Wanita Sniper Ini Paling Dicari Pejuang ISIS, Simak Sepak Terjangnya di Medan Tempur

Perempuan berusia 23 tahun blasteran Kurdi - Denmark ini, seperti dilaporkan Daily Mail, rela meninggalkan bangku kuliah dengan bertempur melawan ISIS

Editor: Thom Limahekin
thetimes.co.uk/lensculture.com
Joana Palani 

Pimpinan ISIS bukannya tak menyadari bahwa Kurdi punya mesin pembunuh yang agak unik tersebut.

Untuk itu, mereka telah mengumumkan bahwa kepada siapa saja yang bisa membunuh atau menangkap Joanna Palani, akan diberi hadiah sebesar 1 juta dolar atau sekitar Rp13 miliar.

 

Joanna Palani
Joanna Palani (lensculture.com)

"ISIS memang sangat ingin menangkap saya, lalu menjadikan saya  budak seks,” ungkapnya kepada Daily Mail.

Informasi keganasan sniper Joanna tampaknya sengaja diembuskan untuk menurunkan moral pejuang garis keras ISIS.

Di lain pihak, informasi ini juga memancing berbagai media di Eropa untuk menguak kisah perjuangannya.

Kesempatan muncul ketika badan intelijen Denmark (P.E.T) menangkap Joanna pada Desember 2016.

Nick Fagge dan Lara Whyte dari Daily Mail Online berhasil mewawancarai The Most Wanted Woman Sniper ini tak lama setelah dibebaskan dari penjara akhir Januari lalu.

P.E.T. bermaksud “mengamankan” sang sniper, tapi pihak kejaksaan tampaknya tak mau ambil risiko.



Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tinggalkan Kuliah dan Bunuh Ratusan Anggota ISIS, Joana Palani Jadi Sniper Paling Dicari

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved