BATAM TERKINI

Warga Sebut Pelabuhan Pelni di Batu Ampar Tak Layak, Begini Jawaban Kepala BP Batam

Warga Batam mendesak agar Pelabuhan Pelni di Batuampar, Batam, Kepri segera dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Begini jawaban Kepala BP Batam.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/TRI INDARYANI
Penumpang kapal Kelud berjalan di tengah jalan tanah berdebu yang juga dipenuhi mobil-mobil dan kontainer. Para penumpang mengeluhkan kondisi pelabuhan yang sangat tidak layak. 

Belum lagi jika saat penumpang turun dari kapal di saat hujan turun, otomatis beban yang harus mereka tanggung lebih berat lagi.

"Kita berharap pemerintah memperhatikan keluhan masyarakat. Karena pelabuhan ini sangat tidak layak. Sangat berbeda dengan kondisi pelabuhan lain seperti pelabuhan Belawan, Medan. Baik ruang tunggu maupun ruang kedatangan sangat nyaman. Para penumpang juga tak perlu jauh-jauh berjalan saat akan keluar pelabuhan," ungkap Muhammad.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, pelabuhan Pelni di Batuampar memang mau dipindahkan ke Pelabuhan Beton, Sekupang. Soal realisasi waktunya ini yang masih dibahas.

Saat kedatangan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi ke Batam, Mei lalu, Edy sudah mengusulkan, agar menggunakan terminal dalam negeri (terminal domestik) di Pelabuhan Sekupang sementara waktu.

Namun kapalnya berlabuh di Pelabuhan Beton. Hal ini dilakukan untuk pelayanan publik, kenyamanan penumpang keluar-masuk Batam sebagaimana perintah Menhub.

"Kamis (11/7) saya akan rapatkan lagi dengan Pelni, Persero Batam, Sarinah dan pihak terkait lainnya soal ini. Sekalian sinergi BUMN untuk pengembangan gudang logistik untuk tol laut," kata Edy kepada Tribun, Sabtu (6/7).

Soal waktu realisasinya, Edy mengatakan, janji saat itu memang setelah Lebaran.

Namun, Pelni harus menyediakan bis untuk penumpang dari terminal Sekupang menuju kapal. Jaraknya sekitar 250an meter.

"Direktur (Pelni) nya setuju. Kan di Pelabuhan Beton itu ada gudang Persero Batam yang bisa dikerjasamakan untuk kepentingan bisnis logistik Pelni," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, saat datang ke Batam, Menhub sempat berdialog dengan empat sampai lima penumpang kapal Dorolonda, soal keluhan yang dirasakan, dan masukannya. Intinya, Budi juga mengakui fasilitas yang ada di pelabuhan untuk penumpang, kurang memadai.

"Kalau disuruh pilih, mau di pelabuhan mana. Batuampar atau Sekupang?," kata Budi saat berdialog dengan seorang penumpang di dek kapal.

"Pelabuhan Sekupang pak. Di sini gabung dengan kontainer. Kalau di sana kan tidak," jawab penumpang.

Banyak penumpang kapal yang mengeluhkan kondisi Pelabuhan Pelni di Batuampar saat ini. Selain masih bergabung dengan pelabuhan kargo, sehingga membuat tingkat risiko kepada penumpang juga tinggi.

Beberapa penumpang juga mengeluhkan jarak antara ruang tunggu penumpang menuju kapal bersandar. Mereka harus menaiki bus terlebih dahulu, jika akan berangkat. Belum lagi dihadapkan dengan situasi berdebu, jika kondisi panas. Dan kena hujan jika kondisi sedang hujan.

Selain itu, tidak ada kendaraan umum di dekat pelabuhan. Kondisi ini berbeda dengan di Sekupang, di sana terdapat jalur bus-bus Trans Batam di dekat pelabuhan. (tribunbatam.id/dewiharyati/tri indaryani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved