Gempa Hari Ini, Gempa 5.1 SR Guncang Sumba Barat, NTT, Senin (15/7) Jam 12.59 WIB, Berikut Info BMKG

TRIBUNBATAM.id, SUMBA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merislis informasi gempa terbaru yang terjadi di Sumba Barat, NTT, Senin, 15 Juli 2019.

Gempa berkekuatan 5.1 skala Richter mengguncang wilayah Sumba Barat pada Senin (15/7/2019) siang pukul 12.59.38 WIB.

Gempa dengan magnitudo 5.1 terjadi di laut sekira 53 km arah Barat Daya Kodi, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pusat gempa 5.1 skala Richter di Sumba Barat pada Senin siang berada di kedalaman 10 km.

BMKG dalam postingannya di akun twitter resminya, menyebut gempa 5.1 skala Richter tidak berpotensi tsunami.

• GEMPA HARI INI, Gempa 5.0 SR Guncang Labuha Maluku Utara, Senin Jam 10.05 WIB, Berikut Info BMKG

• Gempa 7.2 SR Guncang Labuha, Maluku Utara, Ini Penjelasan BMKG Terkait Penyebabnya

• Persib vs Kalteng Putra, Robert Rene Albert Yakin Periode Sulit Persib Berakhir di Laga Ini

Berikut info lengkap dari BMKG sebagaimana dikutip dari akun Info BMKG di twitter:

#Gempa Mag:5.1, 15-Jul-19 12:59:38 WIB, Lok:10.04 LS,118.81 BT (53 km BaratDaya KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

Apa itu Skala MMI?

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(*)