Kisah Pilu Mantan Pemain Timnas Indonesia, Dari Kiper Andalan Berujung Jadi Begal

TRIBUNBATAM.id - Garis hidup tak pernah diketahui.

Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi yang dialami mantan pesepakbola pemain timna sini.

Dilansir dari Tribun Lampung, seorang mantan pesebakbola pemain Timnas Indonesia U18  jadi begal setelah gantung sepatu.

Dia adalah Dedek Hendri.

Mantan pemain Timnas Indonesia ditangkap kasus begal Dedek Hendri dan harus meringkuk di penjara.

Karier Dedek Hendri di dunia sepakbola sebelum akhirnya terjerat dunia hitam sebagai begal sebenarnya cukup cemerlang.

Berbagai prestasi daerah, nasional hingga internasional pernah Dedek Hendri torehkan.

Tapi nasib seseorang memang tidak ada yang bisa menjamin. Seperti roda berputar, kadang di di atas dan bisa saja seketika di bawah. 

Hal ini cocok untuk menggambarkan situasi mantan pesepakbola yang satu ini. 

Meski pernah bersinar sebagai pemain sepakbola muda, dirinya kini terpuruk menjadi pembegal dan meringkuk di penjara. 

Seperti dikutip tribun timur dari sebuah video dalam Channel Youtube IndoGoal Channel, mengisahkan pengalaman seorang pesepakbola Timnas Indonesia U-18 memilih profesi yang tak wajar usai gantung sepatu atau pensiun.

Melansir dari wiken.grid.id, Dedek Hendri sebelumnya memegang tampuk penting dalam tim sepakbola Indonesia sebagai kiper dengan prestasi yang cukup cemerlang.

Ternyata diketui dirinya tidak berkarier di sepakbola dengan cara yang instan. 

Dia mulai bermain sejak kecil dan masuk jadi tim profesional sejak remaja.

Di bawah klub sepakbola kabupaten disebut Persatuan Sepak Bola Bangkinan, Dedek berhasil mencatat berbagai prestasi.

Mulai dari pernghargaan provinsi maupun nasional. 

Bermodalkan prestasi di atas, pria bertubuh atletis ini mencoba peruntungannya bergabung di Timnas U-18.

Diterima, dengan predikat pemain termuda di timnya saat itu.

Tak kalah cemerlang dari karier remajanya, Dedek bahkan diboyong ke pertandingan tingkat internasional sebagai kiper inti.

Kisah Sedih

Sayangnya Karir cemerlangnya di Jakarta bersama Timnas U-18 tak berlangsung lama.

Berawal saat dirinya harus menghadapi kenyataan orangtuanya memutuskan bercerai.

Dirinya terpaksa pulang kampung.

Ditengah kalutnya pikiran karena perceraian orangtua, dirinya tetap bersikukuh membiayai dirinya sendiri untuk bersekolah.

Setelah pada tahun 2008 orangtuanya bercerai, Dedek mengaku sempat melanjutkan SMA hingga tamat.

Ia menanggung biaya hidupnya sendiri, uangnya didapat dari hasil gaji bermain di klub kabupaten.

Dedek tetaplah remaja biasa, karena frustasinya dia seakan terjebak.

Jalan hidupnya dari atlet berprestasi menjadi remaja yang mulai mengenal narkoba.

Ketika Dedek sudah mengenal narkoba, akhirnya ia pun kecanduan dan menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk memberi barang terlarang itu.

Karirnya pun semakin meredup setelah mengalami kecanduan narkoba dan akhirnya pada tahun 2015 Dedek memilih untuk gantung sepatu.

Ternyata nasib sial  Dedek tak berhenti sampai disitu.

Di tahun 2016 merupakan tahun terburuk bagi mantan kiper Timnas U-18 ini.

Dedek terlibat dalam kelompotan begal yang melakukan aksi pembegalan.

Sebelumnya ia berkenalan dengan seorang pelaku begal bernama Indra di Pekanbaru.

Lalu, Indra mengajaknya untuk berbuat kejahatan dengan merampas kendaraan, sementara ia memegang senjata api.

Dedek menembak kaki korban dan mengambil sepeda motor milik korban.

Sepeda hasil pembegalan itu dijualnya ke penadah dan uangnya digunakan lagi untuk mebeli narkoba.

Atas tindakan kriminal tersebut, Dedek pun akhirnya ditangkap Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru di rumahnya di Danau Bingkuang, Kampar.

Ia pun harus mendekam di balik jeruji besi karena aksi pembegalan yang dilakukan. (******)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Nasib Tragis Pesepakbola Kini Jadi Begal, Dulu Terkenal sebagai Pemain Timnas Indonesia