Bocoran Pembangunan Jembatan Babin, Bangun Tahun 2020 dan Menjadi Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan terpanjang di Indonesia akan di Bangun di Kepulauan Riau, Kepri pada awal tahun 2020. Jembatan yang dimaksut adalah jembatan Batam-Bintan at
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jembatan terpanjang di Indonesia akan di Bangun di Kepulauan Riau, Kepri pada awal tahun 2020.
Jembatan yang dimaksut adalah jembatan Batam-Bintan atau yang santer disebut jembatan Babin.
Menariknya, Pembangunan Jembatan Babin ini ternyata masuk dalam janji Presiden Jokowi dalam Kampanye Akbar di Kepri beberapa waktu lalu.
Dengan adanya jembatan Babin ini, dipastikan kabupaten Bintan akan semakin maju kedepannya.
Namun taukah Anda berapa panjang jembatan tersebut.
• Tanggapi Teguran Mendagri Untuk Copot Mantan Pejabat Koruptor, Sekdakab: Lebih dari Tiga Kok
• Takut Ditilang Polisi, Pria Ini Sembunyi Dalam Selokan Selama 24 Jam, Tertangkap Gara-gara Ini
• Persebaya vs Persib Bandung Liga 1 2019, Robert Rene Alberts Antisipasi Serangan Balik Lawan
• Kementerian Keuangan Akan Terapkan Cukai Plastik. Kantong Plastik Bisa Rp 450 per Lembar
Bocoran dari Kementrian PUPR, panjang jembatan Babin yang akan di bangun di Kepri itu sepanjang 5,43 KM.
Jika Jembatan ini jadi, Dipastikan jembatan Babin akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, target pembangunan dimulai 2020 mendatang.
• Tudingan AMPD Soal Perjalanan Dinas Fiktif Komisioner Bawaslu Anambas, Begini Jawaban Yopi Susanto
• Salah Satu Akun Medsos Ketahuan Sebar Hoax, Ini Himbauan Kapolsek Bengkong Kota Batam
• Mahasiswi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Dibunuh Sang Pacar, Ini Penjelasan Polisi
• Seleksi CPNS Batam Dibuka Oktober 2019, Butuh 1.980 Pegawai Ini Perysaratan yang Harus Disiapkan
Terkait awal waktu pembangunan ini, telah dibocorkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basuki Hadimuljono kepada Nurdin.
"Pak menteri PUPR ngomong sama saya mereka lagi usahakan. Mudah-mudahan tahun 2020 sudah dimulai. Kita doakan sama-sama la," kata Nurdin kepada Tribunbatam.id Selasa (2/7/2019).
Dikatakan Nurdin, saat ini kementerian tersebut sedang mengerjakan Detail Engineering Design (DED) proyek. Jika nanti sudah selesai DED dan penganggaeran, maka awal pembangunan segera dimulai.
• KABAR TERBARU Lesehan Bu Anny, Nasib Miris Dialami Pemilik Warung hingga Kesaksian Pedagang Lain
• Banyak Kejadian Kejahatan Jalanan yang Tidak Terekam, Apakah CCTV di Batam Tidak Berfungsi?
"Jadi kemaren itu masih ada direvisi masalah teknisi. Saya juga kurang faham. Mungkin arsitektur proyek seperti apa," katanya.
Nurdin berharap, dengan adanya jembatan Babin itu bisa mendongkrak ekonomi.
Tak hanya itu, Nurdin juga mengklaim, Batam dan Kabupaten Bintan adalah salah satu daerah sentral ekonomi nasional.
"Peecayalah, karena di Bintan budaya ada, sumber daya alam ada, tambang, pariwisata. Jadi tak ada alasan jika kita tak berhasil," ujar Nurdin.
Sementara itu, Ketua DRPD Kepri Jumaga Nadeak beeharap, jembatan Babin yang dijanjikan Presiden RI Joko Widodo dalam janji kampanyenya saat ke Batam 6 April 2019 lalu, segera terwujud.
Ia mengatakan, jika nanti jembatan itu terwujud maka perekonomian di Kepri bakalan maju.
"Saya yakin maju. Saya ambil contoh, dulu daerah Madura sebelum ada jembatan Suramadu perekonomian melambat. Sekarang dengan adanya jembatan, daerah itu sudah menjadi kota," kata Jumaga.
Jembatan yang rencananya akan dibangun dengan kisaran biaya Rp 4-5 triliun tersebut digadang-gadang akan menjadi yang terpanjang di Indonesia.
Diperkiakan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Pasalnya, Pasalnya saat ini jembatan terpanjang yang sudah berdiri tegak di wilayah NKRI adalah Jembatan Suramadu.
Megastruktur tersebut menghubungkan antara Surabaya dengan Madura dengan total jarak 5,43 kilometer.
Berbeda dengan Suramadu yang hanya menyambungkan dua daratan, jembatan Batam-Bintan (Babin) akan melewati empat pulau, yaitu Tanjung Taluk, Pulau Ngenang, Tanjung Sauh, dan Lobam.
Memperkirakan bentuk struktur, tampaknya jembatan Bintan juga akan dibangun tinggi di atas permukaan laut. Pasalnya daerah di sekitar area pembangunan merupakan wilayah pelayaran.
Itulah yang juga terjadi pada Suramadu, yang mana jembatan tersebut ditinggikan hingga 35 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat pembangunan jembatan menjadi relatif mahal.(tribunbatam/leo halawa)