Tidak Lolos Tes di PT Cicor Panatec Batam, Begini Keluhan Hati Pencaker Satu Ini
Devi seorang pencari kerja di Aula MPH Batamindo, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019) belum beruntung.
Dengan nada yang sedikit bergetar, Nova mengatakan dirinya di perusahaan tersebut baru bekerja empat bulan sebagai clining servis.
"Saya hanya sebagai clining servis, baru empat bulan, sedih juga dengar kabarnya, apalagi yang sudah karyawan permanen," kata Nova.
Nova menceritakan meski baru sekadar informasi namun semua yang kerja di perusahaan tersebut sudah mulai khawatir.
"Siapa juga yang tidak khawatir. Nanti ke mana lagi cari kerja,'' kata Nova.
Dia mengatakan dirinya yang baru bekerja di perushaan tersebut sangat sedih mendengar kabar tersebut.
"Sekarang cari kerja susah. Setiap hari ada ribuan yang mencari kerja. Nanti kalau ini tutup juga, berarti tambah lagi pengangguran," kata Nova.
Nova mengaku dirinya hanya bisa berdoa semoga kabar yang sudah tersiar sekarang tidak terjadi.
"Ya pasrahkan saja sama yang maha kuasa, semoga semua baik baik saja,"kata Nova.
PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.
Hal ini dibeberkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
"Kapan terakhir kerja memang mereka belum memberitahu. Tetapi mereka sudah sosialisasikan perusahaan akan tutup kepada karyawan. Perusahaan berhenti beroperasi dengan alasan merugi terus akibat orderannya tidak sesuai dengan pengeluaran," ujar Rudi kepada Tribunbatam.id, Jumat (28/6/2019).
Manajemen perusahaan elektronik yang bersifat semikonduktor ini sudah bertemu langsung dengan Rudi hari ini. Mereka juga menjelaskan agar memberikan hak karyawan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
"Yang kontrak akan habis kontrak. Kemudian yang permanen akan dibayar sesuai dengan ketentuan. Nah ketentuan yang seperti apa kita kurang tahu juga," katanya.
Perusahaan Unisem ini, kata Rudi sudah lama beroperasi di Kota Batam. Selama ini memperkerjakan sekitar 1.505 karyawan.
"Perusahaan ini hanya ada di Mukakuning saja. Jumlah karyawan yang kontraknya sekitar 25 persen sisanya permanen. Kemungkinan 1300 orang yanh permanen, 200 an orang yang kontrak. Angka pastinya saya juga belum tau," tutup Rudi.
• Inovasi Baru Tak Perlu Takut Kentut, Kini Ada Pil yang Buat Kentut Menjadi Beraroma Coklat dan Bunga
• Cukup Unik, Guru Cantik Ini Lakukan Hal Menarik Agar Murdinya Semangat Belajar
• Pria Ini Kehilangan Pekerjaan dan Didenda Rp 22 Juta di Singapura Gara-gara Paha Wanita
• Diancam Warga Sagulung, Pemilik Limbah Plastik Baru Muncul,Langsung Diperiksa DLH