Terbaru, Jubir BPN Pastikan Prabowo Akan Bertemu Jokowi Pada Bulan Ini, Pastinya Kapan?

Gelagat pertemuan antara Probowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) semakin menguat belakangan ini.

Editor: Thom Limahekin
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNBATAM.id - Gelagat pertemuan antara Probowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) semakin menguat belakangan ini.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi tersebut dipastikan akan digelar dalam bulan ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade pun akhirnya menanggapi terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi tersebut.

Hal itu disampaikan Andre Rosiade dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (1/7/2019).

Awalnya, Andre Rosiade mengaku tidak kaget melihat partai yang bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga pindah ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bahkan Andre Rosiade mengaku sempat mendengar kabar ada partai yang sudah mengajukan proposal kepada pihak Jokowi.

Andre Rosiade mengaku tanpa Prabowo membubarkan BPN, partai-partai yang pernah mendukungnya sudah mulai berkomunikasi dengan pihak Jokowi.

Martin Pratiwi Rugi Rp 9,4 Miliar Lalu Gugat Ashanty, Begini Jawaban Istri Anang Hermansyah Itu

Pelabuhan Batu Ampar Akan Jadi Pelabuhan Petikemas Moderen, BP Batam Buka Lelang Pengembangan

Buka Satu Jurusan Baru PPDB, SMK Negeri 7 Batam Gunakan Tes Buta Warna Bagi Calon Siswa Baru

Ashanty Digugat Martin Pratiwi, Berawal dari Bisnis Kecantikan Hingga Merugi Rp 9,4 Miliar

 

"Ya, tanpa kita bubarkan koalisi dan BPN di hari Jumat kemarin saja mereka sudah komunikasi ya," ujar Andre Rosiade.

Bahkan Andre Rosiade menyebut ada partai yang sudah mengajukan proposal kepada pihak Jokowi tanpa menjelaskan proposal apa yang dimaksud.

"Sudah bertemu, komunikasi, kita mendengar sayup-sayup ada proposal segala," ujar Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan bahwa maksud Prabowo untuk membubarkan koalisi yakni untuk mengembalikan mandat pada setiap Parpol.

"Bubarkan itu kan sengaja oleh Pak Prabowo untuk mengembalikan mandat, karena koalisi ini kan dibangun berdasarkan Pilpres 2019."

"Setelah Pilpres selesai, prosesnya selesai, tentu mandat ini dikembalikan," ungkap Andre Rosiade.

Prabowo disebut ingin agar seluruh partai yang pernah mendukungnya bisa menentukan pilihan politik masing-masing.

Andre mengungkapkan bahwa Prabowo tidak ingin menyandera partai sehingga pihaknya membebaskan.

"Sehingga masing-masing partai punya independensi untuk menentukan pilihan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved