PR Pemerintah Untuk SMA 23 Batuaji Batam, Mau Tambah Rumbel Sementara Lokal yang Lama Belum Memadai

Banyaknya calon siswa yang tidak tertampung menjadi Pemerintah Kota Batam di kemudian hari. Dari keputusan pemrintah masing-masing sekolah menambah

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun bertemu dengan orang tua dan wali murid yang anaknya diterima di PPDB Kota Batam di Dataran Engku Putri Kota Batam, Provinsi Kepri. Nurdin didampingi oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmat dan Kepala Disdik Kepri Muhammad Dali. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banyaknya calon siswa yang tidak tertampung menjadi Pemerintah Kota Batam di kemudian hari.

Dari keputusan pemrintah masing-masing sekolah menambah dua Ruang Belajar (Rumbel).

Namun hal tersbeut tidak juga memberikan solusi yang baik.

Seperti yang terjadi di SMAN 23 Batuaji Batam yang merupakan sekolah SMA negeri satu-satunya di Batuaji saat ini hanya memiliki 3 ruang kelas. Itupun, satu kelas lagi dijadikan kantor guru.

Praktis hanya 2 ruang kelas saja yang bisa dijadikan sebagai ruang belajar dan bisa menampung siswa saat belajar dan saat ini ruang belajar yang itu digunakan oleh siswa - siswi kelas 11 dari pagi sampai sore hari.

Ini Sejumlah Menteri yang Disentil Jokowi Karena Lamban Soal Perizinan: Provinsi Saya Urus Sendiri

Seleksi CPNS 2019 Akan Dilakukan Pada Oktober 2019, Segini Kuota Untuk Kota Batam yang Dibutuhkan

HORE! Pemerintah Diskon Tiket Pesawat 50 Persen untuk 11.626 Kursi Mulai Kamis. Catat Jadwalnya

Kapan Kontainer Limbah Plastik di Re-Ekspor ke Negara Asal? Perusahaan Rugi Harus Bayar Tiap Hari

Sementara untuk calon siswa kelas 10 yang diterima tahun ajaran 2019/2020 belum diketahui akan belejar dimana nantinya setelah masuk sekolah.

Hal itulah yang akhirnya menjadi polemik di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 23 yang ada di perumahan Taman Lestari kelurahan Kibing Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.

SMAN 23 Batuaji, yang merupakan satu satunya SMAN di kecamatan Batuaji, membuat warga Batuaji banyak mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

Sekolah yang baru dibangun tahun 2017 lalu itu dan baru di tempati bulan Agustus 2018 lalu.

Saat ini masih serba kekurangan di mana semua fasilitas pendukung belum ada.

 Tahun 2019 Ini, SMAN 23 Batuaji Batam Bakal Tambah 5 Kelas Baru

 Tambah Rombongan Belajar & Revisi Area Zonasi, Ini Dia Solusi Atasi Polemik PPDB 2019 di Batam

 Protes Pemprov Kepri Tambah Rombel, Gafarudin: Seharusnya Pemerintah Tawarkan Sekolah Swasta

 Stop Mobil Patroli Polisi di Nagoya, Ternyata 2 Turis Australia Kebingungan Cari Lokasi Pelabuhan

Bahkan guru di sekolah tersebut harus menggunakan ruang belajar sebagai kantor sementara.

"Ya seperti inilah keadaannya," kata Budi, salah satu guru di SMAN 23 Batuaji, Senin (8/7/2019).

Budi, mengatakan murid yang ada di kompleks perumahan di mana sekolah tersebut berdiri tidak bisa diakamodir semuanya.

"Ruangan kita hanya dua, berapalah yang bisa kita tampung,'' kata Budi.

Tambah 5 Kelas Baru 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved