Sulami si Manusia Kayu Tak Mau Menyerah dengan Keadaan, Sulap Mote Jadi Tas Cantik
Sulami sempat dijuluki manusia kayu dari Sragen, begini kondisinya sekarang.Sulami tidak memilih berdiam saja.
Sulami mengaku kebanyakan pelanggannya datang langsung untuk membeli, tidak jarang teman-teman Sulami juga bantu menjualkan.
Tak bisa bergerak
Kondisi Sulami (38) yang dikenal sebagai manusia kayu asal Dusun Selorejo Wetan, RT 31 Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu tidak berubah.
Ia masih terbujur kaku di dipan kamarnya.
Tubuhnya yang kurus kering nyaris tidak bergerak, hanya pergelangan tangan dan kakinya saja yang dapat digerakkan.
Kepada Tribunjateng.com Sulami menceritakan awal mula tubuhnya mulai kaku.
Menurutnya, Sulami mulai kaku sejak duduk di bangku kelas 3 SD atau saat dirinya berusia 9 tahun.
Meski demikian, karena keterbatasan orangtuanya, Sulami tidak dibawa berobat ke rumah sakit.
Dari hari ke hari, kaku pada tubuhnya perlahan menjalar.
Hingga akhirnya, saat usia 20 tahun, selutuh tubuhnya kaku total.
Bukan hanya Sulami yang mengalami kondisi seperti itu.
Saudara kembarnya, Paniyem juga bernasib sama.
Paniyem sudah meninggal pada 2012 silam.
Sementara orangtuanya juga telah tiada dua tahun lalu.
Kini, Sulami dirawat oleh sang adik, Susilowati (25).