Hebat, Pria Ini Kelola Sampah Plastik Hingga Menghasilkan Bensin dan Solar
Kembangkan dan gunakan ilmu yang didapat dari pelatihan untuk mengelolah sampah plastik, Suardi pengawas UPTD TPA Ganet Tanjungpinang berhasil kelola
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBINTAN.id, BINTAN - Kembangkan dan gunakan ilmu yang didapat dari pelatihan untuk mengelolah sampah plastik, Suardi pengawas UPTD TPA Ganet Tanjungpinang berhasil kelolah sampah plastik menjadi hasilkan bensin dan solar di TPA Ganet.
Suardi yang baru setahun lebih bekerja sebagai pengawas di TPA Ganet Tanjungpinang ini, memang tidak diragukan lagi atas kepintaran dan kemampuannya untuk menyalurkan ilmunya saat mengikuti pelatihan di Bekasi 6 tahun lalu.
Sebab dirinya bisa memanfaatkan sampah plastik untuk diolah menjadi menghasilkan bensin dan solar.
Hal itupun tercapai dibuat olehnya di TPA Ganet Tanjungpinang.
• LIVE STREAMING Persib vs Madura United, Starting Line Up, Malisic-Ezechiel Main, Beto Cadangan
• GEMPA HARI INI, Gempa 4.8 SR Gucang Jayapura Papua Minggu Jam 14.04 WIB, Berikut Info BMKG
• Mempelai Wanita Ini Tewas Sehabis Berhubungan Badan 48 Jam Nonstop saat Bulan Madu, Suami Pingsan
• Kronologi 3 Oknum Guru Setubuhi Siswi SMP di Sekolah, Satu Siswi Kini dalam Kondisi Hamil
Adapun sejumlah alat yang digunakan untuk memproduksi solar dan bensin yang dirakit oleh Suardi sendiri, juga diambil dari sisa-sisa barang sampah yang dibuang warga di TPA Ganet Tanjungpinang.
Proses pembuatan alat ini juga tidak memakan waktu lama, kurang lebih tiga hari saja untuk merakitnya.
"Jadi alat-alat yang ada ini adalah hasil dari rakitan kita sendiri dengan memanfaatkan sejumlah sampah yang dibuang di TPA Ganet ini," ucapnya.
• Politisi PPP Tewas Seusai Duel Lawan Rampok, Warga Marah Serang Polsek, Ingin Hakimi Pelaku
• Jarang Diungkap, Cerita Soekarno Sang Presiden, Begini Lakunya bila Bokek, Ngutang dengan Cara Ini
• Semua Lulusan SD di Bintan Dipastikan Bisa Tertampung, Begini Keterangan Disdik Bintan
Proses pengolahan sampah plastik yang menghasilkan bensin dan solar ini juga hanya memakan waktu 3 jam saja dalam proses pembakaran sampah di dalam tabung yang hanya bisa memuat 5 kilogram sampah plastik.
Jenis sampah plastik yang diolah juga bukan semua sampah plastik bisa digunakan, melainkan sampah plastik berupa kantong plastik putih atau bening.
Selama proses pembakaran akan menghasilkan uapan yang menghasilkan 2,5 liter bensin dan 1,5 liter solar yang otomatis akan masuk di dalam kedua botol yang sudah disediakan selama proses pembakaran.
"Jadi dalam proses pembakaran ini ada dua tabung yang disediakan pada alat yang saya rakit ini, yaitu tabung bagian atas menghasilkan bensin ke dalam botol yang ada dan tabung kedua mengalirkan solar dari hasil uapan,"terangnya.
Lanjutnya, untuk proses pembakaran dirinya juga menggunakan gas metan. Gas metan ini merupakan gas hasil endapan tumpukan sampah yang sudah dikelolah di TPA Ganet.
"Jadi gas hasil endapan sampah itu kita tangkap dan gunakan untuk memasak dan membakar sampah pada proses pengelolahan sampah plastik ini,"ujarnya.
Sementara itu, saat disinggung sampai sejauh ini apakah sudah ada apresiasi dan tanggapan dari pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang atas hasil yang dilakukannya, Suardi menyebutkan Pemko sudah merespon dan mengapresiasi usaha dirinya untuk pengelolaan sampah plastik menjadi solar dan bensin.
"Alhamdulilah dari pemko sudah merespon dan mendukung.Nanti kita akan kembangkan lagi volumenya. Kita akan membuat dari stanles, dan mudah-mudahan bisa tercapai,"tuturnya.