Udara Pasir Gudang Beracun, Puluhan Sekolah Ditutup. Mahathir Bersumpah 'Buru' Pelaku
Pencemaran udara yang masif akibat zat kimia membuat ratusan orang mengalami sesak nafas dalam beberapa hari terakhir di Pasir Gudang, Johor Bahru
Pemerintah akan ‘memburu’ dalang di sebalik insiden pencemaran ini dan akan mengambil tindakan yang keras terhadap mereka yang bersalah, kata Mahathir Mohamad.
Mahathir mengatakan bahwa insiden pencemaran di kawasan timur Johor itu sangat mengecewakan dan tidak sepatutnya terjadi lagi setelah kasus pencemaran Sungai Kim Kim akibat ulah pabrik kimia.
“Ini menyedihkan, sepatutnya setelah insiden yang dulu, tidak terjadi lagi. Kita melihat ada industri yang abai terhadap keselamatan, karena itu perlu kita usut siapa siapa pelakunya," katanya.
Mahathir tidak menyebutkan tindakan yang akan diberikan.
Pemeriksaan 30 Titik

Sementara itu, Badan Lingkungan (JAS) Johor sudah memeriksa 30 premis berisiko tinggi di Kawasan Perindustrian Pasir Gudang dan menemukan sisa racun di sebuah titik.
Zat kimia berbahaya itu sudah dimusnahkan, namun tidak disebutkan pabrik yang teledor tersebut.
JAS telah mengidentifikasi pabrik pengolahan limbah dan telah diperintahkan untuk segera membuang limbah beracunnya, kata Kepala Komite Kesehatan, Kebudayaan dan Warisan Budaya Johor Mohd Khuzzan Abu Bakar.
Dia mengatakan pabrik itu adalah satu dari 30 tempat berisiko tinggi yang diperiksa oleh JAS.
"Kami masih menyelidiki apakah limbah beracun di lokasi tertentu dikaitkan dengan insiden polusi udara kedua di Pasir Gudang," kata Khuzzan dalam konferensi pers.
Khuzzan mengatakan pihak berwenang telah mengambil sampel dari pabrik yang dikunjungi untuk diperiksa.
"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah kami mendapatkan hasil lengkap," katanya.
Namun Khuzzsan menolak pabrik yang dimaksud, termasuk jenis industri yang terlibat dalam pencemaran ini.
Khuzzan mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar operasi terpadu dengan Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DOSH) dan Dewan Kota Pasir Gudang (MPPG).
Dia mengatakan operasi ini melakukan inspeksi 250 tempat lain untuk memastikan bahwa mereka mematuhi prosedur operasi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.