KPK OTT di Kepri

KPK Sita Duit Pecahan Dolar Singapura Saat OTT Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (KPK) di Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Rabu (10/7/2019). Dalam penangkapan

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/SEPTYAN MULIA ROHMAN
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat membukan STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist) VI di lapangan Sulaiman Abdullah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (14/3/2019) malam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (KPK) di Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Rabu (10/7/2019).

Dalam penangkapan tersebut, KPK mengamankan duit dalam pecahan Dolar Singapura

"Uang SGD 6.000," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Rabu (10/7/2019).

Ada enam orang yang diamankan dalam OTT ini. Saat ini mereka dibawa ke Polres Tanjungpinang.

Pihak-pihak yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa.

KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

Kasus Reklamasi

Operasi Tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK di Provinsi Kepulauan Riau menjerat sejumlah pejabatb tinggi dilingkungan tersebut.

Termasuk Gubernur dan juga Kepala Dinas.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (10/7/2019).

Terkait praktik rasuah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut terkait suap transaksi izin lokasi rencana reklamasi.

"Diduga transaksi terkait izin lokasi rencana reklamasi di Kepri," ungkap Febri kepada pewarta, Rabu (10/7/2019) malam.

Febri membeberkan, tim KPK membawa enam orang untuk diperiksa di Polres Kepri.

"Ada enam orang yang diamankan tim dan dibawa ke Polres setempat. Kepala daerah, kadis, kabid, pns dan swasta," bebernya.

Diduga ada Gubernur terjaring OTT

Ada sejumlah isu menyeruak terkait OTT yang dilakukan oleh KPK.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved