BATAM TERKINI

Jumlah Pendaftar di Semua SMAN Lebihi Kuota, Kadisdik Kepri: Kalau Orangtua Pusing Saya Lebih Pusing

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengaku pusing dengan aturan PPDB yang menggunakan sistem zonasi sebagaimana berlaku saat ini.

ISTIMEWA
Muhammad Dali Kepala Disdik Provinsi Kepri 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengaku pusing dengan aturan PPDB yang berlaku saat ini.

"Kalau orangtua pusing, saya jauh lebih pusing aturan PPDB jelas. Tidak mungkin saya melanggar aturan," kata Muhammad Dali, Sabtu (6/7/2019).

Dia menjelaskan semua SMAN di Batam murid yang daftar melebih kuota.

"Saya pusing juga ini. saya minta masukan dari semua kawan-kawan. Kalau orangtua pusing anaknya tidak bisa di terima. Saya lebih pusing bagaimana cara menerima semuanya," kata Dali.

Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari solusi agar anak-anak yang sudah daftar ke SMAN bisa terakomodir dan bisa mendapatkan pendidikan.

"Dalam waktu dekat kita akan rapat dengan Gubernur membicarakan persoalan PPDB ini,"kata Dali.

Data yang dihimpun Tribunbatam.id, di wilayah Sagulung ada ratusan siswa yang tidak tertampung.

Untuk SMAN 5 Batam sebanyak 320 siswa tidak tertampung sementara untuk SMAN 17 Batam sebanyak 100 lebih siswa tidak tertampung.

Kuota SMAN 17 sebanyak 270 siawa yang sudah mendaftar sudah lebih 300 siswa.

WASPADALAH! Kawasan Bebas Parkir Masuk Area Rawan Kejahatan Curanmor

Mari Simak, Tips Dari Pelajar Indonesia yang Diterima 5 Universitas Bergengsi di Amerika

Deretan Foto Terakhir Pendaki Thoriq Sebelum Hilang 12 Hari di Gunung Piramid Bondowoso

Zoha Rahman, Wanita Berhijab di Film Spider-Man: Far from Home Jadi Sorotan, Berikut Profilnya

5 Tahun Pacaran, Wanita Ini Mendadak Diminta Merias Pacar yang Nikahi Wanita Lain, Syok?

Sebelumnya, Sejumlah orangtua mengeluhkan terbatasnya kuota untuk bisa mendaftar sekolah negeri di Batam. Akhirnya, mereka kebingungan bagaimana nasib pendidikan anaknya.

"Harus kemana lagi kami daftar anak kami? Rumah kami dekat tapi sudah tidak bisa tertampung."

Beginilah ungkapan para orangtua di Sagulung yang hendak memasukkan anaknya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Sistem Zonasi yang dibuat oleh pemerintah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2019/2020 menyisahkan pilu bagi orangtua.

Pasalnya di luar zona anak sudah tidak bisa diterima.

Wilayah Sagulung yang merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Kota Batam, membuat banyak anak tidak bisa diterima di sekolah karena membludaknya siswa yang mendaftar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved