Update Dampak Kerusakan Gempa Bali, Sekolah hingga Hotel, Ini BPBD Bali Soal Korban Jiwa

Dampak kerusakan akibat gempa berkekuatan 6 magnitudo yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi.

TWITTER/BNPB INDONESIA
Dampak gempa 6.8 SR dimutakhirkan jadi 5.8 SR di Bali, Selasa (16/7/2019) 

Menurut Dosen Prodi Bahasa Bali Unud yang juga penekun lontar, Putu Eka Guna Yasa mengatakan kebiasaan masyarakat Bali yang berteriak idup idup sambil membunyikan kentongan merupakan tradisi lisan yang diteruskan secara turun-temurun.

"Itu tradisi lisan. Tidak ada mengenai hal itu dalam lontar," kata Guna ketika.

Menurutnya, ada dua makna yang terkandung dalam teriakan idup idup sambil memukul kentongan tersebut.

Pertama hal ini berfungsi untuk mempercepat sosialisasi keadaan yang kacau, maupun panik dan memberi tahu atau memberi tanda kepada orang lain bahwa sedang terjadi gempa sehingga bisa melakukan proses penyelamatan diri.

"Yang kedua membalikkan kesadaran, agar keadaan yang kacau atau huru hara menjadi damai atau santai dengan sugesti yang positif," katanya.

Sehingga bunyi kentongan dan teriakan idup-idup berguna untuk tanda bahwa ada gempa sekaligus mengembalikan keadaan yang kacau.

Selain itu, ada juga beredar mitos tentang seorang anak manusia yang berubah menjadi naga.

Dikisahkan pada jaman dahulu ada janda yang memiliki dua anak yaitu yang pertama anak laki-laki dan anak yang kedua perempuan di wilayah Beratan.

Janda tersebut memiliki hubungan dengan seekor naga di lumbung padinya.

 Hasil Colorado Rapids vs Arsenal, Mainkan Pemain Muda, Babak I Arsenal Unggul 2-0

 Colorado Rapids vs Arsenal di ICC 2019, Kick Off Jam 08.00 WIB Pagi Ini, Berikut Susunan Pemain

Suatu hari, ketika ibunya pergi ke hutan, anak lelakinya naik ke lumbung dan menemukan telur besar lalu telur itu dimasak.

Usai makan telur, anak lelaki ini berubah jadi naga.

Sang adik lalu membawa sang kakak yang sudah jadi naga ke tengah hutan bertemu ibunya.

Di hutan mereka bertemu dengan ibunya yang sedang memadu kasih dengan seekor naga.

Marah dengan ulah sang ibu terjadilah pertempuran antara lelaki yang berubah menjadi naga dengan naga 'kekasih' ibunya.

Naga itu bisa dikalahkan namun sang ibu akhirnya juga meninggal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved