Pembunuhan Bayi Kembar di Batam, Nilu Kentari Minum Obat Perangsang Jelang Melahirkan

TRIBUNBATAM.id - Masih ingat pembunuhan bayi kembar oleh ibunya sendiri di Batam? Polisi menggelar rekonstruksi.

Polsek Batuaji, bersama Kejaksaan Negeri Batam melakukan rekonstruksi pembunuhan bayi kembar yang dilakukan oleh Nilu Kentari (24).

Nilu Kentari (24) melahirkan bayi kembar di kamar kosnya di Perumahan Permata Puri Blok A nomor 12 A, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (14/5/2019) lalu.

Rekonstruksi di lakukan Rabu (26/6/2019) mulain pukul 10.00 WIB.

Dalam rekonstruksi tersebut sebanyak 13 adengan yang akan dilakukan oleh Nilu Kentari.

Adengan yang pertama adalah pelaku memakan obat peransang dua biji sekaligus untuk lebih cepat melahirkan anaknya.

Setelah memakan obat perangsang, Nilu terus merasakan kesakitan, sampai melahirkan anak pertama.

Saat ini rekonstruksi masih berlangsung Polisi dan Kejaksaan melihat adengan demi dengan yang dilakukan oleh Nilu Kentari.

Fakta-fakta

Kejadian tragis dialami seorang wanita asal Batam. Ia melahirkan sepasang anak kembar kemudian kedua anak meninggal dunia.

Kisah Pilu yang dialami oleh Nilu Kentari (24) ini memang diluar dugaan.

Diketahui anak yang ia lahirkan tersebut merupakan hasil hubungan terlarangnya dengan sang kekasih.

Ia memilih meninggalkan Nilu, dari pengakuan Nilu kepada polisi ia bertemu kekasihnya berinisial RP tersbeut terakhir pada November 2018 lalu.

Tribunbatam.id mencoba merangkum beberapa fakta kasus penemuan Jenazah bayi kembar di Kota Batam ini.

1. Anak Hasil Hubungan Terlarang.

Nilu Kentari merupakan gadis perantauan. Ia disini bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Batam.

Kemudian ia mengenal Pria berisnisal RP. Hubungan mereka berlanjut hingga kedua orang ini menjalin hubungan asmara.

Selain itu, mereka juga sudah melakukan hubungan badan dan membuat Nilu hamil diluar nikah.

2.Kekasih tidak mau beratanggung jawab.

Kekasih Nilu berinisial RP tidak beratanggung jawab.

Setelah mengetahui Nilu  mengandung anaknya iapun pergi meninggalkan Ni Luh.

Tanpa perasaan Hiba, Nilu pun ditinggalkan sendirian.

Dan akhirnya Nilu menanggung aib sampai ia melahirkan kedua anak kembar yang tidak ia inginkan tersebut.

• Bikin Baper, Wanita Ini Suapi Ariel hingga Panggil Mesra Aak Ariel

• Cocok Dikonsumsi di Bulan Puasa, Blewah Ternyata Punya Segudang Manfaat

3. Tidak ada yang tahu Nila hamil.

Teman-teman kos Nilu  mengaku tidak mengetahui selama ini Ni Luh sudah hamil.

Ia hanya mengatakan kalau memang belakangan ini Ni Luh sering sakit-sakitan.

Semenjak sakit, Nilu juga sudah jarang bergabung bersama teman-teman kosanya.

Setelah pulang kerja, Nilu  langsun Masuk kamar dan tidur.

Dikamar sempit Itu Nilu melahirkan sepasang anak kemabarnya.

Tanpa dibantu tim medis, Nilu berjuang sendiri untuk mengeluarkan sang bayi kembar dari dalam rahimnya.

Usai melahirkan ia sempat pingsan, kondisi tersebut ia lakukan sendiri tanpa pertolongan teman-temanya.

5. Pingsan usai potong tali pusat.

Kondisi lelah setelah melahirkan bayi kembar membuat Nilu tidak sadarkan diri. 

Ia sempat pingsan usai memotong tali pusar anak yang ia lahirkan. 

Ia terbangun setelah azan Magrib setelah masuk waktu berbuka.

6. Pingsan Selama 8 jam.

diketahui Nilu melahirkan dua anak kemabaranya, Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Usai memotong tali pusarnya ia pun mengalami drop dan tidak sadarkan diri.

Ia pingsan selama delapan jam. Saat terbangun ternyata anaknya sudah meninggal dunia.

7.Usai pingsan Nilu beritahu teman kos

Usai terbangun dari tidur panjang, kemudain Nilu meminta bantuan kepada teman kosanya kalau ia baru saja melahirkan anak kembar.

Rekan Ni Luh pun memberitahukan informasi ini kepada Ketua RT setempat.

Ni Luh dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara kedua jenazah ankanya dibawa ke RS Bhayangkara.

Itulah 7 Fakta penemuan bayi kembar di kosan Kota Batam.

Sejauh ini pihak kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang ada di TKP.(Tribunbatam.id,/Ian Sitanggang)