Buku Sila Kelima, Perjuangan Audrey Yu Si Jenius dari Surabaya: Indonesia dari Rahim yang Sama

Selain jenius, Audrey Yu Jia Hui, juga dikenal kritis. Audrey Yu Jia Hui adalah gadis jenius asal Surabaya yang kini menjadi pembicaraan.

Kolase Foto Instagram @jokowi dan Facebook Rudi Kurniawan
Fakta Audrey Yu Gadis Jenius Surabaya 

TRIBUNBATAM.id - Selain jenius, Audrey Yu Jia Hui, juga dikenal kritis.  Audrey Yu Jia Hui adalah gadis jenius asal Surabaya yang kini menjadi pembicaraan.

Audrey Yu Jia Hui sendiri lahir dengan nama Maria Audrey Lukito di Surabaya, Indonesia, pada 1 Mei 1988.

Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.

Audrey Yu Jia Hui sebelumnya pernah menuangkan pemikiran kritisnya lewat buku berjudul Sila Kelima.

Dilansir dari Tribun Jabar, Audrey menceritakan pemikirannya yang dipandang sebagai minoritas yang cinta akan Indonesia.
Butir Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", dituangkan lewat sebuah kisah yang tokoh utamanya adalah dirinya sendiri.

"Saya selalu berpikir kenapa manusia kurang mengapresiasi karya Tuhan dengan perbedaan yang ada," ujar Audrey di Sabuga, Jalan Tamansari No 83, Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).

Pemilik nama lengkap Maria Audrey Lokita ini mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia adalah berharga.

Setiap perbedaan yang ada di dunia ini adalah karunia yang luar biasa, dan setiap manusia seharusnya diperlakukan secara adil akan perbedaan yang dimilikinya.

Buku Sila Kelima yang berjudul Tong Bao ini memiliki makna yang filosofis, artinya berasal dari rahim yang sama.

"Saya memandang Indonesia adalah Ibu Pertiwi, di mana seorang ibu pasti memiliki rahim hingga lahirlah manusia yang bersaudara" ujarnya antusias.

Namun sayangnya, banyak orang yang sudah tidak peduli lagi dengan saudara yang lahir di Bumi Pertiwi.

Ketika agama, warna kulit, atau sukunya berbeda, mereka enggan terlibat lebih dalam atau bersikap baik.

Mereka tampaknya lupa jika mereka adalah manusia, yang di mana setiap agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan.

Pengamalan Pancasila dasarnya adalah sebuah pedoman yang begitu mulia ketika mampu memahami maknanya.

Sebagai pemikir yang kritis, Audrey telah membuat tiga karya buku, di antaranya berjurul Patriot (2011), Mellow Yellow Drama (2014), dan Mencari Sila Kelima (2015).

Pernah Dianggap Tidak Normal

Alih-alih dibanggakan, orang-orang sekitar perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu justru merasa aneh dengan kecerdasannya.

Pada satu titik, ia bahkan pernah dibawa ke dokter jiwa karena dianggap tidak normal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved