Patroli Malam, Tim Jaguar Polres Depok Tangkap Tuyul Jadi-jadian di Semak-semak
Ketua tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat timnya sedang melakukan penyisiran di lokasi
TRIBUNBATAM.id - Tim jaguar Polresta Depok menangkap tuyul jadi-jadian.
Nasib sang tuyul jadi-jadian memang apes.
Sang bocah yang jadi tuyul jadi-jadian itu berinisial A (13) terjaring polisi setelah membuat video tuyul jadi-jadian bersama temannya.
Aksi sang bocah tersebut mengingatkan pada kasus viral pocong jadi-jadian di Pemalang, Jawa Tengah.
Dia diamankan saat A beserta teman-temannya tengah membuat video di kawasan Tanah Baru, Beiji, Depok.
• Pria Ini Rela Operasi Plastik Hilangkan Hidung Demi Mirip Idolanya Red Skull
• HP ANDROID 2019 - Dikabarkan Mate 20 X Meluncur Pada 26 Juli
• Begini Cara Atasi Motor Goyang Ketika Dipakai Berkendara
• Keanehan Gempa Hari Ini Magnitudo 6,6 Guncang Bima, Simak Penjelasan BMKG
Ketua tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat timnya sedang melakukan penyisiran di lokasi pada Sabtu (13/7/2019) pukul 02.00 WIB.
"Awalnya ada teman-teman A di lokasi. Sekitar tiga sampai empat orang di jarak 50 meter untuk ambil gambar si A," kata dia ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
A yang saat itu hanya memakai celana pendek dan badan dilumuri bedak langsung didatangi tim Jaguar yang sedang lewat.

Sontak A lari untuk menghindari tim Jaguar.
"Pas ditangkap dia sempat lari, ngumpet di semak-semak tengkurap gitu. Cuma kan badannya putih semua dibalur bedak sehingga gampang ditemukan," kata dia.
Setelah ditangkap, dia mengaku bergaya layaknya tuyul hanya untuk membuat video bersama teman-temannya.
Polisi lantas memperingatkan A dan mengimbau agar pulang ke rumah.
"Terus dinasihati supaya tidak mengulangi lagi. Akhirnya warga keluar, terus akhirnya juga kami suruh warga untuk antar pulang ke rumahnya," ucap dia.
A pun dibawah pulang oleh warga dan tim Jaguar melanjutkan kembali pemantauan di sekitar Kota Depok.
Sebelumnya, aksi iseng serupa juga pernah dilakukan seorang remaja di Jawa Tengah
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polisi Tangkap Pocong Jadi-jadian yang Resahkan Warga', seorang remaja berinisial AM (15) dari Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menakut-nakuti warga dengan menjadi pocong jadi-jadian.
Dia menakut-nakuti pengendara yang melintasi jalan Tentara Pelajar di kota Pemalang.
Aksi konyol tersebut dilakukan AM pada jam selesai tarawih hingga menjelang sahur.
Kapolsek Pemalang Kota AKP I Ketut Mara mengatakan, beberapa hari terakhir Polsek Pemalang menerima pengaduan dari masyarakat yang diresahkan oleh penampakan pocong.
"Atas dasar laporan tersebut, unit Reskrim dan Sabhara Polsek Pemalang melaksanakan penyelidikan dan patroli," kata AKP I Ketut Mara, Senin (27/5/2018).
Penyelidikan dan patroli membuahkan hasil pada minggu (26/5/2019) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, petugas mendapati penampakan pocong di tepi jalan Tentara Pelajar.
" Pocong tersebut menakut-nakuti petugas, setelah dihampiri, pocong tersebut ternyata seorang pemuda laki-laki yang menggunakan kostum mirip pocong," tambah Kapolsek.

Selanjutnya, AM dibawa ke Mapolsek Pemalang untuk diberikan pembinaan.
"Pelaku diberikan pembinaan oleh petugas karena masih dibawah umur," katanya.
Kapolsek Pemalang melanjutkan perbuatan AM selain meresahkan warga juga dapat membahayakan keselamatan pengendara motor.
"Pengedara yang kaget, dapat saja terjatuh atau bahkan terjadi tabrakan dengan pengendara lainnya," ungkap dia.
Polisi hanya memberikan peringatan kepada pemuda yang lain agar tidak meniru perbuatan AM.
"Polsek Pemalang akan menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan perbuatan yang sama, karena perbuatan tersebut bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan," lanjut I Ketut.
Di hadapan petugas, AM mengaku iseng menggunakan kostum pocong untuk menakut-nakuti pengendara yang melintas di jalan tentara pelajar.
Ia berbuat seperti itu sambil menunggu waktu sahur.
"Saya menyesal, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi" ujar AM
Prank Pocong
Video detik-detik sekelompok remaja di Madiun nyaris dihajar warga karena lakukan prank pocong viral di media sosial (medsos) Youtube.
Dalam video viral berjudul 'Prank Pocong Berujung Maut, Auto Ngakak' itu, sekelompok remaja tampak menakut-nakuti warga dengan berdandan ala pocong.
Mereka melakukan aksi di tepi jalan dengan sasaran pengendara yang melintas, tepatnya di sekitar jalan sekitar Pabrik Gula Kanigoro, Kota Madiun.
Warga setempat resah karena dianggap dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas lantaran si pengendara kaget atau takut dengan sosok pocong tersebut.
Seorang warga yang geram kemudian mendatangi para remaja tersebut dan memintanya pergi.
Dengan emosi, warga yang awalnya dikira ketakutan tersebut memarahi para remaja itu atas tindakan mereka.
"Koe iso ngalih pora? (kalian bisa pergi tidak) ," ujar pria tersebut lantang.
"Nggih mas niki pun dicopoti, kulo pun mulih mas, (ya mas ini sudah dicopotin, saya mau pulang mas)," jawab remaja yang berperan sebagai pocong.
Pria tersebut tampak emosi dan geram dengan para remaja tersebut.
"Ngegetgeti wong akeh wae, ndang buyar (nggagetin orang banyak aja, cepat bubar)," ujar pria tersebut.
Tak menduga akan mendapatkan respon seperti itu, remaja yang berperan sebagai pocong pun tampak ketakutan dan merasa bersalah.
"Nggih mas, ampun mas (ya mas, ampun mas)," jawab bocah laki-laki tersebut.
Aksi sekelompok remaja itu dikeluhkan para warga karena disebutkan memang sering terjadi prank pocong maupun hantu di lokasi tersebut.
Setelah viralnyua video tersebut, sebuah video prank yang dilakukan para remaja tersebut beredar di Youtube.
Selain menampilkan prank pocong, dalam video tersebut juga menampilkan ketika para remaja tersebut dimarahi warga karena ulah mereka.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Patroli Tim Jaguar Depok Tangkap Tuyul Jadi-Jadian, Usianya Masih 13 Tahun, Penampilannya Aneh. (***)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tuyul Jadi-jadian Ini Kabur Saat Tahu Ada Polisi, Kabur ke Semak-semak Namun Tertangkap