Batam Darurat Begal, Tas Kerja Dirampas Pelaku Begal di Tiban, Sebulan Ada Empat Kasus
"Sebelumnya ingin mengucapkan terima kasih kepada tiap orang yang telah menolong suami saya tadi malam akibat terkena begal di daerah Shoutlink, arah
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus begal di Kota Batam, Provinsi Kepri semakin marak dari waktu ke waktu.
Ironisnya, banyak kasus begal belum diungkap secara tuntas oleh pihak kepolisian, namun kasus baru bermunculan lagi.
Rangkaian kasus begal yang tidak tuntas ditangani polisi itu terus mengundang komentar dari beberapa netizen.
Dalam sebuah grup di media sosial, Facebook misalnya, seorang netizen di Batam yang memiliki akun bernama Andre Melayu, turut mengunggah postingan terkait kasus begal yang menimpa suaminya pada Selasa (18/6/2019) pukul 22.30 WIB.
Dalam postingan tersebut, korban terlihat mengalami beberapa luka di bagian wajah dan tubuhnya.
• Pertontonkan Adegan Mesum di Hadapan Anak-anak, Begini Keseharian Pasturi yang Jadi Tersangka
• Nama Dua Saksi Dicoret, Hakim MK Beberkan Dua Saksi Ilegal yang Dihadirkan di Persidangan
• Presiden China Xi Jinping Ulang Tahun, Vladimir Putin Beri Hadiah Unik: Nasib Baik Double Six
• Ponakan Mahfud MD Hairul Anas Bocorkan Materi Pelatihan TKN di Sidang MK
Tak hanya itu, sepeda motor merk Honda Vario merah yang digunakan pun turut mengalami kerusakan.
Dalam postingan tersebut, diketahui kasus begal ini terjadi di Jalan Gajah Mada, Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
"Sebelumnya ingin mengucapkan terima kasih kepada tiap orang yang telah menolong suami saya tadi malam akibat terkena begal di daerah Shoutlink, arah menuju RS Awal Bros Batam, saat hendak berangkat kerja pukul 22.30.
• Polisi Langsung Datangi Korban Aksi Begal, Kapolsek Sekupang: Kasus Begal Akan Segera Diberantas
Untuk kalian para begal yang telah berhasil merebut tas suami saya yang di dalamnya hanya terdapat baju kerja, semoga ALLAH SWT membalas semua kejahatan kalian. Dan untuk pihak kepolisian, tolong ditindak lanjuti kasus ini agar tidak ada lagi korban berjatuhan," tulisnya.
Postingan ini telah diterbitkan sejak dua jam lalu, dan hingga kini telah ditanggapi oleh 3.204 netizen lainnya.
Berbagai macam komentar pun turut bermunculan.
"Pak polisi, kami warga Batam tidak ingin lagi ada korban. Tolong pak, dimusnahkan begal di Kota Batam ini," tulis akun bernama Bastian Zun.
Kasus begal ini tentunya membuat masyarakat heboh, dengan beberapa rangkaian peristiwa begal yang terjadi dalam sebulan belakangan.
"Sampai kapan kasus ini terus terjadi? Waduh polisi harus segera tindak lanjut," ucap seorang pria bernama Surya, saat dimintai tanggapannya, Rabu (19/6/2019) siang.
Hingga berita ini ditulis, Kapolsek Sekupang Kota Batam, Kompol Oji Fahroji belum dapat dihubungi perihal kelanjutan kasus begal ini.
Dalam sebulan terakhir, berbagai rangkaian kasus begal terjadi di Kota Batam.
Tak hanya ibu rumah tangga, seorang pelatih beladiri Taekwondo pun turut menjadi korbannya.
Melihat hal ini, rasa takut pun berdatangan dari setiap masyarakat di Kota Batam.
Mengingat, sejauh ini, dua dari tiga pelaku kasus begal di Kota Batam masih belum berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pastinya resah. Apalagi kejadian beberapa hari lalu, pria pun ikut menjadi korban. Kejadiannya pun tepat di jalan yang saya lewati jika ingin pergi bekerja," ucap Surya, seorang teknisi satu perusahaan transportasi di Kota Batam, Senin (17/6/2019) siang.
