Kasus Penganiayaan Remaja Putri di Klungkung Mendadak Viral, Padahal Kasusnya pada Januari Lalu

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri juga di Klungkung juga mencuat belakangan ini.

Editor: Thom Limahekin
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri juga di Klungkung juga mencuat belakangan ini.

Kasus penganiayaan itu muncul setelah tersebarnya video penganiayaan remaja terjadi di wilayah Sukawati, Gianyar.

Bahkan tindakan penganiayaan yang dilakukan sekelompok remaja putri ini sempat direkam, hingga viral di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 2,36 menit, jelas terlihat kebrutalan sekelompok remaja putri menganiaya seorang ramaja putri lainnya.

Kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri itu, tidak hanya fisik namun juga secara verbal.

Tidak itu saja, sekelompok remaja putri itu bahkan melakukan tindakan yang mengarah ke pelecehan seksual terhadap korbannya.

Kejadian penganiyaan ini bahkan terjadi di lokasi yang disakralakan masyarakat, yakni di Bukit Lingga, di wilayah Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung.

Posisinya tidak jauh dari Pura Pusat Dadia Bukit Buluh.

Pasca beredarnya video tersebut, Kamis sekitar pukul 22.00 Wita, pihak keluarga dari korban penganiayaan menyambangi Polres Klungkung.

Mereka merasa tidak terima dengan kejadian penganiayaan yang menimpa seorang anggota keluarga mereka.

Korban diketahui berinisial Ni Ketut AA (15), seorang remaja putri yang berasal dari seputaran Kota Semarapura.

Sementara seorang pelaku yang dilaporkan berinisial S (16), seorang warga satu Desa di Kecamatan Klungkung.

Donald Trump Sambut Kemenangan Jokowi di Jepang dengan Acungkan Jempol dan Kasih Permen Karet

Fairuz A Rafiq Sebut Galih Ginanjar Tak Nafkahi Putranya Sejak Resmi Bercerai: Nggak Apa, Aku Ikhlas

Jelang Laga Kontra Bhayangkara FC, Beberapa Pemain Persib Bandung Cedera, Siapa Saja Mereka?

Sering Dibujuk Happy Salma, Aktris Lulu Tobing Kembali Berakting di Layar Lebar Paska 7 Tahun Vakum

 

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan (http://www.ladbible.com)

Tabrakan 2 Motor di Cianjur, Honda Tiger Hancur, RX King Terbakar, 1 Pengendara Tewas, 1 Kritis

Pamer Cincin di Instagram, Aktor Kim Jae Wook Dirumorkan Kencan dengan Lee El, Ini Jawab Agensinya

Putusan MK Pilpres 2019, BNI Syariah & Bank Mandiri Syariah Bukan BUMN, Maruf Amin Tak Dibatalkan

Berdasarkan laporan, penganiayaan tersebut terjadi pada bulan Januari 2019 lalu.

Namun kasusnya baru dilaporkan karena video penganiayaan tersebut telah tersebar luas di media sosial.

Pasca dilaporkan, Satreskrim Polres Klungkung malam itu juga langsung turun melakukan penelusuran terhadap rumah-rumah pelaku.

Selain itu, korban juga dilakukan visum di RSUD Karangasem

"Karena menjadi atensi, malam kemarin juga kami telusuri rumah-rumah pelaku.

Kami bawa mereka ke Polres bersama orang tua mereka," ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Mirza Gunawan

Setidaknya ada 7 anak pelaku penganiayaan yang malam itu diamankan kepolisian, dan semuanya merupakan anak di bawah umur.

Interogasi terhadap pelaku dilakukan hingga pukul 03.30 Wita.

"Ada lagi dua orang lagi yang masih kami belum temukan. Semuanya tidak kami tahan, dan kami masih dalami kasus ini," ungkap Mirza

Berdasarkan keterangan pelaku, penganiayaan itu bermula ketika korban sempat menyebut satu pelaku cabe-cabean, sehingga memunculkan ketersinggungan

"Korban dikatakan sempat mengatakan pelaku cabe-cabean, hingga pelaku tersinggung. Tapi hal ini dibantah, korban mengaku tidak ada berkata demikian," terang Mirza Gunawan.

 
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved