KPK OTT di Kepri
Selain Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Terungkap Nama-nama yang Dibawa KPK ke Jakarta Hari Ini
Selain Gubernur Kepri Nurdin Basirun, t.erungkap nama-nama pejabat Kepri yang diduga kena OTT KPK.
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Selain Gubernur Kepri Nurdin Basirun, t.erungkap nama-nama pejabat Kepri yang diduga kena OTT KPK.
Selain Nurdin Basirun, KPK juga menangkap dua kepala dinas dan pihak swasta.
Mereka yang ditangkap diantaranya diduga dua kepala dinas yakni AB dan ES.
Ada juga beberapa nama berinisial AS, BS, AR, dan BH.
Hanya saja belum dipastikan apakah nama-nama yang akan diberangkatkan ke Jakarta itu termasuk petugas KPK yang akan mengawal Nurdin ke Jakarta.
KPK sendiri juga belum memberikan keterangan resmi mengenai nama-nama yang ditangkap.
Status hukum terhadap Guberur Kepri Nurdin Basirun besera lima orang yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) dalam operasi tangkap tangan akan diketahui Kamis (11/7/2019) nanti.
"Sebagaimana diatur dalam Hukum Acara Pidana, maka dalam waktu paling lama 24 jam ini tim akan melakukan kegiatan-kegaiatn awal termasuk klarifikasi pada pihak yang diamankan," kata Basaria Panjaitan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) kepada Tribunbatam.id, Kamis (11/7/2019).
"Status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan akan disampaikan nanti sore melalui konferensi pers di KPK," ujar Basaria Panjaitan Komisioner KPK.
Basaria Panjaitan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) mengatakan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Kepri Nudin Basirun, Kepala Dinas beserta kepala bidang bersama staf, dan pihak swasta, KPK melakukan kegiatan penindakan sejak Rabu (10/7/2019) siang di wilayah Kepulauan Riau.
"Sebelumnya kami mendapat informasi dari masyarakat akan terjadinya transaksi yang diduga diperuntukan pada Kepala Daerah di sana," kata Basaria Panjaitan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) kepada Tribunbatam.id, Kamis (11/7/2019).
Basaria Panjaitan Komisinoer KPK menagatakan sampai Rabu (10/7/2019) malam, KPK membawa enam orang ke Polres Tanjungpinang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Enam orang tersebut diantaranya dari unsur Kepala Daerah, Kepala Dinas di Bidang Kelautan, Kepala Bidang, dua orang staf dinas dan pihak swasta.
Dalam kegiatan ini diamankan uang 6 ribu dolar Singapura yang diduga terkait dengan Izin lokasi rencana reklamasi di Provinsi Kepri.
"KPK menduga sebelumnya telah terjadi penerimaan lain," ujar Basaria Panjaitan.
Dalam OTT tersebut, KPK menyita barang bukti Rp 60 juta dari tangan tersangka. "Ada enam orang yang kita amankan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (10/7/2019).
KPK menjelaskan OTT dilakukan terkait kasus reklamasi yang berlangsung di Kepri.
Febri Diansyah mengatakan, proses penangkapan berlangsung dari siang hari. Sampai malam ini total yang diamankan sebanyak enam orang.
"Kami langsung membawa ke Polres setempat dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.
Febri mengatakan, operasi dibantu oleh tim kepolisian setempat karena sebelumnya kami mendapat informasi tentang akan terjadinya transaksi terkait dengan izin lokasi rencana reklamasi di Provinsi Kepulauan Riau.
"Ada uang yang kami amankan dari operasi hari ini sekitar 6000 dolar Singapura ya diduga ini bukan penerimaan pertama," katanya.
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun kena operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (10/7/2019) malam.
Bersama sejumlah kepala dinas dan pihak swasta, Nurdin diperiksa di Mapolres Tanjungpinang sejak Rabu malam.
Kapolres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ucok Lasdin Silalahi membenarkan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminjam ruangan untuk memeriksa Nurdin dan kawan-kawan.
Hingga Kamis (11/7/2019) pukul 07.20 WIB, Nurdin dan kawan-kawan belum keluar juga dari Mapolres Tanjungpinang.
Wakil Gubernur Kepri, Isdianto sempat datang dan masuk ke ruangan Nurdin dan kawan-kawan diperiksa.
Tidak lama berselang, dia keluar dari ruangan tersebut.
Dia langsung dikerumuni awak media.
Saat ditanyakan prihal kedatangannya. Isdianto mengatakan memberikan dukungan kepada atasannya.
Dia pun sudah bertemu langsung dengan Nurdin Basirun yang tengah diperiksa KPK.
"Saya sudah ketemu langsung dengan pak Gubernur. Saya sangat terharu melihat atasan saya ini," kata Isdianto, Kamis (11/07/2019) pagi.
Dia menyampaikan, kondisi Nurdin sehat-sehat saja.
"Sehat Pak Gubernur kok, saya liat langsung," ucapnl Isdianto kembali.
Dia berharap, semoga Gubernur Kepri cepat kembali dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Harapan kita, segera selesai dan masuk ke kantor bersama kita, dan bekerja seperti biasa," ujar Isdianto.
Tidak banyak yang bisa disampaikan Isdianto. Saat ditanyakan, adakah pesan Nurdin untuk sementara waktu mengenai segala kegiatan di Pemprov Kepri.
"Ya kita tetap jalan bekerja, kerja baik," ujar Isdianto yang langsung masuk ke mobil merek Camery hitam BP 8 IR.(*)