Jalan Pintas Bengkong - Batam Center Rusak Parah, Sejak Dahulu Tidak Diperbaiki, Mengapa?

Jalan pintas Bengkong menuju Batam Center di Kota Batam, Provinsi Kepri saat ini belum ada perbaikan.

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Thom Limahekin
(tribunbatam.id/m.rifki)
Kondisi jalan rusak dan berdebu di kawasan Ocarina menuju Bengkong 

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Jalan pintas Bengkong menuju Batam Center di Kota Batam, Provinsi Kepri saat ini belum ada perbaikan.

Kondisi jalan tetap rusak, permukaan jalan tidak rata, dengan beberapa lubang di sana-sini.

Kondisi semakin diperparah ketika Batam diguyur hujan seperti pengamatan TRIBUNBATAM.id, Rabu (19/6/2019) lalu.

Ada genangan air di beberapa titik jalan. Luasannyapun bukan kecil.

Ketika melintas, pengendara baik roda dua maupun roda empat, mesti meningkatkan kehati-hatiannya.

Jika di kondisi langit Batam cerah saja, pengendara mesti melambatkan kendaraannya, bisa dibayangkan jika kondisinya hujan.

Kalau kondisi alam bagus, dalam sekali jalan, setidaknya ada 9 sampai 10 kendaraan yang antre melewati jalan pintas itu.

Mereka mesti melambatkan laju kendaraannya dan berusaha menghindar dari genangan air.

Pesawat Malindo Air Tergelincir di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Begini Kronologinya

Download Lagu MP3 India / Bollywood Terbaik 2000-2019, Tum Se Jalebi hingga Duniyaa Luka Chuppi

Download Lagu Katakan JAZ, Lengkap dengan Lirik Lagu dan Cara Download Via Spotify

Ketika kondisi alam bagus, dan cuaca bersahabat, debu bertebaran di sana.

Selain kendaraan pribadi, motor dan mobil, kendaraan berat seperti molen juga kerap melintas di jalan pintas Bengkong - Batam Center.

Saat malam hari, suasana di jalan pintas ini memang terbilang gelap.

Belum ada lampu penerangan jalan di sana membuat pengendara, khususnya perempuan, berpikir dua kali jika pulang malam lewat pukul 22.00 WIB, melewati jalan itu. 

Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan daerah Ocarina menuju Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepri.

Rute tersebut juga merupakan akses warga dari daerah pusat kota menuju kawasan Bengkong.

Jalanan yang berdebu serta berlubang, tersebar setidaknya hingga 300 meter.

Serta titik lubang jalan tersebut diperkirakan berukuran 50 hingga 200 centimeter.

 Ini Alasan Susno Duadji Memantapkan Diri Menjadi Petani Sederhana di Kampung Halaman

 Sebelum Liburan ke Luar Negeri, 4 Hal Ini Wajib Diketahui

 Kepala Suami Dibentrukan ke Tembok Hingga Tewas, Istri Menjerit saat Ditanya Penyebabnya

 Hasil MotoGP Catalunya 2019 - Marc Marquez Juara Disusul Fabio Quartararo, Valentino Rossi Jatuh

 Berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id, setiap warga yang melintas harus menurunkan kecepatan kendaraan mereka.

Tidak hanya itu, bahkan warga yang melintas dari arah Ocarina menuju arah kantor Kecamatan Bengkong harus mengambil jalur arah berlawanan demi hindari lobang yang menganga.

"Seharusnya jalan rusak ini bisa diperbaiki. Apalagi sejauh ini, kasus begal marak terjadi. Di sana juga lampu penerangan jalan minim, waduh komplit semuanya ketakutan masyarakat," ujar Nur, salah seorang pedagang di pasar Bengkong yang berada tidak jauh dari lokasi jalanan rusak tersebut.

Nur yang setiap hari melewati jalan tersebut mengaku harus sangat berhati-hati apabila melintasi jalan tersebut.

"Apalagi kita yang kemana-mana naik motor ini harus hati-hati ya kalau lewat sana, apalagi kalau hujan. Pasti licin dan becek," ucapnya. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved