UPDATE! Demo Hong Kong Makin Liar, Gedung Legislatif Hancur-lebur. Polisi Keluarkan Ultimatum

Setelah pada demonstran meerobos masuk gedung parlemen, Senin sore, menjelang tengah malam, ratusan massa menguasai gedung tersebut.

South China Morning Post
Pendemo Hong Kong kuasai Gedung Legislatif Hong Kong, Senin (1/7/2019) malam 

Puncaknya adalah Senin hari ini, melakukan tindakan yang jauh dari damai.

Para pendemo melemparkan zat kimia beracun kepada polisi sehingga 13 aparat harus dilarikan ke rumah sakit.

Departemen Pemadam Kebakaran, Senin malam mengidentifikasi bahwa bubuk yang dilemparkan ke polisi adalah phenylenediamine.

“Itu adalah zat beracun. Ini dapat menyebabkan mata gatal, kemerahan dan kesulitan bernafas. Jika terhirup dalam jumlah besar, itu dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan saluran pernapasan,” bunyi pernyataannya.

Hasil penelusuran TribunBatam.id, phenylenediamine atau PPD adalah zat berbahaya yang sering ditemukan pada zat pewarna sepatu, tekstilm bahkan terakhir juga ditemukan pada zat pewarna rambut yang merusak kesehatan.

Untuk mencegah polisi bergerak, para pengunjuk rasa berkumpul di depan barikade di Jalan Lung Wo.

Bahan-bahan barikade dari bahan logam, payung dan larutan garam sedang dilarikan ke garis depan.

Hingga tengah malam ini, para pendemo masih menguasai gedung parlemen.

Berbicara di ruang Legco, seorang pengunjuk rasa mengatakan mereka perlu menduduki legislatif karena pemerintah telah mengabaikan semua tuntutan mereka.

Mereka menyerukan pejabat untuk menarik penuh RUU ekstradisi yang memicu aksi.

Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa lainnya yang lebih "moderat" terpaksa memilih untuk tetap bertahan demi melindungi mereka yang ada di dalam Legco

Wong, 22, seorang mahasiswa, telah memutuskan untuk tetap tinggal di sekitar gedung, kecuali jika hidupnya terancam.

"Jika kita pergi, itu akan lebih berbahaya bagi orang-orang di dalam. Aku netral mengenai keputusan untuk menyerbu Legco, tetapi jika orang memilih untuk masuk, kita harus berdiri di sini dan melindungi mereka," katanya.

Saat pendemo 'garis keras' menguasai Legco, pendemo lain terpaksa bertahan di luar untuk mencegah polisi masuk (SCMP)

Dewan Legislatif mengumumkan penangguhan semua layanan publiknya sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah kekacauan malam ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved