Warga Batam Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Baluran Situbondo, Begini Kondisinya
Warga Batam menjadi korban kecelakaan beruntun di Baluran Situbondo, Jawa Timur.
TRIBUNBATAM.id - Warga Batam menjadi korban kecelakaan beruntun di Baluran Situbondo, Jawa Timur.
Mobil Suzuki Ertiga BP 1096 ME yang dikemudikan Suwandy Sucioto (39) mengalami kecelakaan beruntun dengan empat mobil lainnnya, Kamis (4/7/2019).
Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan lima kendaraan di antaranya Bus Berkah Jaya 2 unit, Pick Up Box 1 unit, Truk 1 unit, dan mobil Suzuki Ertiga 1 unit.
Terakhir, kondisi pengemudi Suzuki Ertiga BP 1096 ME, Suwandy Sucioto (39) mengalami luka berat di bagian kepala.
Penumpangnya Emi Suwila (32) warga Komplek Sakura Garden II no. 2 RT. 01 / RW. 04 Batam, mengalami luka ringan.
• Tujuh Rute Jalan di Dunia Ini Mengerikan, Banyak Kecelakaan di Sana
Kecelakaan beruntun di Baluran terjadi bus rombongan guru TK dan Paud se-Kecamatan Gresik kecelakaan di Jalur Pantura, Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Kamis (4/7/2019). Satu orang meninggal dunia.
Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan lima kendaraan. Di antaranya Bus Berkah Jaya 2 unit, Pick Up Box 1 unit, Truk 1 unit, dan mobil Suzuki Ertiga 1 unit.
Kecelakaan bermula dari kendaraan truk nopol DR 8806 AZ mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya yakni, minibus jenis suzuki Ertiga BP 1096 ME kemudian dua bus pariwisata rombongan guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik serta truck colt diesel S 8861 UQ.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lima armada bus ditumpangi seluruh guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik bertolak ke Bali. Berangkat sejak pukul 09.00 WIB dan sempat makan pagi di restoran yang berada di Situbondo.
Kemudian, saat melintas di Jalur Pantura, Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo pukul 16.05 WIB bus nomor 1 dan bus nomor 3 terlibat kecelakaan dengan tiga kendaraan lainnya.
Tampak, para penumpang yang mayoritas ibu-ibu keluar dari jendela bus yang hampit terperosok tersebut. Beberapa penumpang yang mengalami luka langsung dilarikan menuju Puskesmas Batangan.
Sedangkan satu korban meninggal bernama Masruchah (55) di bawa menuju RSUD Situbondo dan dibawa menuju Gresik pukul 19.30 WIB.
Tiga rombongan bus langsung kembali ke Gresik.
Suami korban, Khusaini Mustas saat ditemui di rumah duka membenarkan istrinya menjadi korban kecelakaan di Situbondo.
"Iya benar mas," ujarnya.
Rencananya jenazah korban dibawa menuju rumah keluarga besarnya di Usman Sadar, Kecamatan Gresik terlebih dahulu.
Korban jiwa
Masruchah (55) menjadi korban jiwa dalam kecelakaan beruntun di Jalur Pantura Hutan Baluran, Kabupaten Situbondo, Kamis (4/7/2019).
Sebelum ikut rekreasi, Masruchah sempat bertemu dengan guru tahfidz bersama cucunya.
Menantu Masruchah, Mauludin (36), yang merupakan ayah kandung dari Madina (7) mengatakan sebelum berangkat rekreasi ke Bali. Madina sempat diajak neneknya untuk bertemu dengan guru tahfidz di Gresik.
"Sempat bertemu dengan guru tahfidz dua hari sebelum berangkat ingin menitipkan cucunya agar hafal Alquran," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/7/2019).
Lanjut Mauludin, dia tidak merasakan firasat apa-apa sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
"Puasa kemarin kan umroh sama bapak (Khusaini Mustas) satu bulan. Ya cuman bilang ingin menghadap begitu saja," jelasnya.
Masruchah merupakan pengawas guru TK se-Kecamatan Gresik yang merupakan istri dari Khusaini Mustas mantan Kadispendik Gresik. Korban meninggalkan dua orang anak dan tiga orang cucu.
Suami korban, Khusaini Mustas tampak berusaha tegar menyalami para takziah yang datang kerumah duka.
Karangan bunga berjejer di dalam gang menuju rumah duka di Jalan Usman Sadar gang IV Desa Karangturi, Kecamatan Gresik.
Jenazah tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB.
Masruchah sendiri saat kejadian duduk di kursi paling depan bersama cucunya Madina. Hantaman truk yang diduga mengalami rem blong membuat seluruh penumpang seisi bus langsung terlempar ke depan, kondisi yang serba terjepit. Membuatnya langsung melindungi cucunya yang duduk persis disampingnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Masrucha sempat menolong cucunya dan berhasil di evakuasi. Diapun langsung pingsan.
"Nanti setelah salat Jumat dimakamkan di pemakaman Tlogopojok," tutupnya.
Masruchah merupakan satu-satunya korban yang tewas dalam kecelakaan karambol di Jalan Pantura Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Sepuluh korban lainnya mengalami luka ringan adalah Roben (60) warga Simpang Nias 17 RT 03/ RW 07 Desa Randuagung. Sujiati (45) warga jalan Panglima Sudirman 120 RT 01/ RW 03, Desa Sidomoro dan Nur Yati (51) warga Simpang Nias 17 RT 03/RW 07 Desa Randu Agung, Kecamatan Kebomas. Ketiganya mengalami luka ringan.
Kemudian Defitra (34) warga Manyar Kartika 8/18 RT 03 RW 01 Desa Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Muamar Saiful Qathafi (26) warga Pecindilan Sumur 3 RT 04/RW 03 Ds. Kapasari Kecamatan Genteng, Kota Surabaya mengalami luka ringan.
Penumpang lainnya, Siryantoko (61) Warga Keluraham Ngipik, RT 03/ RW 02, Sugi Astuti (55) warga Kelurahan Ngipik RT 03 RW 02. Keduanya mengalami luka ringan pada tangan kanan dan kiri.
Sementara itu, Pengemudi Bus, Anwar Suyono (33), warga Purwoasri RT 04/RW 08 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mengalami luka ringan.
Terakhir, kondisi pengemudi Suzuki Ertiga BP 1096 ME, Suwandy Sucioto (39) mengalami luka berat di bagian kepala dan penumpangnya Emi Suwila (32) warga komplek sakura garden II no 2 RT 01 / RW 04 Batam, mengalami luka ringan.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Korban Kecelakaan Rombongan Rekreasi dari Gresik Sempat Lakukan Ini Sebelum Tragedi Renggut Nyawanya