LIGA INDONESIA

Wasit Kontroversi Iwan Sukoco di Laga Barito Putera vs Bali United, Anulir Gol hingga Kartu Merah

Wasit Kontroversi Iwan Sukoco di Laga Barito Putera vs Bali United, Anulir Gol hingga Kartu Merah

borneofc.id
Wasit Kontroversi Iwan Sukoco di Laga Barito Putera vs Bali United, Anulir Gol hingga Kartu Merah 

Wasit Kontroversi Iwan Sukoco di Laga Barito Putera vs Bali United, Anulir Gol hingga Kartu Merah

TRIBUNBATAM.id - Wasit Iwan Sukoco menjadi buah bibir setelah membuat kontroversi pada partai Barito Puterakontra Bali United.

Iwan Sukoco ditugasi sebagai pengadil pada laga Barito Puteramelawan Bali United pada pekan kedelapan Liga 1 2019, Minggu (14/7/2019).

Partai yang berakhir dengan kekalahan pertama Bali United musim ini diwarnai dengan keputusan kontroversial Iwan Sukoco.

Dua gol yang dilesakkan Bali United lewat Ricky Fajrin dan Melvin Platje semuanya dianulir.

Ricky Fajrin dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu, Melvin Platje dinilai offside sebelum mencetak gol.

Tak hanya itu, gol yang bersarang ke gawang Bali United lewat Rafael Silva pada menit ke-81 juga berbau offside.

Gratis Liburan Ke Singapura Bagi member TFC Premium Tribun Batam, Begini Caranya Dapatkan TFC

Jokowi Keluhkan Pembangunan Destinasi Wisata Lambat, Rp 6,4 Triliun Akan Dikucurkan

Asosiasi Mengeluh Limbah Plastik B3 Jadi Tontonan Nasional, Pengusaha Tidak Dapat Kepastian

Banyak Berita Positif, Rupiah Makin Perkasa di Bawah 14.000 per Dolar AS

Sontak kepemimpinan Iwan Sukoco mendapat kritik pedas dari pendukung Bali United.

Bahkan, CEO Bali United Yabes Tanuri juga meradang karena merasa dirugikan oleh Iwan Sukoco.

Jika ditilik dari rekam jejak Iwan Sukoco, pengadil asal Jawa Timur ini pernah menyabet gelar wasit terbaik Indonesia Super League (ISL) 2013-2014 versi komite media PSSI.

Meski demikian, pria yang juga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini juga tak jarang mendapat kecaman.

Pada ISL 2013 misalnya, usai laga antara Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persisam Samarinda, pelatih tim Pesut Etam Sartono Anwar menyebut Iwan Sukoco sebagai 'wasit mafia'.

Setahun kemudian alias di ISL 2014, Iwan Sukoco mendapat teguran keras dari PSSI karena melakukan kesalahan saat memimpin laga Persib Bandung vs Sriwijaya FC.

Iwan Sukoco hanya mengganjar Ferdinand Sinaga dengan kartu kuning saat membuang bola ke wajah sang pengadil.

Wasit Iwan Sukoco memberikan kartu merah kepada pemain Semen Padang, Vendry Mofu (kanan), pada menit
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.net
Wasit Iwan Sukoco memberikan kartu merah kepada pemain Semen Padang, Vendry Mofu (kanan), pada menit

Menurut Komite Wasit PSSI, Iwan seharusnya memberi kartu merah kepada Ferdinand.

Kemudian pada 2015 Persib meminta PSSI melakukan penyelidikan terhadap Iwan Sukoco yang dinilai janggal saat memimpin laga kontra Pusamania Borneo FC di babak 8 besar Piala Presiden.

Iwan Sukoco juga pernah dibebastugaskan dari turnamen Piala Jenderal Sudirman 2016 setelah memimpin laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC dengan kurang baik.

Di turnamen Torabika Soccer Championship di tahun yang sama, Sriwijaya FC meminta PSSI membebastugaskan Iwan Sukoco karena merasa dirugikan saat melawan PSM Makassar.

Pada edisi 2017 giliran PSM yang mengkritik kinerja Iwan Sukoco usai laga kontra Mitra Kukar.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, meminta operator Liga 1 2017 mengevaluasi keputusan Iwan Sukoco yang dinilai berat sebelah.

Selanjutnya di Liga 1 edisi 2018, Iwan mendapat kritik dari pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.

Pria Skotlandia yang kini melatih timnas Indonesia itu bahkan menilai Iwan Sukoco tak paham aturan sepak bola.

Rasa kecewa Simon bermula saat Iwan Sukoco memutuskan pemain Bhayangkara yang seharusnya tidak perlu dirawat di luar lapangan, justru harus dibawa ke luar. 

"Bukan keputusan wasit yang saya kecewakan, tetapi pemahaman wasit," jelas Simon.

(bolasport)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved