Ayah Bunuh Anak di Singapura, 'Ashley, Jangan Benci Ayahmu, Pergilah dengan Damai'
Kami memberi tahu Ashley untuk tidak membenci ayahnya dan memaafkannya. Pergilah dengan damai meskipun kita tidak tahu mengapa ayahnya melakukan itu
TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Suasana duka dan rasa penasaran sangat terasa di kamar mayat, Singapura, Selasa (18/6/2019).
Sekitar 40 anggota keluarga dan kawan-kawannya memberikan penghormatan terakhir kepada Ashley Clare Teo, gadis dua tahun yang tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri, Johnboy John Teo (35), Minggu (16/6/2019) malam.
Sedihnya, Ashley Clare Teo tewas bertepatan dengan Peringatan Hari Ayah di apartemennya di Blok 163B Rivervale Crescent, Sengkang, Singapura.
Jasad Ashley Clare Teo dikremasi di Krematorium Mandai, Singapura pada Selasa sore.
• Isak Tangis Iringi Pemakaman Tiga Bocah yang Tenggelam di Batam Aku Gak Punya Siapa-siapa Lagi
• TRAGIS! Pria Ini Cekik Putrinya yang Berusia 2 Tahun Berterpatan dengan Hari Ayah di Singapura
• Teror Begal di Batam, Psikolog Nilai Ini Trend Dikalangan Remaja Agar Mereka Diakui
Johnboy John Teo diduga hendak bunuh diri bersama putrinya karena setelah sang anak dicekik, ia menusuk lehernya sendiri dengan pisau.
Namun, John tidak meninggal dunia dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit setempat.
Teo langsung dinyatakan tersangka dan semestinya didakwa Selasa hari ini. Namun karena kondisinya, sidangnya akan dimulai pada 9 Juli nanti dengan ancaman hukuman mati.
Di rumah duka, seluruh keluarga terlihat tak terima dan penasaran dengan apa yang terjadi dan kenapa Teo sampai melakukan hal sekeji itu karena Teo sangat menyanyangi putrinya.
"Kami memberi tahu Ashley untuk tidak membenci ayahnya dan memaafkannya terlepas dari semua yang telah dia lalui. Ia harus pergi dengan damai meskipun kita tidak tahu mengapa ayahnya melakukan itu," kata bibi Ashley seperti dilansir media berbahasa China, Shin Min Daily News.
"Kami tidak membencinya. Kami menyayangi Ashley dan tahu bahwa dia (Teo) juga (menyayangi Ashley)."
"Sampai hari ini, kita masih tidak tahu apa yang terjadi. Sekarang polisi sedang menyelidiki, kami berharap untuk mendapatkan hasil yang adil dan adil," katanya.
Kasus pembunuhan ini menggemparkan Singapura dan sampai saat ini masih misterius meskipun ada dugaan Teo putusw asa setelah perceraian dengan istrinya, Aileen Cheok, Maret lalu.
Meskipun begitu, baik keluarga Teo maupun keluarga mantan istrinya terlihat masih akrab dan sama-sama berduka.
Aileen Cheok (30) membawa makanan favorit putrinya dan sang nenek membawa seluruh mainan kesukaan Ashley ke rumah duka tersebut.
Polisi mendapat laporan pada pukul 22.30 malam dan petugas menemukan gadis itu terbaring tak bergerak di kamar tidur.

Teo juga ditemukan di ruangan yang sama dengan kondisi luka di lehernya, namun tidak ada rincian lebih lanjut tentang mereka dalam dokumen pengadilan.
Menurut media tersebut, seperti dilansir AsiaOne.com, Teo bercerai dan istrinya memperoleh hak asuh atas Ashley pada bulan Maret.
Cheok dan Ashley kemudian pindah dari apartemen mereka sekitar sebulan yang lalu.
Teo memiliki hak kunjungan Ashley setiap Hari Minggu, sesuai perintah pengadilan.
Mantan istrinya mengatakan bahwa ia terakhir bertemu Teo Sabtu sore dalam acara hari keluarga di tempat pengasuhan anak, menurut laporan media berbahasa China lainnya, Lianhe Wanbao.
• Video Viral di Medsos. Cara Mengupas Bawang Putih Paling Cepat. Anda Ingin Mencobanya?
• Bukan Cristiano Ronaldo, Inilah Daftar Pesepak Bola dengan Gaji Tertinggi
Karena Minggu besoknya adalah Hari Ayah, Nyonya Cheok mengizinkan Ashley menginap di apartemen Teo.
Teo seharusnya membawa Ashley kembali ke Ms Cheok pada Minggu malam, tetapi tidak pernah muncul.
Merasakan ada sesuatu yang aneh karena Teo terlambat satu jam, Ny Cheok memanggil polisi.
Dia dan keluarganya juga bergegas ke apartemen Teo, namun tidak bisa masuk karena terkunci dari dalam.
Tak lama kemudian, polisi datang dan mendobrak pintu kamar.
Lalu, fakta menyakitkan yang tidak pernah diduga sebelumnya itu pun terjadi.
Ashley tak bernyawa lagi sementara Teo dalam kondisi luka parah.
"Ashley akan berusia tiga pada bulan Oktober. Kami sudah membuat rencana untuk acara khusus dan bahkan juga akan dihadiri ayahnya," kata Cheok.
Ashley Anak yang Ceria
Ashley dikenang sebagai anak yang cerdas, dcomel, imut dan ceria.
Anggota keluarga menggambarkannya sebagai seorang gadis yang kadang-kadang nakal, sementara tetangga mengatakan dia sangat ramah dan sering melambai dan menyapa orang-orang yang dia kenal.
Dilansir The Straits Times, tetangga sebelah mengatakan bahwa pada hari kejadian, dia tidak melihat keributan atau mendengar suara keras.
Dia melihat istri tersangka, ibunya, dan ayahnya muncul di apartemen sekitar jam 11 malam pada hari Minggu, sebelum polisi tiba.
Beberapa petugas polisi tiba di tempat kejadian kemudian, setelah itu kamar apartemen dibobol agar penyidik bisa masuk.
"Sungguh mengejutkan mendengar bahwa sesuatu seperti ini telah terjadi di tempat kami," kata tetangga itu.
Dia menggambarkan tersangka dan istrinya berpendidikan baik dan ramah, dan putri mereka sebagai gadis yang cantik dan baik.
"Kami telah mengenal mereka selama beberapa tahun, sejak kami pindah. Kami tidak tahu apa yang bisa terjadi, dan ini sangat menyedihkan. Karena kami tinggal di sebelah mereka, dan mengenal mereka secara pribadi," katanya.
Tetangga lain yang tinggal di lantai bawah memberi tahu ST bahwa dia terbangun di tengah malam beberapa kali dalam sebulan terakhir karena mendengar suara anak kecil yang meratap.
"Itu bukan jenis tangisan normal yang Anda dengar dari seorang anak. Itu cukup keras, dan kami bukan orang yang mudah tidur," kata tetangga itu, seraya menambahkan bahwa ia percaya suara itu berasal dari flat tersangka.