dingin dan hati yang sejuk.

Menurut dia, hal ini agar kecurangan yang disengketakan dapat diselesaikan secara objektif dan tidak tercampur aduk dengan emosi dan kebencian.

 "Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apa pun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya," kata Prabowo.

"Saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang, selalu sejuk, selalu damai, dan selalu berpandangan baik," lanjut dia.

 

2. Menjaga persaudaraan

Imbauan lainnya, Prabowo berharap pendukungnya bisa menghadirkan semangat persaudaraan dan kekeluargaan sehingga terjalin kondisi masyarakat yang damai meski dipeluk perbedaan.

"Serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara sesama anak bangsa," ujar Prabowo.

Pilihan politik adalah hak masing-masing warga negara.

Jika terdapat perbedaan, diharapkan tidak akan memecah-belah persatuan bangsa.

3. Tidak mendatangi

MK Melihat kekacauan yang terjadi pada aksi 22 Mei, Prabowo meminta siapa pun yang mengaku menjadi simpatisannya tidak mendatangi kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi saat digelar sidang terkait penyelesaian sengketa pemilu.

Pihaknya telah memikirkan secara matang dan memutuskan membawa permasalahan kecurangan pemilu yang mereka temukan ke jalur hukum, yakni melalui Mahkamah Konstitusi.

"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi. Karena itu, saya dan Saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo.

4. Percaya pada pemimpin

Prabowo meminta pendukungnya agar percaya kepada pimpinan mereka, dalam hal ini Prabowo-Sandiaga dan seluruh tim yang memperjuangkan suaranya di MK.

"Saya mohon Saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami akan memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.

"Saudara-saudara sekalian, saya mohon sami’na waato’na percayalah pada pimpinan dan untuk itu sungguh-sungguh kalau Saudara mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata dia.

5. Terima hasil dengan dewasa

Terakhir, mantan Danjen Kopassus ini meminta semuanya dapat menerima putusan MK dengan dewasa dan tenang demi kepentingan bersama.

"Kita percaya pada hakim MK, apa pun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu sikap kami dan permohonan kami. Percayalah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat dan rakyat," ujar Prabowo.

Gugatan silang sengketa pemilu ini secara resmi dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN_ Prabowo-Sandi ke MK pada24 Mei 2019 malam dan akan mulai disidangkan Jumat (14/6/2019).

Adapun putusan rencananya akan dibacakan pada 28 Juni 2019.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved