Pertontonkan Adegan Mesum di Hadapan Anak-anak, Begini Keseharian Pasturi yang Jadi Tersangka
"Kalau suaminya biasa bergaul sama pemuda lainnya, tapi memang jarang kelihatan kalau ada kegiatan di masjid," kata Amuh selaku ketua RT dimana ES dan
TRIBUNBATAM.id - Kelakuan pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya ES (24) dan LA (24) membuat geger.
Keduanya mempertontonkan adegan ranjang di kamar rumahnya di hadapan sejumlah bocah yang berada di sekitar rumahnya.
Kelakuan pasutri yang berprofesi sebagai buruh tani itu memang bikin miris.
• Fakta Kasus Pasutri Tasikmalaya Suguhkan Hubungan Intim Live, Boleh Direkam hingga HTM Rp 5 Ribu
• Pertontonkan Adegan Hubungan Intim ke Anak-anak, Pasutri Ini Dituntut 10 Tahun Penjara
• Polisi Tetapkan Pasutri yang Suguhkan Hubungan Intim Live Kepada Anak-anak
• Heboh, Pasutri Suguhkan Hubungan Intim Secara Live, Tiket Nonton Rp 5 Ribu, Penonton Boleh Merekam
Sosok ES dikenal warga sering bergaul namun jarang terlihat mengikuti kegiatan keagamaan.
"Kalau suaminya biasa bergaul sama pemuda lainnya, tapi memang jarang kelihatan kalau ada kegiatan di masjid," kata Amuh selaku ketua RT dimana ES dan LA tinggal, saat datang ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/6/2019) siang.
Sementara sosok istrinya, lanjut Amuh, bergaul seperti warga biasanya tidak ada yang terlihat aneh dalam kesehariannya.
Amuh mengaku kaget ada warganya yang melakukan perbuatan yang melibatkan anak-anak tersebut.
"Saya juga kaget kok ada warga saya yang seperti itu," ujarnya.
Ketua MUI Desa Kadipaten, Kholis juga menyayangkan peristiwa itu terjadi di wilayahnya.
"Tentunya kami sangat menyayangkan dan prihatin. Mudah-mudahan ini tidak terulang," kata dia di lokasi yang sama.
Dia berharap anak-anak yang menjadi korban segera mendapat pendampingan trauma healing.
"Psikis anak-anak harus dipulihkan agar akhlak mereka tidak ikut-ikutan rusak," ujarnya.
Menteri turunkan tim
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengaku sudah mendapatkan laporan soal adanya pasutri muda yang mengajak anak-anak saksikan langsung adegan ranjang mereka lalu dipungut Rp 5.000 hingga rokok dan mie instan.
"Saya sudah dengar laporan itu dan tim dari PPA akan turun ke Tasikmalaya karena ini melanggar UU Perlindungan Anak," ucap Yohana Yembise, Rabu (19/6/2019) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
• Korban Miras Oplosan Terus Berjatuhan di Malaysia, Tiga Orang Tewas di Por Dickson
• VIDEO VIRAL - Ketinggalan Kereta Api, Wanita Ini Tikam Petugas Stasiun
• Berstatus Tahanan Kota, Saksi Prabowo Hadir di MK dengan Alasan Temani Ibunya yang Sakit
• Ulah Liar Juru Parkir Buat Kapolresta Barelang Geram, Hengki Janji Akan Tindak Tegas