Buntut Keracunan dan Menewaskan Dua Warga, Polisi Periksa Tiga Penjual Pindang Ikan Mas

"Ketiga wanita penjual pindang ikan mas sudah dimintai keterangan dan dari hasil keterangannya mereka memasak ikan seperti biasa seperti yang mereka j

Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Salah satu warga saat mendapatkan pertolongan medis setelah diduga keracunan pindang ikan emas. 

TRIBUNBATAM.id - Jajaran Polsek Sindangbarang bersama jajaran Polres Cianjur bertindak cepat, memanggil dan memeriksa ketiga ibu-ibu penjual pindang ikan mas yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga dan menewaskan dua orang.

Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan mendengarkan keterangan dari ketiga ibu penjual pindang ikan mas tersebut.

Nandang mengatakan, ketiganya juga menyebut adapun semua ikan mereka beli dalam keadaan segar dan bukan ikan yang sudah mati membusuk kemudian mereka masak.

Berawal dari Curhat, Berikut Fakta-fakta 3 Oknum Guru SMP Pesta S3ks dengan Siswa di Kelas

Ibu Pergi Arisan, Balita Berumur 19 Bulan Tewas Tenggelam di Kolam Hias Marina Batam

Bukannya Jatuh ke Bawah, Air Terjun Ini Mengarah ke Atas, Ini 5 Tempat Gravitasi Bumi Tidak Bekerja

Viral Video Pengendara Honda Blade Taruh Anak di Keranjang saat Naik Motor, Ini Alasannya 

Ketiga penjual ini, kata Nandang, merasa heran dengan adanya kejadian keracunan yang disebabkan oleh pindang yang mereka jual.

"Sebelum dibawa ke tempat kenaikan kelas sekolah SD Ciseureuh untuk dijual, tetangga dekat rumah dari penjual pindang ini juga membeli pindang ikan mas, menurut ketiganya tetangganya tak ada keluhan," kata Nandang.

Nandang mengatakan ia akan terus berkoordinasi dengan polres karena ketiga penjual pindang tersebut semuanya ibu-ibu yang sudah lanjut usia ketiganya masih warga Kecamatan Sindangbarang.

Setelah diperiksa seharian ibu penjual ikan mas dipulangkan dulu, karena melihat faktor usia dan kondisi fisik.

"Karena ketiganya sebagai warga setempat dan tidak dikhawatirkan melarikan diri atau pergi jauh," katanya.

"Kami tunggu hasil penelitian dari Dinas Kesehatan mungkin bisa seminggu lamanya bisa juga dua minggu lamanya," kata Nandang.

70 Warga di Cianjur Keracunan Pindang Ikan, Dua Diantaranya Tewas dan Enam Kritis

Dua warga Cianjur dikabarkan meninggal dunia.

Keduanya diduga keracunan pindang ikan emas.

Dilaporkan ada 70 warga yang mengalami keracunan.

Kejadian yang menghebohkan warga Desa Jayagiri berawal Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.

Siaran Langsung Copa America 2019 Qatar vs Argentina, Live KVision TV Pukul 02.00 WIB

Sempat Sholat Asar Berjemaah, Mantan Kadishub Galus Tewas Ditikam saat Keluar Masjid

Gubernur Kepri Hibur Anak-Anak Korban Kebakaran di Batam. Ini Pesan Nurdin Kepada Tim ACT Kepri

Gubernur Kepri Kunjungi Pasar Sri Karimun. Nurdin Basirun Beri Pesan Khusus ke Manajemen Pasar

Ketika itu dilaksanakan pembagian rapor.

Kegiatan pembagian raport digelar di SDN Ciseureuh.

Diduga ada yang menjual pindang ikan emas dan banyak dibeli oleh orang tua murid

Kapolsek Sindangbarang, AKP Nandang, mengatakan setelah makan pindang ikan mas pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB beberapa warga mengalami mual dan muntah serta buang air besar.

Warga menduga mereka hanya masuk angin karena cuaca.

"Namun pada Jumat (21/6/2019) warga mulai ramai membicarakan sakit perut dan mencret dan sebagian berobat ke puskesmas sebanyak 20 orang dan pihak puskesmas mengecek ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut, hasil yang didapat yaitu akibat keracunan sebanyak 38 orang," kata Nandang, Sabtu (22/6/2019).

AKP Nandang mengatakan, warga yang terkena keracunan tersebut yang dirawat inap di puskesmas Sindangbarang sebanyak 8 orang, sementara dua orang meninggal dunia.

Satu orang meninggal di rumahnya dan satu lagi meninggal di puskesmas.

"Korban yang meninggal atas nama Ahmad Sadili bin H Basarah (56) dan Rindi (11)," kata Nandang.

Ahmad tercatat sebagai warga Kampung Cisireum, RT 02/03, Desa Jayagiri, lalu Rindi warga Kampung Cieurih, RT 03/03.

Nandang mengatakan pihaknya sudah mengecek ke tempat kejadian perkara mendata para korban ke puskesmas lalu memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti.

Bukti berupa sisa makanan yang diduga penyebab keracunan massal yang menghebohkan warga masyarakat Jayagiri telah mereka dapatkan.

"Adanya peristiwa ini sudah kami laporkan ke Polres Cianjur," katanya.

Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar.
Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar. (Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin)

Kepala Desa Jayagiri H Ahmad Firdaus, mengatakan, dua orang meninggal dunia dan 6 orang lainya kritis dari puluhan warga yang diduga keracunan pindang ikan emas ini.

Pihaknya menunggu hasil laboratorium untuk menunggu penyebab pasti dugaan adanya keracunan puluhan warganya ini.

"Pihak desa sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sektor Sindangbarang untuk melakukan olah TKP dan memeriksa bekas sisa makanan yang dibeli oleh warga yang keracunan," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (22/6/2019).

Ia berharap dengan adanya peristiwa keracunan massal ini ada bantuan dari Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Menurutnya bantuan yang diharapkan untuk korban yang meninggal dunia dan yang masih dirawat.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Buntut Keracunan, Polisi Periksa 3 Penjual Pindang Ikan Mas, Hasil Laboratorium Sepekan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved