Orangtua Takut Anaknya Tidak Diterima di Sekolah dalam PPDB 2019 Kepri, Muhammad Dali Jawab Begini
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Tingkat SMA/SMK di Kepri masih berlangsung.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
"Jadi kita lihat dulu sampai tanggal 07 Juli nanti agar kita jumlahkan dulu kalau memang ada yang tidak tertampung.
Tentunya pemerintah pasti mencari solusi, apalagi ini soal pendidikan anak," tegas Dali.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengingatkan, selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kepri tidak ada satu anak pun yang tidak bersekolah.
Peringatan tersebut disampaikan Jumaga Nadeak kepada Disdik Kepri di tengah orang tua dan peserta didik sibuk mengurus PPDB di tahun ajaran baru.
"Itulah yang kita pastikan. Jangan ada kita temukan anak tidak sekolah satu orang pun," kata Jumaga Nadeak kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (03/07/2019).
Gejolak PPDB saat ini yang terjadi di setiap Kabupaten/Kota di Kepri ini juga turut jadi perhatian.
Jumaga Nadeak menyampaikan, permasalahan tersebut bisa diminimalisir bila tahapan evaluasi dialakukan secara maksimal.
• Hasil Persija vs PSS Sleman, Marko Simic Cetak Gol, Persija Jakarta Unggul 1-0 di Babak I
• Tidak Dikenakan Pajak Penjualan, Produk Properti Singapura Banyak Dibeli Orang Indonesia
• 4 Hari Hilang, Gadis 8 Tahun Ini Ditemukan Membusuk dalam Bak Kamar Mandi, Tertutup Kain
• Resmi Rilis, Ini Perbandingan Spesifikasi-Harga Xiaomi Mi CC 9, Mi CC 9e, & Mi CC 9 Meitu Edition
"Seharusnya Disdik sudah melakukan evaluasi dari tahun sebelumnya di mana mengantisipasi kemungkinan terjadi.
Misalnya, menghitung kouta siswa yang harus ditampung, dan jumlah sekolahnya," ujar Jumaga Nadeak.
Selain itu, para sekolah juga senantiasa selalu memberikan penyuluhan kepada para wali murid.
Dengan itu, tidak ada lagi pemikiran untuk menyekolahkan anak ke sekolah favorit atau unggulan.
"Para orang tua juga tidak bisa memaksakan kehendak untuk memasukkan anaknya bersekolah ke sekolah unggulan atau favorit," ucap Jumaga Nadeak.
Jumaga Nadeak menyampaikan, pendidikan menjadi pokok pikiran utama DPRD Provinsi Kepri.
Artinya, apapun yang berhubungan demi kemajuan pendidikan menjadi prioritas DPRD Kepri untuk mengusulkan.
"Kalau memang ruang kelas kurang.