Pernikahan Nenek Sutasmi-Dwi Tak Semulus Rohaya-Slamet, Palsukan Izin Ibu hingga Anak Merasa Malu
Pernikahan nenek Sutasmi (59) dengan pemuda Dwi Purwanto (19) batal, tanda tangan ibu dipalsukan hingga anak Sutasmi mengaku malu.
TRIBUNBATAM.id - Pernikahan nenek Sutasmi (59) dengan pemuda Dwi Purwanto (19) batal, tanda tangan ibu dipalsukan hingga anak Sutasmi mengaku malu.
Rencana nikah beda usia antara Sutasmi dengan Dwi tidak semulus kisah Nenek Rohaya dan Slamet.
Nenek Rohaya resmi menikah dengan Slamet dan pernikahan mereka masih bertahan hingga kini.
Dikutip dari TribunJateng.com, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tayu, Ahmad, Rodli, membenarkan tentang kabar nikah Sutasmi dengan Dwi yang viral di media itu.
Kedua mempelai yang jadi sorotan tersebut adalah Sutasmi (58), warga desa Jepat Lor, Kecamatan Tayu dan Dwi Purwanto (19), warga desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso.
• Detik-detik Mencekam Usai Soeharto Lengser, Wiranto Mendadak Kerahkan Pasukan ke Rumah Cendana
• Fotonya Viral, Ini Sosok Dewi Praswida, Wanita Berhijab Asal Semarang yang Menyalam Paus Fransiskus
Adapun Dwi masih lajang.
Sutasmi dan Dwi mendaftarkan permohonan menikah pada 27 Juni 2019 lalu.
Pernikahan mereka seharusnya terlaksana pada Rabu (3/7/2019) pukul 08.00 WIB di KUA Tayu.
Dwi memberikan mahar sebesar Rp 1 juta untuk menikahi nenek Sutasmi.
Syarat-syarat pernikahan mereka sudah lengkap, tinggal mengucap akad nikah di hadapan penghulu.
Namun acara berubah menjadi kacau setelah ibu dari mempelai pria datang.
Pernikahan pun akhirnya dibatalkan.
"Tapi pernikahan mereka batal. Wali nikah mempelai perempuan tidak datang. Bahkan, ibu mempelai laki-laki tadi datang kemari, meminta pernikahan mereka dibatalkan," ungkap Rodli.
• 5 Fakta Prananda Paloh, Putra Surya Paloh, Dikabarkan Calon Menteri Baru Jokowi
• Tukang Bubur Ini Merasa Dihantui setelah Membunuh Bocah SD, Mayat Terapung di Bak Mandi
Pihak KUA sebelumnya mengatakan bahwa izin dari orangtua mempelai lelaki sudah ada.
Namun tanda tangan dari ibu Dwi ternyata dipalsukan. Ibu Dwi mengatakan bahwa ia tak merestui pernikahan putranya itu.
Alasannya karena Dwi dinilai belum cukup umur.
Bahkan untuk makan sehari-hari Dwi masih ikut orangtuanya.