BATAM TERKINI
Diekspor ke Amerika & Eropa, Sebulan PT Pegatron Bakal Produksi 1,2 Juta Unit Komponen Smarthome
Pabrik PT Pegatron Technology Indonesia bakal memproduksi 1,2 juta unit komponen smarthome yang akan diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.
Penulis: Dewi Haryati |
Ia ikut bersama rombongan melihat suasana di lantai 2 gedung.
Dari hasil pengamatannya, Pegatron menggunakan teknologi tinggi untuk produksinya. Ya, memanfaatkan sistem komputerisasi.
Rudi melanjutkan, Pegatron yang ada di kawasan industri Batamindo masih ada hubungannya dengan pabrik Pegatron yang berada di PT Sat Nusapersada, Tbk.
"Hasil produksi di sini dibawa ke Sat Nusa. Di Sat Nusa selesainya. VCB, dan peralatannya di sini. Intinya ada di sini (Batamindo), di sana (Sat Nusapersada) perakitannya," katanya.
Dari rencana perekrutan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang itu, Rudi mengatakan Pegatron sudah merekrut sebanyak 80 pekerja.
Sekadar informasi, sebelum pabrik PT Pegatron Technology Indonesia di kawasan industri Batamindo diresmikan, Pegatron telah lebih dulu menjalin kerjasama dengan PT Sat Nusapersada.
Peresmian saat itu ditandai dengan pengiriman ekspor perdana, produk perangkat Broadband dan smarthome produksi Pegatron ke pasar Amerika Serikat, awal Februari 2019.
Produk ini dirakit di pabrikan PT Sat Nusapersada, Tbk. Peresmian hari itu, dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
PT Pegatron Technology Indonesia merupakan salah satu perusahaan asal Taiwan. Perusahaan ini bergerak di bidang industri komputer, barang elektronik dan optik.
Berdasarkan data investasi yang masuk ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, perusahaan ini mencatatkan nilai investasinya sebesar Rp 560 miliar.
Dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.
Banyak Kemudahan Izin Investasi

Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng mengapresiasi kemudahan investasi yang diberikan Pemko Batam bagi calon investor yang akan menanamkan modalnya di Batam.
Salah satu kemudahan tersebut antara lain kepastian usaha dan aturan-aturannya.
Dia menilai, geliat investasi di Batam yang sempat menurun akhirnya menggeliat lagi dan kini mulai membaik.