• Pejabat Militernya Dituding Tembak Malaysia Airlines MH17, Ini Reaksi Rusia
• Korban Miras Oplosan Terus Berjatuhan di Malaysia, Tiga Orang Tewas di Por Dickson
• VIDEO VIRAL - Ketinggalan Kereta Api, Wanita Ini Tikam Petugas Stasiun
• Berstatus Tahanan Kota, Saksi Prabowo Hadir di MK dengan Alasan Temani Ibunya yang Sakit
Tak hanya itu, Surya yang kerap pergi bekerja di malam hari, berharap pihak berwenang dapat segera mengamankan para pelaku begal yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Semoga saja cepat tertangkap. Karena saya kerjanya selalu di shift malam, dan pergi pun menggunakan sepeda motor. Rasa resah dan was-was pasti ada," tambahnya lagi.
Di tempat terpisah, Deded, juga mengungkapkan hal senada.
Pria yang akrab dipanggil Uda ini menyebutkan, awal mula ke Kota Batam, dirinya mengganggap Batam sebagai kota yang aman dari tindak kejahatan para pelaku begal.
Namun dirinya kaget dengan beberapa kasus yang belakangan kerap terjadi.
"Batam termasuk kota besar. Jadi pastinya saya kaget. Saya baru di Batam, sekitar tiga minggu. Dapat info seperti itu pastinya juga resah," terangnya.
Uda juga menuturkan, jika di Kota Batam, para pelaku begal tentunya akan mudah ditangkap.
Menurutnya, Kota Batam merupakan sebuah pulau, jadi besar kemungkinan para pelaku begal masih berada di sekitar Kota Batam.
"Mau lari ke mana mereka (Pelaku begal)? Semoga cepat ditindak," ucapnya.
Dari informasi yang berhasil TRIBUNBATAM.id catat, dua dari tiga pelaku tindak kejahatan begal hingga kini masih belum berhasil diamankan.
Dua pelaku dari tiga kasus itu yaitu untuk kasus begal yang terjadi di sekitar jalan Hotel Vista Kota Batam dan kasus yang terjadi di sekitar jalan Kodim 0316 Kota Batam.
Hingga berita ini ditulis, pihak terkait, yaitu Polsek Lubuk Baja serta Polsek Batu Ampar Kota Batam masih belum memberikan keterangan lanjutan.
Untuk mengetahui rangkaian kasus begal selama ini, berikut catatan TRIBUNBATAM.id terkait kasus begal di Kota Batam dalam satu bulan terakhir :

Hal ini disampaikan oleh Sekreraris Satpol PP Kota Batam, Fridkalter P Pardede, Rabu (19/6/2019) pagi.
Menurut Fridkalter, patroli rutin harus tetap dilakukan untuk mengawasi tindakan yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat Kota Batam, agar kemananan dan kenyamanan tetap terjaga.
Bahkan, sesuai aturan yang ada, Fridkalter menambahkan, sebanyak 10 sampai 15 orang personel Satpol PP telah disebar ke setiap kecamatan sebagai personel Bantuan Kendali Operasi (BKO).
"Upaya untuk mengejar dan menangkap begal itu adalah wewenang kepolisian. Namun kami akan tetap memberi informasi ke tiap Polsek terdekat jika mengetahui atau mendapatkan informasi tentang kasus begal," tegasnya.
Selain itu, Fridkalter juga menuturkan, pihaknya juga akan segera menindak tegas para pelaku begal jika tertangkap tangan saat sedang melancarkan aksinya.
"Akan kami proses dan dibawa ke pihak kepolisian, sebagai yang berwenang menindak perihal pidana," jelasnya.
Mengenai upaya dari Satpol PP Kota Batam dalam menangani kasus begal, Fridkalter juga menuturkan, pihaknya akan menegur dan memberikan pembinaan kepada setiap anak usia remaja yang ditemukan sedang berkumpul dengan teman sepermainannya hingga larut malam.
"Kalau kumpul itu biasa, namanya anak muda. Namun jika sudah meresahkan, kami akan tegur dan kalau perlu panggil orang tua dan gurunya," jelasnya lagi. (TRIBUNBATAM.id/Dipa Nusantara)