Warga Kecamatan Siantan Sudah Bisa Nikmati Panggilan Video, Dulu Hanya Bisa di Kantor Bupati Saja
Meski terputus beberapa kali, namun Rohadi terlihat cukup puas bisa berkomunikasi dengan anaknya yang kini berada di Kabupaten Batubara.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Ponsel cerdas Rohadi tak henti-hentinya berdering.
Bukan panggilan telepon, namun panggilan video melalui aplikasi yang kini banyak ditemukan di ponsel cerdas lainnya.
Meski terputus beberapa kali, namun Rohadi terlihat cukup puas bisa berkomunikasi dengan anaknya yang kini berada di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
"Sekarang sudah lebih enak. Bisa panggilan video seperti ini.
Memang jaringannya belum stabil," ujar Rohadi kepada TRIBUNBATAM.id saat ditemui di Dusun Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (8/7/2019).
Layanan internet baru dinikmati warga desa ini semenjak soft launching satu provider penyedia jasa telekomunikasi (Smartfren) di Anambas Resort Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan pada akhir bulan Juni 2019.
• Pertama Kali ke Malaysia? Ini 5 Kota yang Wajib Dikunjungi Untuk Anda
• Cuma Punya 2 Ruang Kelas Terisi Pagi Sampai Sore, di Mana Calon Siswa SMAN 23 Batuaji Batam Belajar?
• Penyesalan Penyanyi Rossa yang Tak Sempat Wujudkan Permintaan Sederhana Mendiang Sutopo Purwo
• Soto Madura Ini Bikin Makan Siang Lebih Istimewa, Contek Resepnya
Lokasi desa ini pun cukup berdekatan dengan Kantor Bupati Anambas dan Polres Anambas dengan jarak lebih kurang mencapai 1 kilometer.
Sebelum provider itu beroperasi, warga biasa menggunakan layanan internet yang ada di Sekolah Dasar (SD) 008 dan SMPN 4 di Desa Pesisir Timur Kecamatan Siantan.
Meski demikian, layanan internet gratis bantuan Kementrian itu dinilai belum maksimal karena kualitas jaringan yang lemot.
"Kalau di sana baru bisa pakai sore atau malam hari.
Ramai pula yang pakai.
Mungkin itu penyebabnya kualitas sinyalnya menjadi lemah," ungkap Rohadi.
Sebelum provider operator penyedia jasa telekomunikasi masuk, pria berusia 42 tahun ini biasa pergi ke Tarempa untuk menggunakan layanan internet.
Ini menurutnya masih lebih baik, karena kondisi jalan yang telah beraspal.
Jalan berkontur tanah serta berbukit harus dilalui untuk bisa sampai ke ibu kota kabupaten.
Oleh karena itu, dia baru akan pergi ke Tarempa jika benar-benar ada keperluan.
• Begini Cara Merawat Filter Udara Motor Agar Panjang Umur
• Senin (8/7) Kurs Rupiah Melemah 0,50% ke Rp 14.153 per Dollar AS
• Pembeli Akan Dapat Hadiah Spesial dari Nature Republic Batam
• Hujan Es Sebesar Kelereng Turun di Aceh Tengah, Warga Sebut Rumah Hingga Kebun Kopi Rusak
"Kalau di Tarempa, biasanya sampai malam.
Kalau sebentar saja, minyak motor yang kasihan.
Walaupun jalan sudah bagus," ucap Rohadi.
Ada 4 site Base Tranceiver Station (BTS) yang dibangun oleh provider yang baru melakukan soft launching di Pulau Siantan.
Layanan telekomunikasi di desa ini lebih baik dibandingkan desa lainnya yang ada di permukiman pesisir, semisal di Pulau Bajau, Kecamatan Siantan Timur, dan Pulau Jemaja. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)