Palapa Ring Barat Sudah Masuk Anambas, Tapi Kok Warga Masih Keluhkan Soal Susah Sinyal
Tidak hanya panggilan telepon dari luar ke Palmatak,hal serupa juga dialami oleh warga Matak yang melakukan panggilan telepon ke luar.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Panggilan telepon ke Erwin, warga yang tinggal di Desa Payalaman, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri harus terhenti tiba-tiba.
Setidaknya dua kali TRIBUNBATAM.id harus melakukan panggilan telepon yang berdurasi sekitar 3 menit.
Kondisi ini diakui Erwin sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Tidak hanya panggilan telepon dari luar ke Palmatak, hal serupa juga dialami oleh warga Matak yang melakukan panggilan telepon ke luar.
"Sementara di luar sana, orang telepon sudah menggunakan aplikasi WhatsApp yang dapat diakses menggunakan internet secara gratis.
Kami di sini masih menggunakan pulsa biasa," sebut Erwin.

• Sejumlah Hakim Hadiri Peluncuran Sistem Informasi Perlengkapan Mahkamah Agung RI di Batam
• Disorot saat Salaman dengan Jokowi, Ini Sosok Syandria Kameron, Cicit Soekarno yang Curi Perhatian
• Manfaat Mentimun Bagi Kecantikan Rambut, Ampuh Mengatasi Kerontokan Rambut Loh
• Hasil FP1 (Free Practice 1) MotoGP Jerman, Kalahkan Marquez dan Valentino Rossi, Quartararo Tercepat

Kondisi telekomunikasi di Palmatak mengalami gangguan.
Warga di beberapa desa, awalnya memang sempat menikmati jaringan internet menggunakan paket data secara lancar.
Jangankan membuka laman media sosial, menonton video lewat aplikasi pun tidak ada gangguan alias buffering.
Namun, sekarang kondisinya berbeda.
Erwin harus mengubah setelan ponsel cerdasnya ke mode pencarian jaringan seluler secara manual dengan kualitas H+.
Kalau tidak, bukan sinyal yang didapat, namun baterai ponselnya malah terkuras habis karena kesulitan mencari sinyal secara otomatis.
• Sedang Berlangsung Badak Lampung vs Barito Putera Skor 0-1
• Gegara Jilati Es Krim di Supermarket Wanita Ini Terancam 20 Tahun Penjara, Kok Bisa?
• Kabar Putri Semata Wayang Kasino Warkop DKI, yang Kerja Keras Berjualan Kue Demi Perjuangkan Hidup
• Tak Akan Ada Pesawat Tempur Stand By di Lanud Batam, Ini Tanggapan Direktur BUBU Hang Nadim
"Kalau sekadar membalas chatting di WhatsApp bisa, meski sedikit lama.
Tapi kalau membuka video kiriman atau mengirim video, inilah yang susah dilakukan," ungkap Erwin.
Erwin pun semakin iri ketika mengetahui ada satu provider yang masuk dengan membawa kualitas 4G yang sudah dirasakan oleh warga Tarempa dan sekitarnya.
Dalam soft launching yang dilakukan oleh pihak provider di Anambas Resort, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan belum lama ini, Erwin bahkan sempat diundang oleh pihak provider.
Dia mewakili agen pulsa yang ada di Matak.
Erwin hanya berharap agar ada pemerataan kualitas jaringan telekomunikasi khususnya pada tiga pulau besar yang ada di Anambas.

"Kalau boleh jangan hanya Tarempa saja.
Tetapi perhatikan juga Palmatak dan Jemaja.
Siapa yang tidak ingin ketika mendengar warga Tarempa sudah bisa menikmati jaringan 4G secara mudah.
Download video lebih cepat.
Berbeda dengan di sini.
Kalau mau agak cepat di Kantor Camat yang ada di Desa Ladan.
Karena menggunakan jaringan Palapa Ring Barat (PRB).
Kalau menggunakan fasilitas internet gratis yang ada di sekolah, lelet juga.
Mungkin karena banyak yang menggunakan," beber Erwin.

Perwakilan provider jasa penyedia telekomunikasi, sebelumnya memang beberapa kali berkunjung ke Palmatak.
Bersama Japrizal Kepala Dinas Komunikasi, informatika dan statistik Kabupaten Kepulauan Anambas, Erwin terus mendorong agar provider dapat masuk dan meningkatkan kualitas jaringannya pada dua pulau besar di Anambas itu.
"Koordinasi dan komunikasi terus kami lakukan.
Tidak ada lagi disparitas sinyal di Anambas dan menjadi daerah yang merdeka sinyal meski di perbatasan," ujar Erwin. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)