Sarinah Akan Buka Cabangnya di Batam, Ini Lokasi Factory Outlet-nya
Director of Trading dan Property Sarinah, Indyruwani Asikin Natanegara datang ke Batam, belum lama ini.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM- PT Sarinah (Persero) akan membuka usahanya di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Director of Trading dan Property Sarinah, Indyruwani Asikin Natanegara datang ke Batam, belum lama ini.
Dia membenarkan informasi, satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia itu, akan berinvestasi di Batam.
"Kita akan buka Sarinah Branded Outlet. Sekarang dalam proses," kata Indy, usai kegiatan Deklarasi Batam Digital Economic Zone di Gedung IT Center BP Batam, baru-baru ini di Gedung IT Center BP Batam.
Dia mengucap rasa syukur, BP Batam memberikan kesempatan kepada pihaknya mendirikan Sarinah dengan wajah baru di Batam.
Rencananya mereka akan membangun factory outlet (FO) di depan landmark Welcome To Batam, di Batam Center.
Adapun luas lahan yang akan digunakan yakni seluas 3 Hektare.
• Remaja Perempuan Ini Piawai dalam Bermain Bridge, Simak Prestasinya di Cabang Olahraga Ini
• Setiap Kali Hujan, Genangan Air Bercampur Lumpur Meluber di Tengah Jalan, Kapan Kondisi Ini Berakhir
• Kisruh Wakapolsek Batuampar dan Ditpam BP Batam Berakhir di Kedai Kopi Setelah Viral di Media Sosial
"Kami akan menyediakan semacam factory outlet. Jadi kalau orang ke sana, semuanya diakomodir. Dari bapak, ibu, anak," ujarnya.
Untuk nilai investasi, Indy belum bisa menyebut angkanya. Mereka masih berhitung soal itu.
Namun diyakinkan dia, jika realisasinya sudah dimulai tahun 2019.
"Tahun ini harus sudah jadi. Makanya kami datang ke sini untuk bicarakan lebih detail," kata Indy.
Mengutip dari website resminya, www.sarinah.co.id, PT Sarinah (Persero) adalah BUMN terkemuka di Indonesia.
Terutama dikenal melalui toko-toko ritelnya dan perannya sebagai pusat perdagangan nasional bagi barang-barang kerajinan tangan Indonesia, serta produk-produk khas tanah air lainnya.
• Tiga Oknum Guru Ini Pacari Muridnya Sendiri, Bahkan Lakukan Hubungan Terlarang di Areal Sekolah
• Tiga Puluh Advokat Batam Ikuti Uji Profesi, Setiap Peserta Saling Berkompetisi untuk Menang
Melalui berbagai cabang-cabang ritelnya, Sarinah menjadi wadah bagi segenap penggiat industri kreatif tanah air, dalam menawarkan karya-karya terbaik mereka kepada konsumen.
Dalam kurun waktu lima dekade terakhir, Sarinah telah bertransformasi menjadi layaknya tempat berbelanja wajib bagi konsumen lokal, turis asing, serta jaringan pembeli mancanegara.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Menteri Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Batam sebagai kawasan pengembangan usaha berbasis digital.
Apalagi saat ini sudah ada Nongsa Digital Park (NDP). Upaya yang dilakukan, di antaranya memanfaatkan sistem block chain.
"Dan khusus bagaimana memasarkan kegiatan bisnis di Batam, kita libatkan Sarinah. Sarinah akan menjadi new face sebagai bagian dari startup," kata Edi.
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, penerapan sistem block chain ini, akan menjadi inovasi bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya, untuk terus bertahan di Batam.
"Sedangkan bagi yang di luar, investasi baru, ini termasuk nilai jual. Batam selain punya keunggulan komparatif dari geografis, dan lainnya, juga punya block chain," ujar Edy Putra.
Block chain sendiri, fungsinya mirip dengan sistem perizinan terpadu seperti Online Single Submission (OSS).
Proses submit dokumen antardivisi diyakinkan akan berlangsung cepat, praktis dan efisien. Beberapa negara sudah memanfaatkan pola block chain. Block chain bisa dimanfaatkan untuk sektor pemerintahan, kesehatan, logistik, keuangan, dan lainnya. (tribunbatam.id/Dewi Haryati)