Sutopo Gemar Makan Sambel Tumpang Masakan Ibu, Makanan Khas Boyolali

Inilah sambel tumpang, makanan khas Boyolali yang menjadi kesukaan Sutopo Purwo Nugroho semasa hidup.

sajian sedap
Sambel tumpang, makanan khas Boyolali Jawa Tengah 

TRIBUNBATAM.id - Inilah sambel tumpang, makanan khas Boyolali yang menjadi kesukaan Sutopo Purwo Nugroho semasa hidup.

Sutopo sangat menyukai sambal tumpang, terlebih hasil masakan sang ibu.

Ayah mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono Harsosaputro mengaku sempat menangis ketika melihat kondisi terakhir anaknya sebelum wafat saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Tiongkok.

Suharsono mengungkapkan ia sempat melihat kondisi anaknya yang tengah drop lewat foto pada Sabtu (6/7).

Kesaksian Penggali Kubur Sutopo Purwo Nugroho, Saat Gali Tempat Istirahat Kepala Pusat Data BNPB

Ini Rumah Kontrakan Sederhana Tempat Sutopo Lahir, Tentangnya Ini Kenangan Khusus Tetangga

Ia mengungkapkan, pada foto yang dilihatnya, anaknya yang dalam kondisi lemah tengah mengenakan alat bantu oksigen di hidungnya.

"Kondisi drop hari Sabtu kemarin saya diberi fotonya dia ada alat pembantu oksigen itu. Sudah kelihatan loyo begitu. Saya sampai menangis pada waktu dikirimi foto," kata Suharsono di rumah duka di Raffles Hills, Blok i6 Nomor 15 Harjamukti, Cimanggis, Sukatani, Tapos, Kota Depok pada Minggu (7/7).

Suharsono mengatakan, terakhir ia berbicara dengan anak pertama dari dua anaknya itu lewat telepon pada Jumat (6/7).

Dalam perbincangan terakhirnya, ia berpesan agar anaknya tetap semangat, tidak putus asa, dan optimis akan sembuh.

"Kami ada hubungan terakhir pada dua hari sebelum anak saya meninggal. Saya langsung telepon ke Cina dari rumah di Boyolali untuk memberikan semangat agar anak saya tidak putus asa, optimis, bahwa dia akan sembuh, percayalah. Anak saya bersedia juga," kata Suharsono.

Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho tengah menjalani pengobatan kanker paru-paru
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho tengah menjalani pengobatan kanker paru-paru (twitter @Sutopo_PN)

Ia pun mengatakan saat itu suara Sutopo masih jelas dan meminta doa kepadanya.

"Iya jelas bisa ngomong. Iya Pak. Iya Pak, doakan terus ya Pak," kata Suharsono mengulangi ucapan anaknya tersebut.

Ia menceritakan, jauh hari sebelum Sutopo sakit, anaknya sempat punya keinginan untuk memberangkatkan dirinya dan ibunya untuk ibadah Haji. Namun impian tersebut harus pupus karena Sutopo telah wafat.

"Memang dia dulu bilang, bapak kalau nanti sewaktu-waktu sudah siap akan saya naikkan haji ke Mekkah. Ya doakan saya siap kapan-kapan, kata saya," kata Suharsono.

Suharsono pun mengungkapkan sosok Sutopo saat masih kecil. Menurutnya, Sutopo adalah sosok yang sangat penurut dan tidak mempersulit orang tuanya.

Sutopo juga dikenal kerap membantu sanak saudaranya yang memiliki kesulitan. "Dia memang anak penurut dan tidak mempersulit orang tua. Sering membantu sanak saudara. Dia memang sejak kecil sudah berjiwa sosial," kata Suharsono.

Saat masih hidup, Sutopo pun sering berkomunikasi dan mengunjungi dirinya terutama saat hari raya. "Sering sekali komunikasi. Dia setiap hari raya mesti pulang. Dia tugas di luar mampir, jenguk orang tuanya meskipun hanya satu sampai dua jam," kata Suharsono.

Suharsono pun masih ingat makanan kesukaan Sutopo. Menurutnya, saat masih hidup Sutopo sangat senang makan makanan buatan ibunya. Suharsono mengungkapkan makanan favorit Sutopo adalah Sambal Tumpang khas Boyolali.

"Karena kedekatan dengan ibunya, memang ibunyaa saya suruh merawat di sini. Jadi dari Boyolali saya suruh kesini merawat Topo. Masakan ibunya itu selalu cocok, Sambal Tumpang," kata Suharsono.

Selama sakit, Suharsono mengatakan, anaknya tak pernah mengeluh kepadanya. Ia pun masih terkesan dengan emangat kerja dan belajar Sutopo sejak SD, kuliah, dan dunia kerja.

"Tidak pernah mengeluh. Dia itu semangat kerjanya luar biasa. Barangkali penilaian ini bukan hanya dari saya, sejak kecil belajarnya rajin baca buku apapun hingga berprestasi dari SD sampai kampus dan dalam dunia kerjanya," kata Suharsono.

Tak lupa, Suharsono pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kepala BNPB Doni Monardo, para menteri, dan semua tokoh dan masyarakat yang memberi perhatian kepada anaknya.

"Terima kasih banyak atas perhatian dari pemerintah, kepada Pak Jokowi, Kepala BNPB, para menteri, dan semua yang memperhatikan anak saya sejak sakit di Indonesia sampai dibawa ke Ciina, semoga Tuhan membalas amalnya setimpal," kata Suharsono.

Resep Sambel Tumpang

Tumpang yang berbahan tempe semangit ini sesekali boleh dimasukkan ke dalam deretan menu harian. Aroma dan rasanya yang khas, sungguh menggugah selera makan.

Berikut resepnya.Durasi 60 menit

8 porsi Porsi

 Bahan:
400 gram tempe semangit, kukus, haluskan dengan garpu
1.500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
6 buah cabai rawit merah
2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan gula merah
6 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
Bumbu halus:
3 buah cabai merah besar
4 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
5 cm kencur
 

Cara Membuat Sambel Tumpang:

 
1.    Rebus santan, daun salam, lengkuas, cabai rawit, daun jeruk, dan bumbu halus hingga mendidih.
2.    Masukkan tempe, tahu, garam, merica bubuk, dan gula merah. Aduk rata.
3.    Masak sambil diaduk sampai matang dan kental.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved