Purwanto Ditangkap setelah Perdaya Pelajar Pria dengan Imbalan Rp 100 Ribu, Melambai Sejak 2004
Berakhir sudah aksi tak senonoh Purwanto kepada dua pelajar pria di Tulungagung, Jawa Timur.
TRIBUNBATAM.id - Berakhir sudah aksi tak senonoh Purwanto kepada dua pelajar pria di Tulungagung, Jawa Timur.
Polda Jawa Timur menangkap Purwanto dalam kasus pencabulan.
Tersangka bernama Purwanto (33), asal Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Dihadapan polisi, pria gay tersebut mengaku perbuatannya, bahwa dirinya memang telah mencabuli dan berhubungan intim dengan 50 pria.
Berikut lima fakta penting kasus pria gay asal Tulungagung Jawa Timur yang mencabuli 50 orang pria, dari kenalan lewat WhatsApps (WA) hingga besaran tarif kencannya:
1. Kenal Lewat WhatsApps (WA)
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, pelaku mengenal kedua korbannya melalui pesan WhatsApps (WA).
"Proses perkenalan pelaku dengan korban melalui WA bertukar nomor ponsel," katanya, pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).
Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.
"Disitulah korban diajak hubungan badan, korbannya ya penyuka sesama jenis," jelasnya.
Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.
Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan Purwanto dan melakukan hubungan bandan sepuasnya.
Namun, Purwanto justru membantah hal itu.
"Ada juga, dianya yang ngajak, dianya malah ngimingi saya uang," kilah Purwanto, seraya menundukkan kepala.
2. Melambai Sejak 2004
Mohammad Aldy Sulaiman menambahkan, pelaku memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Tersangka punya kelainan penyuka sesama jenis," bebernya.
Kecenderungan seksual semacam itu, lanjut Aldy, mulai dirasakan oleh pelaku sejak 2004.
Sejak saat itu hingga terakhir dicokok pada Jumat (28/6/2019) silam, sedikitnya ada 50 pria yang pernah kencan dengannya.
"Menurut penuturan pelaku sejak 2004 sudah 50 kali melakukan hubungan tersebut," katanya.
Selama ini, Aldy menambahkan, pelaku melakukan hubungan intim dengan teman kencannya itu di rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.
"Itu rumahnya sendiri, bukan kontrak kami tangkap dia di sana," katanya.
Saat ditanya ikhwal perubahan orientasi seksualnya di tahun 2004.
Purwanto yang mengenakan penutup wajah itu mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tatarias pengantin.
"Buka Salon 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya kan waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.
Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang cenderung.
Ia menggelengkan kepala.
Namun tak lama kemudian, seraya menundukkan kepala, ia mengaku, semua teman kencannya itu diajaknya berhubungan badan tanpa paksaan.
"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.
3. Cabuli 50 Pria
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKP Mohammad Aldy Sulaiman menuturkan, pelaku sedikitnya telah berhubungan badan dengan 50 pria berbeda.
Perbuatan itu dilakukannya sejak 2004, hingga sekarang.
Polisi masih terus mengusut ini, kuat dugaan bisa bertambah.
"Diantaranya anak dibawah umur," ucapnya.
Puluhan orang itu, ungkap Aldy, sejauh ini masih dikawasan Jatim.
"Laporan kami masih di kawasan Tulungagung sendiri," katanya.
Aldy mengungkapkan, belakangan pelaku akhirnya dicokok anakbuahnya, lantaran terbukti melakukan hubungan intim dengan dua orang pelajar dibawah umur.
Kedua korban itu berinisal, FR (16) dan RZ (15).
"Modus pelaku mengimingi korban dengan sejumlah uang sekitar Rp 100-150 Ribu," tandasnya.
Selain itu, Mohammad Aldy Sulaiman juga menuturkan, bahwa pelaku ternyata membuka sebuah bisnis salon tatarias pengantin.
"Yang bersangkutan buka rias pengantin," katanya pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).
Salon tersebut dibuka sejak tahun 2006 disebuah rumah di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.
Rumah itu, ungkap Aldy, berstatus kepemilikan sah atas nama pelaku.
Saat ditanya, apakah pelaku memanfaatkan bisnis salonnya itu sebagai kedok untuk menutupi penyimpangan yang dilakukannya.
Aldy menegaskan, selama ini pelaku terbilang profesional menjalankan bisnisnya itu.
"Enggak gak ada pelanggan salon yang seperti itu. Dia profesional memang pintar rias," katanya.
Sementara itu, Purwanto dengan suara yang terdengar serak mengakui, salon itu dirintisnya sejak 2006.
Dan disaat itulah sifat 'melambainya' semakin menjadi-jadi.
"Buka salon 2006, sambil jadi waria," jelas Purwanto dihadapan sorotan lensa kamera awakmedia.
5. Resahkan Warga
Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, awal mula penangkapan pelaku pencabulan itu.
Ia menerangkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga setempat.
"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," katanya.
Warga merasa resah dengan perbuatan senonoh terselubung yang dilakukan pelaku selama ini.
"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.
Aldy mengaku, pihak Polda Jawa Timur yang melakukan pengintaian di rumah pelaku.
Kemudian berhujung penangkapan pada Jumat (28/6/2019).
"Ya memang kami lakukan penangkapan langsung di kediamannya," katanya.
Saat dicokok Anggota Ditreskrimum Polda Jatim di kediaman pelaku.
Pelaku ternyata sedang beduaan dengan salah seorang teman kencannya di dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kenalan Lewat WA Hingga Tarif Kencan, Berikut 5 Fakta Penting Pria Gay Tulungagung Cabuli 50 Lelak Penulis: Luhur Pambudi